Meskipun gagal tampil maksimal di seri Misano, yang merupakan seri kandang bagi Valentino Rossi, namun dengan terjatuhnya Lorenzo, Rossi mendapat keuntungan dengan semakin lebarnya jarak poin dirinya dengan Lorenzo.
Kali ini, Rossi memperlebar jarak poin menjadi 23, sebelumnya Rossi memiliki jarak 12 angka dengan Lorenzo.
(Giacomo Agostini, mantan pembalap MotoGP)
Dengan keunggulan poin tersebut, Rossi dijagokan bisa menjuarai musim ini. Legenda balap MotoGP, Giacomo Agostini, memprediksikan Rossi bisa menjuarai musim balap kali ini. Agostini merupakan pembalap tersukses yang pernah tercatat sejarah MotoGP, dengan mengumpulkan 15 gelar juara dunia selama karir di lintasan.
"Valentino tahu apa yang harus dilakukan, terutama ketika kita memasuki akhir kejuaraan dengan lebih banyak antusiasme dan tekanan. Saya rasa dia tampak yang terbaik karena punya banyak pengalaman dan tentu saja dia punya keunggulan poin," ucap Agostini melalui Crash.
"Dalam balapan, Anda juga punya sisi teknis. Jadi kejuaraan akan bergantung pada siapapun yang kehilangan 25 poin karena mesin atau sesuatu. Tapi di luar itu, saya rasa keputusannya akan ditentukan di balapan terakhir," tambahnya.
Sependapat dengan Agostini, mantan rival Rossi di masa lalu, Max Biaggi, juga memberikan pernyataan senada.
"Kalau ada orang yang lebih cepat, Anda harus mendayagunakan seluruh pengalaman dan kemampuan yang Anda punya," ucap Biaggi.
"Di Silverstone, misalnya, hujan sudah membantunya tapi di sisi lain ia juga bisa saja malah crash. Itu bukan cuma keberuntungan, Rossi pantas meraih gelar juara dunia," tambahnya.
" Siapa yang akan memenangi gelar? Hati saya memilih Jorge, tapi kepala saya berbicara bahwa Rossi yang memenangkannya. Jadi, para fan sebaiknya tidak melewatkan persaingan ini†Pungkas Biaggi.
Lorenzo mengalami nasib nahas ketika menjalani MotoGP Misano Italia, ketika baru saja mengganti spek motor dengan ban kering, Lorenzo terjatuh ketika menggeber motor ketika kondisi ban belum siap. Ini adalah kali pertama Lorenzo tidak meraih poin musim ini.
Meskipun tertinggal 23 poin dengan Valentino Rossi, Lorenzo masih optimis untuk mengejar ketertinggalan angka tersebut. "Satu-satunya target adalah menang! Tapi, itu tidak berarti bersumpah memenangi semuanya. Kami tak boleh gila dan menang dengan segala cara. Tapi, penting untuk finis di depan Valentino bahkan jika Marc (Marquez) ada di depan saya," ucap Lorenzo melalui situs resmi MotoGP.
"Sebelumnya ada dua balapan basah. Namun, di lintasan kering saya lebih tangguh. Jika tidak hujan lagi, gelar masih mungkin saya raih," pungkas pembalap bernomer 99 tersebut.
