Manusia memang tak bisa luput dari kesalahan. Tidak, kita tidak sedang membicarakan kesalahan-kesalahan manusia. Tetapi, bagaimana cara untuk meminimalisir kesalahan tersebut. Pergelaran Piala Dunia telah terasa hingar-bingarnya, dengan berbagai sajian pertandingan-pertandingan kelas dunia. Lalu, apa hubungannya kesalahan manusia dengan event Piala Dunia? Kita tarik dulu ke belakang sejenak, ketika Piala Dunia 2010 berlangsung. Apa momen yang paling dikenang Anda pada saat itu? Gol Frank Lampard! Oh bukan, ternyata itu bukan gol!
Ya, inilah salah satu kontroversi Piala Dunia yang membuat FIFA sebagai induk terbesar sepak bola memikirkan satu ide brilian, yaitu penggunaan goal line technology, suatu teknologi yang akan mengubah beberapa hal tentang sepak bola. Dan, ya, gol Lampard tersebut bisa dikatakan sebagai bentuk kesalahan manusia dalam Piala Dunia, dimana teknologi adalah sesuatu yang akan meminimalisir kesalahan tersebut.
Sejarah Goal Line Technology
Goal line technology merupakan teknologi garis gawang yang akan menentukan apakah bola sudah masuk ke gawang sepenuhnya atau belum. Penggunaan teknologi ini diinginkan oleh FIFA, salah satunya dikarenakan kontroversi dari tidak disahkannya gol Frank Lampard pada saat Inggris menghadapi Jerman di Piala Dunia 2010, padahal bola telah sepenuhnya melewati garis gawang. Untuk menerapkan teknologi garis gawang ini, FIFA memberikan beberapa aturan bagi siapa saja yang akan membuat teknologi yang satu ini. Aturan-aturan tersebut diantaranya, goal line technology hanya digunakan untuk menentukan apakah telah terjadi gol atau tidak. Semuanya harus berjalan secara akurat, dan dikonfirmasi dengan cepat hanya dalam hitungan detik kepada official pertandingan. Aturan yang cukup ketat tersebut membuat perusahaan yang ingin bekerjasama dengan FIFA perlu menerapkan teknologi yang canggih, “hanya” untuk menentukan apakah terjadi gol atau tidak.
Cara Kerja
FIFA telah melaksanakan uji goal line technology dan disetujui untuk dapat digunakan di setiap pertandingan sepak bola pada tahun 2012. Dalam penggunaan teknologi canggih pada cabang olah raga sepak bola ini, perangkat pertandingan dapat memonitor menggunakan device yang digunakan untuk menentukan apakah bola sudah melewati garis gawang sepenuhnya atau belum. Wasit akan menerima notifikasi hanya dalam waktu satu detik. Jam tangan, adalah senjata wasit dalam menentukan gol. Goal line tecknology akan menyediakan info akurat, kemudian info tersebut akan dikirimkan kepada wasit, dan wasit yang akan memberikan keputusan finalnya.
Lalu, bagaimana goal line technology dapat bekerja secara akurat? Kini, kita kembali pada waktu saat ini, dimana Piala Dunia 2014 berlangsung di Brazil. Sebuah perusahaan Jerman GoalControl adalah perusahaan yang dipilih FIFA untuk membantu wasit dalam menentukan gol dengan goal line technology. Tentu, perusahaan ini telah menerapkan aturan goal line technology dari FIFA, yang salah satunya adalah teknologi ini harus akurat. Untuk mendapatkan keakuratan yang sempurna, GoalControl memasang 14 kamera pada setiap sudut stadion penyelenggara Piala Dunia, dimana akan memonitor laju bola selama pertandingan. Kamera-kamera ini diatur dengan menerapkan dan mengembangkan kalkulasi matematis, dimana setiap kamera memiliki jarak dan lokasi yang sangat strategis untuk menentukan apakah bola sudah melewati garis gawang atau belum.
Kesimpulan
Kecanggihan teknologi memang dapat meminimalisir kesalahan manusia. Pada Piala Dunia di Brazil ini, kita telah melihatnya, jika teknologi akan bisa membantu setiap pekerjaan manusia. Goal line technology adalah bentuk nyata kecanggihan teknologi sebagai upaya untuk meminimalisir adanya gol “hantu” pada pertandingan sepak bola. Teknologi ini memang masih menjadi kontroversi, karena anggapan sepak bola harus berlangsung tanpa campur tangan teknologi. Tetapi, kita juga perlu melihat sisi humanis dari setiap orang yang menjalankan pertandingan sepak bola. Jika terjadi kesalahan dalam pertandingan sepakbola, kita akan menyalahkan siapa? Wasit? Nah, untuk mengurangi kesalahan itulah goal line technology muncul. Jadi, Anda bisa menyaksikan setiap pertandingan sepak bola Piala Dunia tanpa perlu ada lagi kontroversi. [DEAS]
