Yang dimaksud dengan bebatuan atau batuan adalah salah satu material yang sangat mudah ditemukan di alam semesta yaitu bumi dimana batuan ini memiliki jenis yang beragam. Namun pada umumnya ditemukan 3 jenis batuan yang masing-masing mempunyai proses pembentukan dan material yang berbeda-beda. 3 jenis batuan di bumi yang dimaksudkan adalah batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. Yang terbanyak ditemukan adalah jenis batuan beku yaitu bebatuan yang memiliki bentuk berasal dari magma yang telah mengalami proses pembekuan, contohnya adalah batu apung, batu obsidian, batu granit dan batu basal. Â
Batu obsidian seperti disebutkan di atas adalah termasuk ke dalam salah satu jenis batuan beku dimana batu ini terkenal dengan sebutan batuan kaca. Asal-usul nama batu diambil dari nama seorang Romawi yang pertama kali menemukan jenis batu ini di daerah pegunungan Vesuvius dengan penemunya bernama Obsidius. Di dalam batu yang memiliki permukaan sangat halus dan mengkilap ini mengandung butiran-butiran yang sangat halus berupa kandungan silikon dioksida dalam jumlah yang besar sekali.
Ragam Jenis Batu Obsidian
Berdasarkan warna dari batu ini, batu obsidian bisa dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu sebagai berikut :
- Batu obsidian merah
- Batu obsidian hijau
- Batu obsidian coklat
- Batu obsidian hitam
- Batu obsidian warna-warni / warna campuran
Warna terbanyak dan paling umum dijumpai dari jenis batu obsidian ini adalah warna hitam dan cokelat yang populer disebut dengan nama batu mahogany obsidian. Sedangkan jenis batu obsidian yang menyimpan banyak warna disebut dengan nama rainbow obsidian dimana salah satu jenis yang paling terkenal adalah golden obsidian. Semua jenis batu obsidian ini adalah dari jenis batu obsidian yang dikenal secara komersil karena mempunyai nilai keindahan warna yang sangat menonjol.
Batu Obsidian Dan Ciri-Cirinya
Batu obsidian adalah batuan beku yang di dalamnya tersusun atas mineral unik berasal dari lava bumi. Untuk mengetahui batu indah yang satu ini maka terlebih dahulu kenali ciri-ciri batu obsidian, antara lain sebagai berikut.
- Ciri paling menonjol dari batu obsidian ini adalah mempunyai retakan bergelombang pada bagian permukaan batuan dimana retakan ini sebagai sumber keluarnya warna-warna yang cerah.
- Batu obsidian rata-rata berwarna hitam pekat, merah tua dan abu-abu.
- Permukaan batu sangat halus dan berwarna bening menyerupai kaca.
- Menyimpan butiran-butiran halus dari jenis mineral di dalamnya.
- Memiliki sifat keras dimana menyimpan serpihan sudut yang tajam karena mempunyai kandungan silikon dioksida.
Pembentukan Batu Obsidian Melalui Proses Ini
Batu obsidian terbentuk melalui beberapa proses berikut ini :
- Berawal dari adanya lava cair gunung berapi yang dipaksa keluar mencapai permukaan bumi sebagai akibat erupsi gunung berapi. Lava tersebut lama-kelamaan mengalami pembekuan.
- Proses pembekuan ini berlangsung sangat cepat yang membentuk kaca atau gelas (kaca amorf, Kristal feldspar, mineral hitam dan kuarsa).
- Semua kandungan yang terdapat di dalam batu turut membeku dan menjadi padat dengan mengeluarkan warna bening dibayangi dengan warna merah, hitam kehijauan atau abu-abu.
Batu Obsidian Dan Manfaatnya
Sebagai salah satu jenis batuan beku, batu obsidian memiliki banyak manfaat untuk manusia antara lain sebagai berikut :
- Batu obsidian sudah dimanfaatkan sejak zaman dahulu sebagai alat untuk memotong karena memiliki karakter yang kuat dan sangat tajam.
- Karena mempunyai warna-warna yang menarik serta permukaan yang halus maka batu ini banyak dijadikan sebagai perhiasan. Pemanfaatan ini sudah sejak lama dilakukan hingga era modern saat ini.
Semoga bermanfaat.
Sumber tulisan :
