Menurut penelitian terbaru para ahli astronomi, suatu saat nanti Mars mungkin akan menjadi sebuah planet yang memiliki cincin seperti Saturnus.
Kenapa bisa?
Hal ini dikarenakan pada beberapa puluh juta tahun lagi, planet Mars yang juga kita kenal dengan nama planet Merah memiliki kemungkinan besar untuk bertabrakan dengan salah satu bulannya yang bernama Phobos. Kemudian pecahan-pecahan bebatuan dari Phobos itu akan membentuk sebuah lingkaran yang melingkari planet tersebut.
Menurut sebuah hasil penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan, setiap tahunnya Phobos semakin dekat dengan planet Mars. Penyebabnya sendiri adalah efek dari gravitasi Mars yang terus menarik satelitnya itu tanpa henti.
Beberapa ilmuwan memang ada yang berpendapat bahwa Phobos akan bertabrakan dengan planet Mars. Namun, sebagian ilmuwan ada yang tidak setuju dengan pendapat tersebut, karena menurut mereka sebelum Phobos bertabrakan dengan planet Mars, satelit tersebut akan terlebih dahulu hancur.
Dua bulan yang mengitari planet Mars, yaitu Phobos dan Deimos, adalah bulan dengan nama yang diambil dari dua anak dari dewa Ares yang juga dikenal sebagai dewa perang pada mitologi Yunani.
Satelit yang dianggap sebagai kakaknya, Phobos, memiliki diameter sepanjang 22 kilometer. Phobos terbit dan terbenam setiap dua kali seharinya.
Bulan kecil tersebut semakin mendekat ke planet Mars dengan jarak 2 meter setiap abadnya. Dan dari situlah diambil kesimpulan bahwa bulan tersebut akan bertabrakan dengan Mars dalam kurun waktu 30 hingga 50 juta tahun.
Namun, pendapat berbeda dikemukakan oleh Tushar Mittal dan co-author Benjamin Black yang juga adalah alumni dari Universitas California, Berkeley sekaligus peneliti yang memang sudah mengamati planet Mars sejak lama.
Keduanya berpendapat bahwa Phobos tidak akan secara langsung bertabrakan dengan planet Mars. Menurut mereka, Phobos akan terlebih dahulu hancur oleh gravitasi dari planet Mars pada kurun waktu 20 hingga 40 juta tahun mendatang.
Hal ini lantas didasari oleh sebuah kesimpulan yang mereka simpulkan bahwa Phobos itu terbuat dari batu-batu yang berpori-pori sehingga sudah dapat dipastikan bahwa bulan tersebut rapuh dan dapat hancur hanya karena sebuah tarikan gravitasi.
Terlepas dari kapan Phobos akan hancur, satu dari dua bulan planet Mars ini tergolong unik. Hal ini karena, Phobos adalah satu-satunya bulan yang hingga saat ini diketahui sebagai bulan yang bergerak mendekati planet sehingga para ilmuwan menamainya “the doomed moonâ€.
Â
Â
