Evolusi adalah proses terjadinya perubahan pada sifat-sifat terwariskan dalam suatu populasi organisme yang terjadi dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan yang muncul adalah disebabkan oleh adanya kombinasi tiga proses utama yaitu variasi, reproduksi dan seleksi. Sedangkan sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi dibawa oleh gen lalu diwariskan kepada keturunan dari suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi.
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik. Yang dimaksud dengan seleksi alam adalah sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang bermanfaat untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi dan sebaliknya yaitu sifat-sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Ini bermunculan karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi sehingga lebih banyak individu pada generasi yang berikutnya mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan.
Evolusi adalah suatu perubahan yang terjadi pada mahkluk hidup berlangsung secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang sangat lama sehingga terbentuklah spesies baru. Terdapat beberapa bukti atau petunjuk terjadinya evolusi.
1/ Anatomi Perbandingan
Anatomi perbandingan terbagi menjadi 2 yaitu perbandingan analogi dan perbandingan homologi. Anatomi perbandingan analogi adalah 2 organ yang memiliki bentuk dasar yang berbeda-beda tetapi akibat adanya peristiwa evolusi konvergen menjadikan organ tersebut mempunyai fungsi yang sama. Contohnya adalah pada sayap sekelompok burung dan sayap kupu-kupu. Keduanya mempunyai struktur yang berbeda-beda tetapi memiliki fungsi sama yaitu untuk terbang. Anatomi perbandingan homologi adalah dua organ yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda tetapi kedua organ tersebut mempunyai bentuk dasar yang sama. Contohnya adalah tangan manusia dan kelelawar yang mempunyai struktur sama tetapi fungsi berbeda. Tangan manusia memegang sedangkan tangan kelelawar untuk terbang.
2/ Organ Vestigal
Organ vestigial adalah organ yang berfungsi sebagai organ yang tersisa dari suatu organ yang telah tereduksi karena dianggap tidak terpakai lagi. Beberapa contoh organ yang dianggap sebagai organ vestigial antara lain : umbai cacing dan tulang ekor pada manusia, sisa-sisa tulang kaki pada ular dan sisa sayap yang bisa dimanfaatkan untuk terbang seperti pada ayam, penguin, kasuari dan burung onta.
3/ Palaentologi / Ilmu Fosil
Palaentologi atau ilmu fosil membuktikan adanya mahkluk hidup yang berkembang pada zaman purba dahulu kala. Potongan-potongan fosil disatukan kemudian direkonstruksi ulang sehingga bisa dibayangkan bentuk morfologi utuhnya jika dibandingkan dengan mahkluk hidup di zaman sekarang.
Semoga bermanfaat.
