Alat Militer Canggih yang Ditakuti Dunia

Meskipun sudah jarang sekali sekarang peperangan antar negara akan tetapi pada masa ini alat-alat canggih untuk perang masih terus di ciptakan dan di uprage untuk menjaga negara-negaranya masing masing. Nah berikut merupakan beberapa alat canggih militer:

1.URAN 9-UPD

Sebagai salah satu negara terkuat dalam segi pertahanan sekarang   nih kalau kita mulai dari Rusia dengan tank tanpa awak mereka yaitu uran 9-upd dalam pemanfaatan teknologi jaringan neuron ini bisa menjadi yang terdepan karena memiliki satu keunggulan luar biasa yaitu dikendalikan dengan jarak yang cukup jauh hingga 3 KM. Nah sejak perkenalannya ditahun 2016 kemarin uran nine ini terus mengalami peningkatan dan dikabarkan siap untuk digunakan oleh Rusia dalam waktu dekat secara kemampuan tempur Alutsista yang satu ini memiliki spesifikasi yang menakjubkan mulai dari senjata yang beraneka ragam seperti misil anti tank senapan besar 30 mm 12 roket pelontar api dan senjata mesin. Selain itu ketangguhan mobil ini juga diyakini bisa melakukan pertempuran diarea ekstrim apapun seperti di gurun bahkan juga di hutan nah dengan keunggulannya ini Tentu aja uran nine ini membuat militer Rusia makin ditakuti. Meskipun mobil ini spesifikasi yang menakjubkany uran nine ini Ternyata dianggap lamba tdengan beratnya yang lebih dari 10 ton, kecepatan dari tank tanpa awak ini hanya bisa mencapai 30 KM/JAM.

 

2.Cluster munition

Cluster munition menjadi salah satu serangan yang dianggap paling efektif dalam sebuah pertempuran skala besar Cluster munition memang menjadi salah satu pilihan umum dalam perang dunia yang pernah terjadi di antara semua aksi bombardir dari udara yang pernah terjadi banyak ahli yang mengklaim bahwa Cluster munition paling berbahaya di dunia itu adalah CBU-58 senjata yang berisi 650 bom berukuran bola baseball ini memiliki daya hancur yang luar biasa saat jatuh ke daratan. Bagaimana tidak tiap bom berukuran bola baseball tadi bisa melepaskan 270 serpihan shoot Neuldan bertebaran hingga radius 300 meter dalam pengembangannya CBU-58 ini memiliki bentuk yang lebih besar dengan berat mencapai 450 kg yang jika meledak bisa mengeluarkan 432 ranjau anti tank dan 132 ranjau anti personil yang akan terus aktif hingga 40 hari dalam penggunaannya CBU-58 berukuran 450kg ini bisa membom bardir daerah hingga radius satu kilometer nah saking hebatnya rusaknya sangat tinggi serangan bom bardir udara seperti ini telah mendapat larangan International karena dinilai tidak manusiawi.

 

3.AK-630 M-2 DUET

AK-630 M-2 DUET yang dimiliki oleh Rusia yang dikembangkan dari tahun 1963 secara penggunaan senjata ini merupakan sebuah penembak misil otomatis yang biasa digunakan untuk melakukan perlindungan diri untuk kapal-kapal perang negara maju seperti Navy Green Rusia dengan menggunakan sensor berupa Radar qwerty ini akan secara mandiri melakukan tembakan beruntun untuk memusnahkan berbagai ancaman secara otomatis tanpa perlu dioperasikan oleh manusia mulai dari Michelle kendali hingga pesawat tempur bisa diatasi oleh penembak Michelle berputar tersebut. Dari spesifikasi nya alutsista ini memiliki 6 barel yang berisi Michelle 30 mm dengan kecepatan tembakan 10.000  putaran permenit dan bisa menguasai jarak hingga 5 km jadi spesifikasi yang menakjubkan ini waja saja Kalau angkatan laut Rusia merupakan salah satu pasukan paling ditakuti di dunia.

 

4.S-400

S-400 berdasarkan gunanya alat sista yang satu ini merupakan kendaraan penembak misil pelacak yang sudah sering terlihat di media sosial namun jangan salah meskipun S-400 ini tampak biasa aja namun sebagai kendaraan penembak misi S-400 adalah yang terbaik kendaraan perang yang dimiliki oleh negara-negara kaya seperti Rusia China, Turki hingga Arab Saudi ini memiliki pelontar misil paling cepet yang bisa menjangkau kecepatan 5 KM dan melakukan tembakan sejauh radius 600 KM dan tinggi 100 KM nah dengan spesifikasinya ini tentu saja banyak negara yang berminat untuk meminang S-400 sayangnya untuk memiliki satu kendaraan ini suatu negara harus menghabiskan  dana yang tidak sedikit sekitar  300 juta US Dollar  atau setara dengan 4,2 Triliun Rupiah.