Para pelaku bisnis komputer menaruh harapan besar pada sistem operasi Windwos 8, karena mereka beranggapan dengan munculnya sistem operasi Windows 8 di pasaran bisa meningkatkan penjualan komputer secara global. Namun setelah satu bulan masa rilisnya, sistem operasi ini belum bisa membangkitkan penjualan komputer Windows di AS.
Menurut laporan penjualan lembaga riset NPD, pada bulan Oktober 2012 penjualan perangkat Windows di AS turun 21% secara keseluruhan dibandingkan periode yang sama di 2011. Dari jumlah tersebut, penjualan komputer jinjing (laptop) di AS turun sebanyak 24% dan komputer desktop turun sebanyak 9%, dibandingkan periode yang sama 2011.
Biasanya, perilisan sistem operasi Windows dapat meningkatkan penjualan PC di bulan pertama dan saat musim libur akhir tahun. Konsumen mengetahui bahwa sistem operasi baru akan keluar, mereka pun menunda pembelian komputer dan berharap bisa mendapat sistem operasi baru secepatnya.
Stephen Baker, Wakil Presiden Analis Industri di NPD, menyatakan bahwa setelah berada selama 4 pekan di pasar, masih terlalu dini jika menyalahkan Windows 8 atas kondisi pasar PC yang masih lemah. Baker juga menambahkan, masih ada kesempatan pada penjualan di musim liburan mendatang, tapi nampaknya Windows 8 belum membuktikan kekuatannya untuk mendorong penjualan sesuai yang diharapkan.
Microsoft telah membuat taruhan besar dengan merancang sistem operasi yang mendukung teknologi komputer layar sentuh dan tablet. Namun sejauh ini menurut NPD, penjualan tablet dengan sistem operasi Windows 8 kurang dari 1% dari seluruh penjualan komputer Windows di AS. Data yang yang ditampilkan NPD ini tidak termasuk penjualan tablet Microsoft Surface.
Terhitung selama satu bulan semenjak perilisan sistem operasi Windows 8, perangkat yang telah menggunakan Windows 8 menyumbang 58% dari seluruh penjualan komputer berbasis Windows. Saat Windows 7 dirilis pada tahun 2009, dalam bulan pertama, komputer dengan Windows 7 memberi kontribusi 83% untuk penjualan komputer Windows. [RIC]
