Banyak orang bertalenta di luar sana dalam bidang fotografi yang belum memiliki keberuntungan untuk membawa talentanya menuju ke dunia professional. Sehingga banyak ditemukan orang yang hanya menggunakan kemampuannya sebatas hobi, dan berkeliling memotret obyek untuk koleksi pribadi. Tiga orang jenius yang telah lama berkecimpung di dunia maya melihat kesempatan ini dan mendirikan wadah bernama Gigwalk.
Gigwalk adalah media antara orang bertalenta dalam bidang fotografi (Gigwalker) dan pihak yang membutuhkan hasil foto untuk keperluan tertentu (Gig). Gigwalk merupakan aplikasi khusus untuk iPhone 3, 3GS, dan 4. Aplikasi bisa didapatkan di situs Gigwalk atau di Apple App Store secara gratis.
Untuk Gig, situs menyediakan form berisi instruksi bagi Gigwalker seperti detail obyek apa yang ia inginkan, alamat letak obyek, dan upah untuk pekerjaan tersebut. Untuk Gigwalker, mereka harus mengunduh aplikasi dan memulai mencari pekerjaan yang tersedia seperti mengambil foto, video, atau laporan tentang suatu tempat, dan bisa juga ketiga hal tersebut tergantung permintaan Gig.
Gig yang menggunakan jasa ini sebagian untuk keperluan pemetaan seperti detail rambu jalan, nama jalan, alat transportasi, denah gedung, dan lain-lain, atau Gig yang membutuhkan informasi lokal untuk risetnya seperti informasi harga suatu barang di daerah tersebut, informasi bisnis di daerah dan lain-lain, dan juga Gig yang berupa perusahaan yang ingin memantau perkembangan produknya di daerah tersebut.
Pekerjaan dalam Gigwalk memiliki upah yang bervariasi, antara $3 sampai di atas $50, tergantung pekerjaan. Dan untuk pekerjaan yang berupah tinggi tidak semua Gigwalker bisa mengajukan diri, hanya Gigwalker yang sudah memiliki reputasi yang bisa. Jadi dalam Gigwalk ini, Gigwalker harus membangun dan menjaga reputasinya apabila ingin mendapatkan pekerjaan. Sebagai media, Gigwalk mendapatkan penghasilan sekian persen dari transaksi pekerjaan Gig dan Gigwalker.
Konsep Gigwalk bisa dikatakan brilian. Konsep ini bisa memberikan alternatif bagi perusahaan dalam mencari tenaga freelance untuk melakukan pekerjaan yang hanya sesekali dibutuhkan, selain itu juga menghemat dana. Dari pada sebuah perusahaan mengirim karyawannya ke suatu daerah, dengan Gigwalk, perusahaan bisa mengupah Gigwalker yang berada di daerah tersebut. Dengan menjadi Gigwalker, orang yang memiliki talenta fotografi bisa melakukan hobinya berkeliling memotret obyek, dan menjadikan hobinya itu menjadi pekerjaan sampingan yang menyenangkan dan menghasilkan.
Sayangnya kekurangan Gigwalk hanya mengkhususkan untuk gadget iPhone. Bahkan menggunakan kamera profesional, yang kemungkinan besar hasil akan lebih baik pun tidak diperbolehkan. Dan juga Gigwalk hanya khusus untuk beberapa wilayah di AS, tidak tersedia secara internasional dan khususnya tidak tersedia untuk wilayah Indonesia. Tetapi bisa jadi kita tinggal menunggu Gigwalk versi Indonesia, karena konsep yang ditawarkan sangat berguna dan sangat bisa diterapkan di Indonesia. RY
