Jakarta - Telkomsel akan menerapkan teknologi pembayaran terkini, menggantikan pembayaran tunai maupun kartu kredit yang diberinama Dompet Mobile. Mau bayar, cukup dekatkan ponsel ke alat pindai kasir.
Teknologi terbaru ini merupakan sistem pembayaran mobile dengan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) dan Near Field Communication (NFC) di Indonesia pada 2011.
RFID merupakan teknologi identifikasi data jarak jauh yang bisa ditanamkan dalam kartu selular ponsel, untuk kemudian digunakan melakukan pembayaran. Sedangkan NFC, serupa dengan RFID, namun tidak disimpan di kartu selular, melainkan dipasang langsung pada ponsel.
Gideon Edie Purnomo, VP Channel Management Telkomsel mengibaratkan teknologi ini bagaikan "dompet mobile". "Bisnis model sedang kami siapkan, dan yang akan kami jalankan tahun ini adalah sistem RFID. Sedangkan NFC akan menjadi target selanjutnya," ujar, Gideon, dalam diskusi "Tren Bundling Sebagai Strategi Mengatasi Kejenuhan Pasar di Industri Selular", di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut Gideon, pihaknya mulai menerapkan teknologi mobile terbaru yang didukung Telkomsel itu di paruh kedua 2011. "Sekitar Mei atau Juni kita harapkan sudah difinalisasi," katanya.
Gideon mengatakan, teknologi ini punya potensi menggeser kebiasaan transaksi masyarakat, dari uang tunai atau kartu kredit, menjadi sistem pembayaran mobile menggunakan telepon selular.
"Tentu saja akan mengubah kebiasaan orang, karena mereka tidak lagi perlu membawa uang tunai, melainkan dengan ponsel segalanya bisa dilakukan, lebih praktis," jelas Gideon.
Dengan teknologi mobile terbaru itu, pengguna ponsel bila melakukan pembayaran, cukup dengan mendekatkan atau menempelkan ponsel ke alat pindai (scanner) yang terdapat di meja kasir. Mirip seperti kartu kredit atau debit, hanya saja tak perlu digesek.
Gideon mengharapkan, setelah diperkenalkan teknologi baru ini pada paruh kedua tahun ini, teknologi pembayaran online akan marak digunakan pada 2012, hingga mencatatkan transaksi yang tinggi.
"Tahun ini adalah tahun edukasi, biar masyarakat belajar. Tetapi kami berharap tahun depan teknologi ini akan semakin marak digunakan dan mencatat tingkat transaksi yang tinggi," kata Gideon. [TA/Ant]
