Apakah anda sudah tahu apa itu laserpunktur ? Ini erat hubungannya dengan hewan peliharaan bernama itik. Itik adalah salah satu jenis hewan peliharaan atau hewan ternak yang digemari oleh masyarakat Indonesia, karena daya tahan tubuhnya lebih baik dibandingkan dengan hewan ungags lainnya. Hasil yang bisa anda dapatkan dari beternak itik bukan hanya daging tetapi juga telur. Dalam melakukan usaha ternak itik petelur, seorang peternak haruslah mengetahui bagaimana cara mendapatkan hasil telur yang maksimal. Sistem manajemen peternakan, mulai dari kandang, pakan, air minum, kebersihan dan kesehatan merupakan hal utama yang harus diperhatikan oleh para peternak agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Selain itu, para peternak haruslah terbuka dengan hadirnya sebuah teknologi yang dapat membantu mengoptimalkan hasil produksi ternaknya. Salah satu teknologi yang cukup baru bagi peternak di Indonesia adalah laserpunktur.
Pada tahun 2017 Sena Sangga Renata telah melakukan sebuah penelitian menggunakan laserpunktur untuk meningkatkan hasil produksi dari itik Campbell (anas platythynchos domesticus) betina. Hasil penelitian yang diperoleh adalah penembakan dengan 0,5 joule lebih optimal karena dosis yang lebih besar sehingga menyeimbangkan sistem reproduksi. Pada hari ke-10, 13,24, dan 28 penelitian, terjadi super ovulasi dimana diantara itik, penelitian memproduksi dua butir telur dalam satu hari. Pada umumnya satu ekor itik petelur bisa memproduksi telur sebanyak 1 butir dalam waktu 24 jam dimana hal ini berbeda jika anda melihat produksi telur yang dihasilkan oleh itik yang diberi penembakan laserpunktur. Peningkatan yang terjadi pada itik merupakan efek terhadap dilakukannya penembakan pada itik ova (reproduksi) sehingga itik dapat memproduksi telur lebih dari satu. Titik akupunktur dapat meningkatkan produksi dan pertumbuhan secara umum melalui sistem hormonal.
Laserpunktur sangat membantu dalam mengoptimalkan sistem kinerja saraf di dalam tubuh hewan ternak. Maka dari itu, penembakan laserpunktur pada titik akupuntur hewan ternak dapat meningkatkan produktivitas ternak. Seorang peternak juga harus memperhatikan metode penembakan yang benar dan tepat agar hasil yang diperoleh maksimal. Ada 2 metode yang perlu diperhatikan oleh peternak dalam melakukan penembakan laserpunktur yaitu itik akupuntur pada ternak dan kondisi tubuh ternak dalam keadaan kering. Produktivitas dari itik Campbell yang diberi terapi laserpunktur telah dibuktikan oleh Marcelino pada tahun 2019 ketika melakukan pengamatan pada Satwa Sentosa Farm dimana pengamatan dilakukan selama satu bulan dan menggunakan sampel sebanyak 110 itik Campbell serta dibagi menjadi 2 perlakukan yang berbeda-beda.
Dari hasil pengamatan didapatkan presentase hasil produksi terhadap telur-telur dari itik Campbell yang diberi penembakan laserpunktur yaitu sebanyak 74,67% sedangkan itik Campbell yang tidak diberi penembakan laserpunktur hanya mendapatkan 62,26%.
Adanya teknologi laserpunktur yang hadir di tengah-tengah para peternak bebek di Indonesia tentulah sangat membantu untuk meningkatkan produktivitas hewan ternak dan meningkatkan perekonomian para pengusaha ternak di Indonesia. Dimana diketahui bahwa di Indonesia rata-rata warga di pedesaan memilih profesi sebagai peternak ayam kampung dan saat ini beralih menjadi peternak bebek karena cara perawatannya yang agak mudah dan mirip dimana diketahui daging bebek di pasar tradisional di Indonesia sangat mudah laku dijual karena diketahui tekstur daging bebek lebih lembut dan mudah diolah dalam beragam jenis masakan khas Nusantara. Orang yang beternak bebek di Indonesia juga masih kalah dari para peternak ayam yang jumlahnya lebih banyak dimana jika anda termasuk orang yang ingin beternak bebek, ada baiknya perhatikan ulasan singkat dari kami tersebut di atas.
Semoga bermanfaat.
