Cara Membuat Pupuk Kompos dan Kandungan Pupuk Kompos

Tak jarang beberapa bisnis menjual berbagai jenis pupuk dan nutrisi tanaman. Pentingnya pupuk adalah menjadi salah satu pemicu untuk semakin banyak bisnis pertanian yang menjual industri pupuk mereka sendiri. Ada dua jenis pupuk yang umum diperdagangkan yaitu pupuk kimia dan pupuk organik. Yang paling populer adalah untuk jenis pupuk organik yaitu ada dua jenis, pupuk kandang dan pupuk kompos.

Pupuk kandang adalah salah satu jenis pupuk organik yang terbuat dari kotoran hewan atau kotoran ternak. Dimana sebagian besar kotoran ternak terbuat dari kumpulan kotoran kambing, ayam, kelinci, dan sapi. Produksi kotoran agak sulit dilakukan mengingat jumlah perangkat yang digunakan dan harus melalui beberapa proses. Kompos jauh lebih sederhana dan sifatnya praktis daripada pupuk kandang. Pupuk kompos sendiri adalah salah satu jenis pupuk organik yang dibuat dari tanaman atau limbah organik dimana ada banyak sekali jenis kompos tergantung jenis bahan utama yang digunakan untuk membuat dan mencampurnya. Salah satu jenis kompos yang sederhana dan praktis dibuat adalah pupuk organik daun. Jika anda memiliki hasrat untuk bertani, maka daun-daun kering bisa menjadi  

Pupuk kompos sendiri adalah jenis pupuk organik yang dibuat dari tanaman atau limbah organik. Padahal, ada banyak jenis kompos, tergantung jenis bahan utama yang digunakan. Salah satu jenis kompos yang sederhana dan praktis dibuat adalah pupuk organik daun. Seperti yang kita ketahui, Jika Anda memiliki hasrat untuk bertani, daun kering bisa dikumpulkan dan memanfaatkannya untuk dibuat pupuk daun. Kandungan yang terdapat di dalamnya adalah karbon, natrium, fosfor, kalium, mineral dan air.

Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Daun

Langkah pertama yang perlu anda lakukan adalah saat membuat pupuk daun organik yaitu dengan terlebih dahulu menyiapkan peralatan dan bahan-bahannya. Berikut penjelasan singkatnya :

• Siapkan beberapa alat untuk berkebun seperti sekop, penyemprot air, dan cangkul. Alat-alat ini sangat penting peranannya guna membantu anda mengambil langkah kedua.
• Siapkan juga wadah seperti ember, tali, tas kompos dalam bentuk mulsa plastik hitam. Jika anda tidak memilikinya maka anda bisa menggantinya dengan kantong plastik hitam.
• Sebagai alat untuk membuat beragam media, anda membutuhkan paku, martil dan gergaji.Selain itu bahan pendamping dalam produksi pupuk organik dari daun adalah air dan larutan EM4.
• Larutan EM4 tersedia di toko-toko pertanian. Larutan ini sangat penting guna mempercepat dan membantu proses pengomposan.
• Sediakan juga kayu atau bambu dan terpal sebagai bahan utama dalam media pengomposan nanti.

Langkah kedua adalah pembuatan pupuk organik dari bahan daun. Dimana sebelum anda memulai membuat kompos, anda harus terlebih dahulu menyiapkan media kompos yang memenuhi standar dan berikut penjelasannya : 

• Pertama-tama lahan atau ruang sebagai tempat untuk menempatkan media kompos. Untuk lokasi, pilih yang lembab dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.
• Coba membuat lokasi yang mudah diakses dan luas sehingga anda akan menjadi lebih mudah dalam proses pemeliharaan nantinya.
• Buat kotak dengan tutup bambu atau kayu berukuran 1x2x1 M.
• Kemudian buat kantung-kantung pengomposan dari mulsa plastik hitam dengan ukuran yang sama dengan medianya.
• Buatlah lubang di bagian bawah plastik untuk menyaring air, kemudian tusuk sisi plastik guna memastikan sirkulasi udara. Di samping plastik anda juga bisa menggunakan terpal kecil. Ikatkan ke masing-masing ujung plastik atau terpal sehingga tidak jatuh dan kuat.

Langkah ketiga adalah pengomposan pupuk kompos dari daun. Langkah ini adalah cara membuat pupuk kompos dari bahan utama adalah daun yaitu persiapan bahan utama. Untuk bahan utama ada dua jenis daun yang akan digunakan. Berikut penjelasannya.

• Jenis daun yang perlu dipersiapkan adalah daun basah dan kering, dimana untuk daun basah yang perlu dipersiapkan bisa jenis daun apa saja.
• Pastikan daun basah, anda juga harus menyiapkan daun kering. Untuk kelompok daun kering bisa dikumpulkan dari berbagai tempat. Pastikan jenis daun yang tersedia bersih.
• Untuk jumlah daun yang anda kumpulkan dalam perbandingan 1:3 antara daun basah dan kering. Setelah semuanya terkumpul, masukkan ke dalam ember dan potong daun kecil-kecil dengan memakai gunting rumput atau gunting sabit.
• Siapkan tanah gembur atau tanah lapisan atas yang nantinya akan digunakan sebagai pelapis.
• Pertama-tama tambahkan beberapa tanah sebagai lapisan tanah ke media kompos. Kemudian tambahkan daun cincang dan tutup dengan tanah. Ulangi langkah-langkah hingga daun yang telah anda kumpulkan tidak mempunyai daun yang tersisa
• Selanjutnya padatkan daun dan tanah dengan memakai sekop dan tuangkan cairan EM4 terlarut ke dalam air.
• Kedua adalah menutup bagian atas dengan plastik atau terpal dan menutupinya dengan penutup media untuk kemudian membiarkannya selama 6 minggu.
• Selama 6 minggu anda harus menjaga suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara dalam proses pengomposan.
• Untuk melakukan tersebut di atas, anda harus menyemprotkan air setidaknya seminggu sekali dan aduk kompos dengan cangkul atau sekop.
• Dengan pengadukan yang merata, proses pengomposan harus diratakan.

Langkah keempat adalah penggunaan pupuk kompos dari daun. Pupuk organik dari daun sangat mudah digunakan, selain itu pupuk menjadi lebih praktis. Penggunaannya untuk tanaman adalah sebagai berikut :

• Seperti halnya pupuk pada umumnya, untuk menggunakan pupuk organik dari daun, anda hanya perlu mencampurkannya dengan tanah di media tanaman.
• Pupuk organik bisa digunakan untuk berbagai tanaman, dari tanaman pertanian dan tanaman hias hingga buah.
• Pupuk siap pakai dicirikan yaitu bahwa kompos tidak berbau buruk ketika membuka tutup media pengomposan. Begitu juga dengan tekstur pupuk yang menyerupai dengan tanah. Sebelum anda menggunakannya, anda harus terlebih dahulu menyaringnya untuk memisahkan dari kotoran atau pupuk yang menggumpal.

Demikian kami menjelaskan dengan singkat tentang artikel dengan judul ‘Cara Membuat Pupuk Kompos Dan Kandungan Pupuk Kompos’ yang kami rangkum dari berbagai sumber berita. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.