Melalui artikel kami kali ini akan menjelaskan tentang beberapa tokoh / pakar beserta teori yang berkontribusi dalam bidang pendidikan dan perkembangan anak usia dini.
1/ Jan Lighthart
Jan Lighthart adalah seorang kepala sekolah menengah di Deen Haag Belanda, menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk menghasilkan manusia-manusia yang bukan hanya cerdas dan terdidik melainkan juga cerdas dalam berperilaku yang baik dan benar. Lighthart menanamkan budi pekerti pada anak-anak melalui metode buah limau yaitu semacam konsep dengan mengalahkan tingkah laku anak-anak yang buruk dengan perbuatan baik. Selanjutnya Lighthart mengelompokkan tiga kategori pembelajaran melalui lingkungan yaitu : lingkungan alam, lingkungan produsen atau lingkungan pengrajin dan lingkungan masyarakat.Â
Implementasi Pembelajaran
- Kegiatan-kegiatan ekspresi dalam bentuk pameran hasil karya anak seperti mewarnai, menggambar dan lain sebagainya.
- Pengajar akan menceritakan kembali lingkungan yang telah diamati lalu menghubungkannya dengan peristiwa-peristiwa atau kondisi lain yang relevan terutama yang berhubungan dengan tindakan dan sikap anak-anak terhadap lingkungan tersebut.
- Membahas hasil pengamatan dengan mengaplikasikan gambar tentang berbagai aspek penting yang mewakili lingkungan yang telah diamati oleh anak-anak.
- Melakukan perjalanan sekolah (wisata) dimana anak-anak diajak melakukan berbagai pengamatan pada kondisi sesungguhnya di tempat tersebut.
- Menentukan sesuatu yang menjadi pusat minat anak-anak yang ditentukan berdasarkan lingkungan yang paling dekat dengan diri anak kemudian berangsur-angsur ke lingkungan yang terjauh.
2/ William H. Kilpatrick
William H. Kilpatrick dikenal sebagai seorang ahli pendidikan sekaligus ahli filsafat pendidikan dari Amerika Serikat. Menurut pendapatnya, pembelajaran proyek adalah menjadi salah satu model pembelajaran yang dinamis serta bersifat fleksibel yang diharapkan bisa membantu anak-anak dalam memahami berbagai pengetahuan secara logis, konkret dan aktif. Pembelajaran proyek dilakukan melalui cara yaitu guru menyajikan suatu bahan pembelajaran yang di dalamnya memungkinkan anak-anak mengolah sendiri untuk menguasai bahan pembelajaran tersebut. Pembelajaran di sini terdiri atas 3 bagian yaitu : pembelajaran proyek total adalah untuk mengintegrasikan aspek pengembangan baik secara kognitif, keterampilan, jasmani, motorik kasar dan motorik halus, pembelajaran proyek parsial / bagian : menggabungkan antara bidang studi / pengembangan yang berdiri sendiri dengan bidang studi yang saling berhubungan dan yang terakhir adalah pembelajaran proyek okasional : ditentukan berdasarkan minat si anak.
Implementasi Pembelajaran
Langkah persiapan yang perlu dilakukan adalah :
- Para guru mempersiapkan tema dan pokok masalah serta mengidentifikasi lalu merelevansikan isi setiap bidang yang akan dilakukan dalam pembelajaran.
- Kegiatan pembelajaran : pendahuluan. Guru akan memulai percakapan bersama anak-anak secara klasikal tentang tema atau pokok masalah serta bidang studi yang saling berhubungan.
- Perjalanan studi wisata atau survei. Dalam hal ini perlu untuk mengajak beberapa anggota keluarga dan menentukan lokasi studi wisata yang tidak jauh dari daerah sekitar sekolah.
- Kegiatan pembelajaran : pengolahan masalah. Ini akan dilakukan oleh anak-anak baik itu secara individu maupun kelompok misalnya membuat data silsilah keluarga masing-masing, membuat data jumlah keluarga, membuat data-data kesehatan keluarga dan sebaginya yang saling berhubungan.
- Penyelenggaraan kegiatan pameran. Dilakukan dari dan oleh anak itu sendiri dimana anak-anak ikut terlibat dalam menyusun dan mengisi acara baik sebagai pemain atau panitia.
Semoga bermanfaat.
ÂÂ
