Kita mungkin selama ini agak termonopoli oleh Adobe Reader sebagai software reader untuk file berformat PDF atau yang sejenis. Padahal, masih banyak software lain yang mampu bekerja seperti Adobe Reader bahkan lebih baik dari Adobe Reader. Atau, kita juga bisa memanfaatkan reader dari browser kita sendiri yang kualitasnya tidak jauh beda dengan software Adobe Reader.
Tetapi kita juga perlu ingat, Adobe reader menjadi terkenal karena memang awalnya dialah reader yang terbaik sebelum saat ini saingannya bertambah. Software dari kelompok Adobe ini patut di acungi jempol karena kemampuannya dalam membaca dan mengubah dokumen menjadi format foto (PDF) hingga sulit untuk di duplikasi atau di otak atik.
Baiklah, sekarang Plimbi akan menjelaskan mengapa saat ini kita tidak membutuhkan Adobe Reader lagi. Lalu dengan apa kita bisa menggantinya atau alternative lain yang bisa kita manfaatkan membaca file foto dokumen. Berikut beberapa alasannya dan apa-apa saja yang bisa kita manfaatkan.
Firefox
Ketika Mozilla 19 dirilis, mereka sekaligus mengeluarkan fitur barunya yaitu PDF Viewer atau yang biasa dikenal sebagai PDF.jf. Dengan fitur ini, Anda tidak perlu lagi menambahkan software pembaca PDF ke Mozilla Anda karena Mozilla sendiri sudah terintegrasi dengan PDF Viwer. Integrasi ini bukan dalam bentuk plug-in, fitur ini telah tertanam di Mozilla dengan bahasa javascript. Ini berarti, ketika membuka file PDF fitur PDF Viewer mengirim data yang sama seperti Anda membuka dengan Adobe Reader. Bila Anda menggunakan plug-in Adobe Reader security system dari Mozilla tidak akan berlaku.
Chrome
Browser dari Google ini juga sudah terintegrasi dengan PDF viewer sejak tahun 2010. Namun, berbeda dengan Firefox yang PDF viewernya sudah terintegrasi (built-in) dengan Firefox. Sedangkan di Chrome, PDF viewer-nya merupakan plug-in, tetapi di satu paketkan ketika kita menginstal Chrome, atau bahasa saat ini "bundleâ€.
Update plug-in juga tersedia di Chrome. Jadi kita tidak akan kesulitan harus mendownload satu demi satu seri yang dikeluarkan. Untungnya system update seperti ini juga bila ada bug atau kerusakan pada plug-in nya dan tidak perlu ada banyak perubahan maka kita tidak sulit meng-update-nya.
Anda juga bisa menggunakan PDF viewer browser untuk melihat file PDF di lokal komputer (tidak online). Atau Anda juga bisa mengubah PDF viewer browser ini sebagai default viewer PDF di komputer Anda dengan cara klik kanan file PDF di komputer Anda kemudian pilih Open with dan memilih Chrome atau Mozilla sebagai software pembuka file tersebut. Setiap Anda mengklik dua kali file PDF di komputer, maka akan di buka oleh browser Firefox atau Chrome.
Windows 8
Windows 8 juga salah satu yang menyediakan PDF viewer di untuk membaca file PDF yang di kenal sebagai Reader. Hanya saja, ini merupakan aplikasi yang modern. Karena memang system Windows 8 saat ini menggunakan system aplikasi, tidak disediakan software untuk desktop (diinstal). Bila Anda membuka file PDF dengan aplikasi ini, satu layar Anda akan di penuhi tampilan file tersebut. Ini akan sulit bila kita sedanga bekerja dengan file lain atau software lainnya. Mirip seperti kita membuka aplikasi di tablet atau handphone. Layar kita penuh dengan aplikasi tersebut.
Bila Anda menggunakan Windows 8 dan tidak ingin terganggu dengan hal tersebut, maka gunakanlah software pihak ketiga atau viewer yang ada di browser Anda (Chrome dan Firefox).
Mac, Linux, iOS & Android
Di system operasi lainnya kita juga membutuhkan PDF viewer untuk membuka file-file berformat PDF. Di Macs ada yang disebut Preview, di Linux mungkin ada yang terkenal yaitu Evince, Android sudah memiliki viewer yang di built-in di OS nya dan begitu juga iOS, tanpa mengintal aplikasi PDF viewer sudah bisa membaca file berformat PDF.
Adobe Reader berlaku hamper semua sistem operasi yang ada, termasuk linux yang jaman jadul sekalipun. Anda juga mudah mencari aplikasi Adobe Reader di store perangkat mobile seperti Google Play dan App Store iOS. Namun, apakah software atau aplikasi itu bekerja dengan baik untuk Anda? [RIC]
