Rumor perkembangan prosesor yang beredar pekan ini menyatakan tentang smartphone berprosesor 2,5GHz quad-core yang akan segera meluncur. Tetapi rumor fantastis ini langsung tampak remeh ketika muncul liquid metal processor (prosesor berbahan logam cair) ala Terminator.
Semakin cepat prosesor tentu saja diikuti dengan dampak prosesor yang semakin panas. Oleh karena itu, IBM sedang mencari cara untuk menambahkan suatu unsur pada prosesor yang bisa sekaligus sebagai pendingin, dan kabar terakhir mengatakan perkembangan prosesor smartphone yang mereka kerjakan telah berhasil dengan menggunakan liquid metal.
Penggarapan perkembangan prosesor yang dilakukan di laboratorium penelitian Zurich, tim IBM berhasil menemukan liquid metal processor tersebut terinspirasi dari otak manusia. Peneliti IBM, Bruno Michel, menyatakan :
"Otak manusia 10.000 kali lebih padat dan efisien daripada komputer yang ada saat ini. Hal itu kemungkinan besar dikarenakan otak manusia hanya menggunakan satu jaringan kapiler dan pembuluh darah untuk mengangkut panas dan energi, semua pada saat yang sama, dan sangat efisien."
Berdasarkan konsep tersebut, perkembangan prosesor dilakukan IBM dengan menciptakan saluran antara wafer (bahan dasar dari komponen microsystem). Wafer biasanya berupa lempengan tipis berbentuk lingkaran dengan garis yang terdapat di salah satu sisinya yang memungkinkan liquid metal mengalir melalui seluruh bagian prosesor. Karena liquid metal bersifat cair dan merupakan logam, maka ia bisa membawa partikel bermuatan yang akan memberi tenaga pada chip prosesor. Setelah liquid metal melepaskan partikel bermuatan tersebut, ia akan menyerap panas dalam artian ia juga berfungsi sebagai cairan pendingin.
Hasil yang didapatkan dari perkembangan prosesor liquid metal tersebut memiliki efisiensi yang lebih tinggi, dan clock speeds jauh lebih cepat pada perangkat berukuran kecil.
Dengan ditemukannya teknologi liquid metal processor ini, membuka kemungkinan perkembangan prosesor smartphone ataupun tablet akan memiliki kemampuan yang jauh lebih cepat daripada yang ada sekarang. Seperti yang disebutkan di atas, efisiensi lebih tinggi dan clock speeds jauh lebih cepat pada perangkat berukuran kecil. Bukan tidak mungkin apabila kedepannya kita akan melihat prosesor 2,5 GHz yang sedang menjadi topik hangat saat ini akan dengan cepat menjadi teknologi yang sudah usang. [RY]
