Sebuah distrik di Osaka - Jepang yang bernama distrik Tsurumi telah menjadi sebuah tempat terjadinya kriminalitas dengan frekuensi yang cukup tinggi sejak tanggal 3 November 2015 kemarin, yaitu dengan terjadinya pencurian uang dan barang berharga lainnya dari enam rumah berbeda dalam kurun waktu dua minggu saja.
Diduga kuat, dua orang bocah berusia belasan tahun yang masih duduk di bangku SD (antara kelas 5 atau kelas 6) adalah pelaku utamanya.
Modus para pelaku sendiri dapat dibilang cukup pintar untuk pelaku seumuran anak SD; yaitu dengan menarget rumah-rumah yang isinya adalah orang-orang dengan usia lanjut kemudian berpura-pura sebagai tamu yang ingin meminjam toilet. Ketika para pelaku dipersilahkan untuk memakai toilet, mereka kemudian mulai melakukan aksinya tanpa sepengetahuan para korbannya.
Sudah lebih dari dua minggu ini, enam buah rumah telah menjadi korbannya. Dari keenam rumah itu, total kerugian yang diderita adalah 130.000 yen atau sekitar 14.5 juta rupiah. Dan salah satu dari rumah korban pencurian tersebut mengalami kerugian mencapai 90.000 yen atau sekitar 10 juta rupiah.
Kecurigaan bahwa pelakunya adalah para bocah yang masih bersekolah adalah karena ditemukannya suatu fakta bahwa kejadian pencurian tersebut hanya terjadi pada sore hari setelah pulang jam sekolah setiap harinya.
Hingga saat ini, polisi masih belum dapat menangkap kedua pelaku pencurian tersebut. Namun, mereka masih mencoba untuk melacaknya, tentunya sambil menghimbau para penduduk di sekitar distrik Tsurumi untuk meningkatkan kewaspadaan mereka ketika berpapasan atau berhadapan dengan anak-anak SD yang bertingkah laku mencurigakan.
Kejadian pencurian ini sudah mencoreng nama baik Osaka sebagai salah satu kota terdamai di Jepang. Itulah mengapa polisi langsung mengusut kasus pencurian ini sesaat kejadian ini sampai ke telinga mereka.
Komentar-komentar dari mereka yang membaca berita ini dari sumbernya yaitu di livedoor juga banyak yang menduga bahwa pelaku dibalik tindak kriminalitas berupa pencurian ini adalah orang dewasa yang memang menyuruh anak-anak untuk mencuri.
Dari berita di atas, satu hal yang dapat kita ambil yaitu, jika ada orang yang bertamu ke rumah kita dan orang tersebut tidak kita kenal, sebaiknya jangan lepaskan pengawasan kita terhadap orang tersebut. Karena mungkin saja orang tersebut adalah orang yang memang punya niat tidak baik terhadap kita.
Â
Â
Â
Sumber: livedoor