Apakah anda pernah mendengarkan istilah magnetar ? Seperti anda mendengar namanya untuk pertama kali, magnetar merupakan sejenis magnet yang sangat mudah dijumpai di alam semesta, hanya saja memiliki kekuatan yang sangat besar. Magnetar termasuk ke dalam kelas bintang neutron yang memiliki fungsi untuk menyimpan medan magnet ultra yang kekuatannya sangat besar yaitu diperkirakan ribuan kali lebih kuat dari bintang neutron normal dan menjadikannya sebagai salah satu jenis magnet yang terkuat di lingkaran kosmos.
Pengertian lain tentang magnetar adalah sebuah bintang yang berasal dari jenis neutron dimana bintang ini memiliki medan magnet yang sangat kuat. Dalam hal ini magnetar merupakan magnet terkuat di alam semesta termasuk di dalamnya adalah bintang-bintang super padat dengan 50 kali lebih masif jika dibandingkan dengan matahari dan jika ukurannya diperkecil maka akan sama dengan ukuran bola 20 km atau setara dengan sebuah kota kecil.
Menurut pendapat beberapa astronot di dunia menjelaskan tentang magnetar bahwa magnetar ini memang benar terbentuk dari sekumpulan bintang masif yang mati ketika mengalami ledakan supernova. Gas-gas yang berasal dari bintang ini sebagian akan terlempar ke angkasa sehingga menciptakan awan warna-warni. Dan di waktu yang bersamaan, inti bintang akan mengalami penyusutan lalu membentuk magnetar. Meskipun demikian, inti awan kosmik yang mempunyai magnetar ukurannya sangatlah kecil namun magnetar ini berenergi sangat kuat bahkan bisa memancarkan sinar X yang sangat besar dalam beberapa detik.
Dalam penglihatan dengan bantuan sinar X yang dilakukan oleh beberapa orang menunjukkan kondisi magnetar terlihat bersinar sangat terang dan ini menimbulkan banyak pertanyaan bagi orang-orang awam. Seperti pengetahuan umum tentang magnet, tidak ada sinar yang tampak terlalu jelas dikeluarkan dari sebuah magnet meskipun menggunakan sinar X sekalipun. Namun berdasarkan atas data-data XMM-Newton and Integral Orbiting Observatories telah ditemukan komponen sinar X yang asalnya dari magnetar. Hingga saat ini diketahui ada sekitar 15 magnetar yang berhasil ditemukan di alam semesta yaitu diantaranya beberapa termasuk sebagai soft gamma repeaters (SGRs) karena beberapa magnetar ini secara sporadik menyemburkan letupan sekitar 0,1 detik sinar gama berenergi lemah yang disertai dengan letupan-letupan sinar X yang sangat kuat.
Jarak Antar Magnetar Dari Bumi
Di dalam pemberitahuan bulanan yang dilakukan oleh Royal Astronomical Society mengeluarkan pendapat bahwa untuk mengetahui jarak antara magnetar dari planet bumi maka tim peneliti menggunakan metode paralaks. Pengukuran dilakukan sejak bulan Januari hingga November 2019 yang lalu dan diulangi lagi untuk kedua kalinya pada bulan Maret hingga April 2020. Pengukuran ini memungkinkan para peneliti untuk dapat mengukur posisi di langit ketika bumi sedang berada di tempat yang berlawanan dalam orbit disertai untuk mendeteksi adanya pergeseran penampakan magnetar, dimana ini memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap objek lain di latar orbit serta untuk mendeteksi adanya pergeseran penampakan magnetar dan posisi relatif terhadap objek lain di latarbelakang. Kondisi ini diperkuat oleh adanya teori geometri sederhana yaitu para peneliti bisa menduga jika salah satu magnetar yang bernama XTE J1810-197 sedang berada di lintasan 8.100 tahun cahaya dari bumi. Jika ini adalah pengukuran magnetar yang pertama terdekta dengan bumi maka dapat dijadikan target studi di masa-masa yang akan datang.
Semoga bermanfaat.
ÂÂ
