Sebagai tim yang cukup lama bergabung dengan balap Motor paling prestisius sejagat (MotoGp), Ducati sejatinya memiliki pengalaman yang cukup banyak untuk bersaing dengan tim-tim pabrikan. Namun setelah prestasi tahun 2007 ketika Casey Stoner berhasil mempersembahkan juara musim bagi tim Italia tersebut, prestasi Ducati seperti terjun bebas dilibas parikan lain seperti Honda dan Yamaha.
Pembalap-pembalap kenamaan dunia beberapa kali sudah memperkuat tim dengan ciri khas warna merah tersebut, seperti Nicky Haiden, Valentino Rossi, Marco Melandri, Loris Capirossi, namun seolah-olah raihan tim Ducati masih jauh dari harapan. Sebut saja Valentino Rossi yang memperkuat Ducati selama dua periode, dirinya hanya dapat mempersembahkan tiga podium selama bergabung dengan tim tersebut.
Musim ini Ducati memberikan gebrakan dengan menggunakan motor baru Desmosedici GP15, yang merupakan hasil besutan insinyur yang sebelumnya memperkuat Aprilia yaitu Gigi Dall’Igna. Diawal musim memang Ducati memberikan performa yang cukup gemilang diawal musim, seri perdana yang diselenggarakan di sirkuit Qatar Ducati berhasil meraih podium dua dan tiga.
Prestasi diawal musim yang cukup mencengangkan membuat harapan yang cukup tinggi terhadap tim asal Italia tersebut, baik dari manajemen Ducati ataupun dari para fans Ducati. Namun dengan apa yang sudah diraih dalam enam balapan terakhir, Ducati sepertinya harus memutar otak agar Motor Desmosedici GP15 andalannya berhasil bersaing di barisan depan.
Gigi Dall’Igna dalam memberikan pernyataannya lewat media Autosport, “GP15 telah memecahkan sebagian besar masalah yang ada pada GP14, sekarang motor tampil lebih baik daripada musim lalu,â€
“Masih ada beberapa masalah pada kemampuan sliding dan grip yang dapat mencengkram maksimal pada kemiringan yang maksimal,†Demikian tambah Gigi Dall’Igna.
Kedua masalah Ducati tersebut, yaitu kemampuan sliding dan grip tampaknya menjadi masalah Ducati sepanjang musim ini. Untuk urusan top speed track lurus, Ducati sepertinya masih bagus, namun ketika melibas tikungan, tampaknya Desmosedici GP15 masih belum bisa menandingi Honda maupun Yamaha.
Ducati terkadang memang tampil cukup memukau ketika di latihan bebas atau kualifikasi, seperti di sirkuit Mugello ketika Andrea Ianone berhasil meraih pole posisi, namun ketika balapan dilangsungkan, konsistensi dan ritme tampaknya belum bisa dimiliki oleh Ducati.
Performa yang kurang bersinar sejak seri Mugello membuat public MotoGp bertanya-tanya pada tim Ducati. Namun Gigi Dall’Igna memang menyadari bahwa ada berbagai masalah yang dihadapi oleh pembalapnya.
Paruh musim gelaran MotoGp sudah selesai digelar, public MotoGp saat ini menunggu prestasi dari tim asal Italia tersebut. Harapan besar tentunya bagi tim Ducati agar dapat bersaing kembali di barisan depan agar dapat memberikan tontonan menarik saat balapan dilangsungkan. Sesi balapan paruh musim kedua akan kembali digelar mulai tanggal 09 Agustus 2015 di Sirkuit Indianapolis Amerika.
