Seluruh dunia mengakui bahwa semua barang ‘Made in China’ dibanderol sangatlah murah. Berkat harga jual produk China yang murah pula menjadikan beberapa brand yang berasal dari negara tirai bambu ini dapat bersaing dengan brand global. Bahkan beberapa brand kini sudah menguasai pasar dunia sepenuhnya dan bisa dilihat di Indonesia bahwa beberapa handphone China mulai mendominasi pasar.
Selain handphone China produk lain pun turut mendominasi pasar dunia seperti produk konsumer elektronik rumah tangga, aksesori bahkan kendaraan. Tapi yang lebih menarik sekarang terdapat handphone China dari brand baru Xiaomi yang berhasil menguasai dunia melalui angka penjualan fantastis mengalahkan brand-brand senior seperti Samsung, LG bahkan Apple.
HARGA
Sebagai contoh adalah perusahaan Apple yang dinilai kurang bisa bersaing di pasar China karena harga untuk setiap produknya sangat tinggi. Handphone China yang termasuk produk Xiaomi didalamnya tidak dipungut biaya bea cukai dan berbeda dengan produk Apple dari Amerika Serikat yang harus dijual dengan harga mahal karena melewati bea cukai produk asing. Seperti iPhone 5 yang harga jual di Amerika serikat hanya berkisar Rp 7 jutaan dan harus dijual di China dengan banderol hampir menyentuh angka Rp 10 juta. Hal ini merupakan keuntungan bagi Xiaomi untuk merebut para gadget enthusiast di negaranya memberikan solusi baru melalui pilihan handphone China yang murah.
SISTEM OPERASI
Persaingan sistem operasi Android dan iOS memang masih berlaku di banyak negara. Tapi di China, persaingan ini sudah selesai dan Android menang telak! Pengguna China sendiri lebih menyukai OS Android karena sistemnya yang terbuka, mudah di modifikasi dan memiliki banyak toko aplikasi.
Pengguna yang menggunakan handphone China pun rata-rata beralasan memilih Android karena memiliki tampilan UI yang beragam dan sangat sesuai dengan tren di negaranya. Banyak Brand handphone China memodifikasi OS Android hingga sedemikian rupa seperti yang dilakukan oleh MIUI milik Xiaomi dan Flyme dari brand Meizu. Sebenarnya iOS sendiri bisa mengikuti jejak brand handphone China dengan mengembangkan hal yang sama. Tapi sepertinya sekarang sangat tidaklah mungkin karena Apple tidak bekerja se-terbuka OS Android.
BRANDING
Karena harganya yang mahal, iPhone dianggap sebagai sebuah barang mewah di China. Untuk itu hampir semua brand handphone China menawarkan produk murah untuk memberikan pilihan baru bagi masyarakat yang tidak bisa membeli iPhone. Tapi beberapa waktu lalu, Apple merilis perangkat iPhone 5C yang dijual dengan harga terjangkau untuk merebut pangsa tersebut.
Mengingat Apple yang ikut-ikutan menjual barang murah, kesan Apple sebagai brand kelas A menjadi hilang dan Apple sekarang tidak dianggap sebagai brand mewah lagi di negara ini. Pengguna sekarang sudah sangat pintar menentukan pilihan dan kebanyakan dari mereka memilih handphone China yang jelas murah dengan kualitas setara dibandingkan harus membayar produk iPhone yang mahal tapi memiliki image yang sama.
Inilah alasan mengapa perkembangan handphone China terus meningkat dan berhasil mengalahkan brand raksasa seperti Apple yang lebih dulu menguasai pasar. Hal ini pun berlaku di Indonesia dimana banyak brand lokal yang memproduksi atau melakukan rebranding produk handphone China menjadi produk brand lokal itu sendiri karena ongkosnya lebih murah. Selain itu, beberapa brand raksasa global pun memiliki pabrik di China dan diantara produk ponsel Anda pasti ada yang dibuat di negara ini. [ARD]
