Facebook Shop Sudah Dirilis, Mempermudah UKM Berjualan Online

Dengan semakin meningkatnya jumlah UKM yang go online selama pandemi, menyebabkan semakin membuktikan bahwa platform digital ini sangat penting dalam mengembangkan bisnis mereka. Pasalnya memang berjualan di berbagai platform digital akan membantu memperluas jangkauan dan menemukan lebih banyak pelanggan.

Di dalam dunia yang sekarang ini serba digital, tentu akan sulit bagi anda untuk bersaing jika tidak bisa memperluas jangkauan ke tempat pelanggan anda paling sering nongkrong. Dimana biasanya ada banyak warga dunia nongkrong secara digital, tentu saja di media sosial. Salah satunya adalah Facebook merupakan salah satu tempat nongkrong online bagi miliaran orang di seluruh penjuru dunia yang menjadikan alasan tepat mengapa para UKM harus mulai serius berjualan di Facebook. 

Berjualan di Facebook tentu akan sangat membantu bisnis para UKM semakin dikenal. Memang tidak bisa dipungkiri adanya persaingan yang sangat sengi, mengingat semua UKM kini beralih digital. Namun di satu sisi juga memberikan peluang untung yang sama besarnya karena setidaknya ada 2,6 miliar pengguna Facebook yang aktif.

Guna semakin mempermudah para UKM berjualan online, pada pertengahan tahun ini, Facebook resmi merilis Facebook Shop yaitu fitur baru e-commerce di dalam Halaman Bisnis Facebook yang mengijinkan calon konsumen untuk bisa melihat gambar produk secara lebih detail harganya dan bisa langsung membawa mereka untuk secara langsung membeli.

Dengan kata lain, fitur Facebook Shop bisa berperan sebagai etalase virtual untuk bisnis, tanpa anda harus mempunyai website sendiri. Pun jika anda memiliki website, anda bisa mengintegrasikan Facebook Shop ke website bisnis atau e-commerce. Hal hebat lainnya, Facebook Shop mempunyai beberapa manfaat lain yang menarik untuk dicoba oleh para UKM yaitu sebagai berikut :

1/Menambahkan jumlah produk yang jumlahnya tidak terbatas.

2/Mengatur tampilan produk ke dalam koleksi dan kategori.

3/Berkomunikasi dengan pelanggan melalui Halaman Bisnis Facebook secara langsung.
4/Melihat statistic penjualan, kunjungan dan lain sebagainya yang saling berhubungan.
5/Membuat produk muncul di Facebook Marketplace yang akan memberikan akses guna anda menuju ke basis pelanggan potensial yang jauh lebih besar.

UMKM Go Online Sudah Berapa Persen ?

Di tengah pandemi Corona yang tidak kunjung usai, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah / UMKM harus berinovasi salah satunya adalah melalui Go Online. Namun jumlah pelaku UMKM yang melakukan inovasi tersebut jumlahnya bisa dibilang masih sedikit.

Seperti dilansir dari CNN Indonesia, Menteri Koperasi dan UKM / Menkop UKM Teten Masduki membeberkan jumlahnya yaitu menurutnya pelaku UMKM yang sudah merambah dunia digital baru sekitar 13 persen. Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik / BPS tersebut menyatakan bahwa baru ada sekitar 8 persen UMKM yang mampu bermain di dunia digital. Oleh karenanya Teten menyatakan bahwa percepatan digitalisais UMKM adalah menjadi agenda yang wajib segera dilakukan oleh pihaknya.

Agenda UMKM Go Online

Teten Masduki menjelaskan bahwa percepatan digitalisasi UMKM adalah menjadi hal yang paling krusial di tengah pandemi. Menurutnya, para pelaku UMKM yang berhasil bertahan di tengah pandemi adalah yang sudah berjualan di digital. Dengan menyambung ke digital maka pelaku UMKM bisa memperluas jangkauan pasar yang dimiliki.

Hal yang sama juga dinyatakan oleh Gubernur Bank Indonesia / BI Perry Warjiyo yang menjelaskan bahwa digitalisasi UMKM adalah kunci agar UMKM bisa menambah kreativitas dan nilai di masa pandemi. Untuk mempermudah akselerasi tersebut maka Bank Sentral Indonesia ini sudah menyiapkan berbagai fasilitas yang mempermudah pembayaran. Fasilitas tersebut antara lain adalah Quick Response / QR Code Indonesia Standard / QRIS dimana sudah ada sekitar 4,3 juta pelaku UMKM yang tergabung dengan QRIS sehingga digitalisasi akan menjadi lebih mudah dilakukan. Kemudahan lainnya adalah adanya penggabungan antara perusahaan fintech / financial technology digital dengan pihak bank. Dengan adanya hal ini maka diharapkan berbagai layanan keuangan digital bisa menjadi lebih mudah untuk menjangkau UMKM. Stimulus yang diberikan kepada UMKM oleh pemerintah Indonesia sebanyak Rp.123,46 triliun. Dari total dana tersebut, yang sudah terserap baru sekitar 37,2 persen atau rata-rata senilai Rp.44,63 triliun. Juga baru-baru ini pemerintah Indonesia memberikan hibah kepada 12,4 juta pelaku UMKM di Indonesia dimana hibah tersebut adalah modal kerja dengan nominal sebesar Rp.2,4 juta per pelaku UMKM.

Demikian kami menjelaskan dengan singkat tentang artikel dengan judul ‘Facebook Shop Sudah Dirilis, Mempermudah UKM Berjualan Online’ dirangkum dari berbagai sumber berita. Semoga bermanfaat bagi para pembaca artikel ini.