Banyak hal tidak diinginkan yang bisa terjadi dengan komputer Anda. Satu program melakukan kesalahan, komputer Anda bisa jadi korbannya. Jika komputer tidak mau masuk ke Windows akibat ada file yang hilang atau rusak, apa yang bisa Anda lakukan? Pada masa lalu, komputer dengan instalasi Windows akan memiliki CD program yang berfungsi sebagai cadangan ketika Windows tiba-tiba berhenti berjalan dan perlu diinstall ulang. Lalu, bagaimana dengan masa kini di mana banyak komputer atau laptop yang tidak lagi memiliki pemutar CD karena berbagai alasan? Ternyata ada cara lain untuk menyelamatkan komputer Anda yang memiliki Windows yang rusak. Simak langkah-langkah di bawah ini.
Pada saat pertama kali komputer digunakan, pada umumnya Windows meminta Anda untuk membuat CD instalasi Windows 7 cadangan jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan pada komputer, namun banyak orang melewatkan langkah tersebut karena berbagai alasan, mulai dari ketiadaan CD drive di komputernya sampai karena alasan malas semata. Jika hal tersebut terjadi pada komputer Anda, maka masih ada cara yang bisa digunakan untuk menyelamatkan komputer Anda.
Umumnya Anda bisa melakukan boot langsung ke partisi recovery melalui tombol tertentu. Misal, pada komputer Dell harus menekan F12. Jika Anda bisa melakukan boot ke partisi tersebut, maka akan terdapat banyak opsi yang bisa dipilih untuk memulihkan sistem Anda seperti misalnya dengan membangun kembali boot sector atau mengembalikan pengaturan semula ke kondisi pabrik.
Jika yang bermasalah adalah hard drive, maka bukan tidak mungkin partisi recovery yang sangat dibutuhkan juga tidak dapat digunakan bersama dengan seluruh data Anda. Pada masa XP atau Vista, mungkin Anda akan harus mengontak produsen komputer untuk CD recovery. Namun untuk instalasi Windows 7, Anda bisa mengunduhnya melalui Digital River di komputer lain dengan koneksi internet yang cepat tentunya. Mengunduh sistem operasi Windows 7 dengan cara ini juga memastikan Anda mendapatkan update versi terbaru untuk instalasi Windows 7 Anda.
Setelah mengunduh file ISO yang dibutuhkan, Anda harus burn ISO tersebut ke sebuah DVD untuk digunakan ke komputer Anda yang bermasalah. Jika komputer Anda tidak memiliki DVD drive, Anda juga bisa memasukkannya ke dalam flash disk dengan USB/DVD download tool. Dengan menggunakan file tersebut, kini Anda dapat melakukan boot ke sistem dan memulai instalasi Windows 7 yang hanya berupa serangkaian klik next saja. Jangan lupa untuk menyiapkan license key Windows 7 Anda, jika pada laptop umumnya tertulis di label di bagian bawah. Anda juga mungkin akan diharuskan untuk melakukan telepon bebas pulsa untuk mengaktivasi Windows tersebut.
Setelah Windows terinstall dari ISO yang diunduh, mungkin Anda akan menemukan berbagai masalah pengaturan, seperti resolusi layar yang salah dan trackpad yang tidak bisa digunakan. Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu mencari driver yang tepat untuk perangkat keras dari komputer Anda, mulai dari card reader hingga trackpad. Jika ada CD driver yang disertakan dengan kemasan komputer Anda, maka tidak ada masalah, namun jika tidak, Anda perlu melakukan beberapa langkah sendiri.
Buka Device Manager dan klik kanan di perangkat yang tidak teridentifikasi (unidentified hardware). Pilih Properties* dan pada tab Details pilih Hardware IDs. Catat nomor VEN dan DEV, masukkan ke PCI database dan Anda akan mengetahui apa perangkat tersebut dan siapa pihak yang memproduksinya. Setelah itu Anda bisa langsung mencari driver yang dibutuhkan dari situs produsen masing-masing. Namun jika Anda masih mengalami kesulitan, Anda dapat menginstall program seperti SlimDrivers yang akan mencari driver Anda yang perlu diperbaharui. Selamat mencoba! [KVN]
