Seperti kabar yang sedang hangat diperbincangkan bahwa Indonesia mendapat kepastian untuk melakukan pengembangan akses jaringan internet untuk warga Indonesia timur. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Dan Investasi Bapak Luhut Binsar Pandjaitan setelah bertemu dengan CEO Tesla Inc. Elon Musk di San Fransisco Amerika Serikat. Selanjutnya Luhut menjelaskan bahwa miliuner tersebut tertarik untuk melakukan kerjasama dengan pemerintah Indonesia dengan mengadakan dan membangun jaringan internet murah. Jaringan tersebut rencananya akan melalui satelit Starlink. Tesla Inc. menghendaki Starlink bisa beroperasi di beberapa daerah rural Indonesia dan kebetulan Menteri Kesehatan juga ikut bersama Bapak Luhut dan berkesempatan melihat banyak sekali desa-desa di Indonesia bagian timur yang tidak bisa dijangkau oleh internet.
Dengan biaya yang lebih murah, Luhut mengungkapkan bahwa nantinya Starlink yang akan masuk ke wilayah timur Indonesia akan memberikan manfaat yang banyak terutama untuk pendidikan dan kebutuhan anak-anak, kelompok remaja dan para orang tua. Contoh nyata adalah pada akses kesehatan hingga layanan pendidikan. Tercatat data-data kesehatan di Puskesmas terpencil yang dapat diakses secara real time diakses dengan perangkat apa adanya. Lalu layanan serta pemerataan pendidikan diharapkan bisa terwujud dengan segera agar warga bisa menikmati fasilitas yang akan disediakan.
Yang menarik adalah cost atau biaya yang akan dikeluarkan relatif jauh lebih murah dimana biaya yang lebih murah ini diharapkan dapat membuat Starlink bisa digunakan secara maksimal.
Lebih lanjut Luhut mengundang Elon Musk untuk melakukan kunjungan ke Indonesia guna meneken perjanjian kerjasama yang lebih konkrit dan Elon Musk menyanggupinya. Tentu saja ini adalah awal yang bagus untuk mewujudkan rencana besar yang nantinya sangat bermanfaat bagi warga Indonesia bagian timur karena dengan adanya akses internet yang lancar, kebutuhan akan pendidikan, informasi pengetahuan umum dan hiburan bisa dibuka oleh para warga dengan bantuan internet.
Luhut meminta Elon Musk untuk datang guna meninjau status Starlink yang melalui proses untuk disempurnakan dengan teliti oleh para pakar. Luhut lebih lanjut mengatakan tidak mau menggunakan sistem MOU lagi tetapi langsung pada agreement investasi di Indonesia bagian timur.
Lebih lanjut Luhut berencana menggelar Fokus Group Discussion (FGD) dengan para penggiat aksara nusantara dan pendidik guna membahas lebih lanjut rencana digitalisasi aksara nusantara ke dalam perangkat digital pada tanggal 16 Agustus 2023. FGD ini merupakan awal dari rangkaian kegiatan yang akan dilakukan dari bulan Agustus hingga November mendatang. Acara ini akan dilakukan secara bertahap dari FGD, uji coba virtual keyboard aksara nusantara, diskusi dengan produsen perangkat digital hingga soft launching virtual keyboard aksara nusantara. Kegiatan ini difasilitasi oleh pemerintah setempat di bawah unit kerja Direktorat Jenderal Sumber Daya Dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI).
Semoga bermanfaat.
