Google Street View kini tiba di Indonesia. Layanan yang sudah lama dihadirkan Google ini merupakan layanan yang menarik. Kini layanan ini menghadirkan fitur khusus berupa panorama 3D Street View. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk melihat berbagai jalanan di kota besar Indonesia lewat internet.
Lewat layanan yang sudah terintegrasi dengan Google Maps ini, pengguna Diana pun bisa melihat tempat-tempat baru yang belum dikunjungi. Cukup menarik bukan? Untuk mengetahui layanan ini lebih lanjut, simak ulasannya berikut ini.
TENTANG GOOGLE STREET VIEW INDONESIA
Google sendiri telah memulai proyek ini sekitar hampir satu dekade lalu. Bisa dibilang, proyek ini mengalami perjalanan yang panjang. Misalnya pada tahun 2007, Google tadinya berniat bekerja sama dengan perusahaan Immersive Media untuk urusan kamera. Namun rencana tersebut kemudian dibatalkan karena Google lebih memilih untuk membesut kamera sendiri.
Pada perkembangannya, Google memulai Street View di negaranya (Amerika) kemudian berlanjut di negara lain. DI Indonesia sendiri, proyek ini mulai digarap pada akhir tahun 2014. Saat itu Google bekerja untuk menangkap berbagai objek berupa panorama kota. Google menggunakan sebuah mobil yang diatasnya terdapat kamera memutar 360 derajat. Kamera ini bukanlah sembarang kamera, melainkan kamera khusus dengan sistem kerja 11 lensa atau Dodeca 2360.
Selain kamera di mobil, kamera lain juga terpasang di kendaraan lain seperti sepeda, di atas perahu, sesuai dengan kondisi jalanan atau panorama itu sendiri. Bahkan Google menaruh kamera di bawah laut dekat Taman Nasional Komodo. Kamera tersebut tentunya digunakan untuk menangkap pemandangan di bawah laut dan untuk memantau makhluk hidup di dalamnya. Langkah ini dilakukan untuk mendukung perlindungan terhadap perairan situs warisan dunia UNESCO.
CARA KERJA KAMERA GOOGLE STREET VIEW
Seperti yang sudah disebutkan, Google Street View bekerja dengan cara memperlihatkan hasil gambar yang diperoleh dari kamera khusus yang memiliki sekitar sebelas sudut pandang berbeda. Hasil gambar tersebut adalah gambar tak bergerak. Namun, pada dasarnya, Google menangkap objek dengan cara merekam video secara Full Frame. Gambar yang ditangkap pun memiliki resolusi yang teramat tinggi.
CARA MENGAKSES GOOGLE STRET VIEW
Bagi yang penasaran ingin melihat gambaran atau hasil dari kamera Google Stret View ini, bisa dicek dengan mengakses halaman Google Maps. Setelah masuk Google Maps, pilihlah kawasan yang memang saat ini sudah tertangkap oleh Google Stret View. Untuk Indonesia, wilayah yang sudah tertangkap Google Stret View adalah Jakarta, Bogor, Surabaya dan Denpasar. Silakan pilih dari keempat kota tersebut, dan nikmati sudut pandang kota yang direkam oleh kamera ini. Jika terlalu kecil, silakan akses dengan melakukan Zoom pada bagian foto.
HAK PRIVASI GOOGLE STRET VIEW
Google Stret View merupakan layanan pemetaan yang akan menghadirkan perspektif sebuah kota secara lebih dekat. Layanan ini bisa membuat orang yang jauh dari suatu tempat bisa melihat kondisi dan keadaan kota mereka berasal. Layanan ini pun juga mampu memberikan gambaran sebuah tempat wisata yang akan dikunjungi atau belum dikunjungi. Bisa dibilang layanan ini sangat bermanfaat. Namun, ada satu masalah yang “menyerang” layanan Google Stret View. Ada yang menganggap layanan ini mengganggu hak privasi orang. Benarkah begitu?
Tentang masalah hak privasi, Google jelas akan sangat menghormatinya. Dikutip dari Viva (24/8/2014), Andrew McGlinchey, Kepala Manajemen Produk Google Asia Tenggara, menyatakan bahwa Google sangat menghormati hak privasi masyarakat karena itu merupakan sesuatu yang penting. Layanan ini tidak Real Time dan hanya mengambil objek yang banyak dipotret oleh banyak orang. Beliau juga menambahkan, bahwa tidak ada wajah orang yang akan terekam, yang ada adalah pemandangan atau panorama sebuah kota.
Dari uraian di atas, sudah jelas bahwa Google Street View merupakan layanan yang menghadirkan panorama kota tanpa mengganggu privasi warga. Layanan ini dihadirkan untuk membantu melihat gambaran suatu kota. Namun, layanan ini memiliki fungsi yang lebih baik, yakni sebagai dokumentasi pemandangan, terutama untuk pemandangan bawah laut. Untuk diketahui, layanan ini telah membantu pemerintah Australia untuk mendokumentasikan 400.00 gambar bawah laut Karibia. Hal yang sama tampaknya akan dilakukan Google Indonesia untuk mendokumentasikan pemandangan bawah laut Taman Nasional Komodo [HMN]
