Di kalangan masyarakat pemanis buatan kerap diandalkan dan dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi beberapa jenis makanan / minuman yang juga dipercaya bisa melancarkan sebuah program diet. Pada beberapa jenis makanan seperti permen karet, selai, minuman soda dan beragam jenis sirup pun ditemukan kandungan dari pemanis buatan. Kalori di dalam pemanis buatan seperti sakarin, sukrolosa, siklamat dan aspartame memang tergolong sedikit sehingga aman dan tidak meningkatkan gula darah terlalu drastis.
Meskipun demikian jangan dikira bahwa pemanis buatan aman sekali dipakai setiap hari dimana seperti diketahui bahwa banyak pelaku diet dan juga para penderita diabetes cenderung memilih pemanis buatan dan ternyata tetap saja ada efek yang tidak bisa disembunyikan. Benar adanya bahwa mayoritas produk-produk pemanis buatan tidaklah mengandung kalori berlebihan meskipun ada namun kadarnya sangat rendah. Hanya saja mengkonsumsi berlebih atau terlalu sering dari pemanis buatan ini bisa memicu gangguan kesehatan tubuh. Lihat penjelsan kami di bawah ini.
1/ Kecanduan gula
Beberapa ahli yakin bahwa pemanis buatan yang anda konsumsi secara terus-menerus dalam waktu panjang mampu meningkatkan potensi tubuh menjadi lebih sensitif dengan gula. Karena sensitifitas tubuh meningkat maka secara otomatis ini akan menjadi penyebab dari otak mengalami kecanduan gula yaitu ada kecenderungan untuk terus-terusan ingin mengonsumsi pemanis buatan karena memberikan rasa manis lebih tajam dari gula. Contohnya adalah sukralosa dimana pengkonsumsi akan memiliki motivasi yang lebih kuat untuk menikmati pemanis buatan menjadi jauh lebih banyak dan sering.
2/ Asupan kalori bertambah
Pemanis buatan diketahui tanpa mengandung banyak kalori atau kalaupun ada jumlahnya sangatlah rendah. Gula olahan menyebabkan kadar gula darah menjadi mudah naik dan juga turun secara cepat yang akan mempengaruhi rasa lapar menjadi mudah datang. Maka secara otomatis anda akan mempunyai keinginan untuk lebih sering mengkonsumsi sesuatu yang dapat rasa lapar menjadi puas. Ketika tubuh anda secara terus-terusan menginginkan asupan kalori demi untuk mengisi kekosongan asupan kalori, malah justru pada akhirnya inilah yang menyebabkan anda mengonsumsi kalori secara lebih banyak. Pemanis buatan bisa memberikan efek yang justru berkebalikan dari apa yang anda harapkan. Apabila kondisi seperti ini terjadi secara terus menerus maka diet yang sedang anda lakukan bisa gagal.
3/ Berat tubuh berlebihan
Bahaya dari pemanis buatan yang terlalu rutin dan sering dikonsumsi adalah adanya penumpukan lemak dan peningkatan lingkar pinggang. Bila kondisi ini tidak segera di atasi dengan cara membatasi konsumsi pemanis buatan maka ini berarti bahwa anda membiarkan tubuh mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Menurut beberapa penelitian kesehatan menjelaskan bahwa pemanis buatan yang dikonsumsi dalam bentuk minuman menyebabkan berat badan bertambah gemuk dalam waktu yang panjang. Minuman berkandungan pemanis buatan saat ini makin marak saja dijual dimana-mana dan sangat mudah didapat. Oleh karena itu, resiko kasus obesitas di kalangan masyarakat otomatis menjadi semakin tinggi. Seperti yang dijelaskan dalam penelitian yang dilakukan oleh bagian neurobiologis di Universitas Yale Qing Cina bahwa pengganti gula memiliki efek yang besar mempengaruhi berat badan sekaligus nafsu makan seseorang. Dimana pada dasarnya rasa manis tinggi pada pemanis buatan akan membuat seseorang bisa kecanduan dan memicu konsumsi gula atau kalori secara berlebih yang pada akhirnya menjadi pemicu obesitas.  Â
4/ Penimbunan lemak perut
Lingkar pinggang pengkonsumsi pemanis buatan yang terlalu rutin dan sangat sering bisa dengan mudah meningkat disertai dengan jumlah lemak di area perut pun turut meningkat yang mana ini menjadi pemicu utama yaitu aktivitas sebuah gen yang berhubungan dengan sel-sel lemak baru yang dilakukan oleh periset di Washington University di AS. Ketika anda mengetahui adanya kondisi peningkatan lingkar pinggang berikut bertambahnya lemak perut maka hal inilah yang berkaitan secara langsung dengan obesitas dan juga bermacam-macam masalah kesehatan yang lainnya. Meskipun dipercaya aman namun mengkonsumsi secara rutin dalam jangka panjang adalah cukup berbahaya.Â
5/ Kekurangan nutrisi
Ketika anda menyadari bahwa terlalu sering mengonsumsi pemanis buatan maka menjadi pemicu munculnya kecanduan gula atau pemanis buatan itu sendiri. Bahkan buah-buahan yang memberikan rasa manis alami pun bisa kalah. Inilah yang menyebabkan pengonsumsi pemanis buatan tak lahi tertarik dengan buah-buahan dan sayur yang semestinya mampu menjadi pengganti gula dan lebih bergizi, di sinilah pengonsumsi dapat mengalami kekurangan nutrisi. Kondisi ini biasanya disertai dengan kenaikan berat badan yang menyebabkan anda menjadi obesitas. Itulah mengapa sangat penting untuk tahu betul batasan-batasan konsumsi pemanis buatan supaya tidak menjadi penyebab tubuh kurang nutrisi.
Demikian untuk dipahami.
Sumber tulisan :
https://www.halosehat.com/farmasi/aditif/bahaya-pemanis-buatan/
