Beberapa Masjid Indah Ini Ada di Korea Selatan

Baru beberapa waktu kita melewati indahnya bulan Ramadhan. Begitu juga yang terjadi dengan umat Muslim di Korea Selatan.

Islam dalam hal ini merupakan salah satu agama yang mengalami perkembangan cukup pesat di Korea Selatan dan terus meningkat populasinya. Umat Muslim di Korea terpusat di Seoul yang merupakan ibukota Korea Selatan. Menurut Presiden Korea Islam Institute, Lee Hee-Soo, ada sekitar 40.000 Muslim yang terdaftar di Korea Selatan dan sekitar 10.000 diperkirakan sebagai penganut yang sangat aktif dan jumlahnya diprediksi akan terus bertambah.

Perkembangan tersebut ditandai dengan dibangunnya sebuah masjid terbesar pertama di Seoul. Di samping di Seoul, beberapa masjid juga tersebar di beberapa tempat yang menjadi pusat wisata spiritual antara lain di Busan, Anyang, Gwangju, Jeonju, dan Daegu.

Berikut kami berikan beberapa masjid yang biasa digunakan oleh umat muslim Korea, khususnya yang ramai ketika bulan suci Ramadhan tiba :

1/ Masjid Pusat Seoul

Ini adalah masjid pertama dan tertua di Korea Selatan yang pada awal didirikan bernama Masjid Si’ul Al Markaz diresmikan pada tanggal 21 Mei 1976. Masjid ini merupakan masjid pertama tertua yang dibangun oleh pemerintah Korea Selatan. Saat ini masjid ini menjadi sangat terkenal dengan nama populer yaitu Seoul Central Masque dan masih berdiri di distrik Yongsan-gu, Itaewon, Seoul.

Masjid ini mampu menampung rata-rata 800 orang jemaah yang mempunyai beberapa fungsi selain sebagai rumah ibadah. Antara lain masjid ini dimanfaatkan sebagai madrasah yaitu sarana pendidikan Islam bagi anak-anak, lalu masjid juga merupakan pusat penelitian kebudayaan Islam serta menjadi kantor Federasi Muslim Korea / Korea Muslim Federation. Masjid ini mengalami pemugaran ulang pada tanggal 18 Januari 2021 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan jemaah yang melakukan ibadah.

 

2/ Masjid Al-Fatah

Masjid tertua kedua yang dibangun di Korea dan cukup populer di seluruh dunia ini adalah Masjid Al-Fatah. Berlokasi di Namsan-dong, Geumjeong-gu, Busan dibangun pada tahun 1980.

Masjid dengan kompleks bangunan megah ini kental dengan nuansa Timur Tengah yaitu didominasi oleh warna putih dan mempunyai lahan parkir yang sangat luas guna menampung kendaraan jemaah yang ingin beribadah.

Bangunan besar masjid berdiri dengan bantuan dari Pemerintah Libya yang merupakan masjid satu-satunya berada di Busan. Masjid ini mempunyai perpustakaan yang sangat besar bisa digunakan untuk para jemaah guna memperdalam ajaran agama Muslim. Perpustakaan ini banyak menyediakan bacaan-bacaan Islami dimana jika ke masjid ini maka para jemaah bisa bertemu dan bertanya tentang banyak hal mengenai Islam kepada kepala masjid.

 

3/ Masjid Umar Bin Khattab

Masjid selanjutnya yang berada di Korea Selatan adalah Masjid Umar Bin Khattab. Resmi dibuka pada awal tahun 1981 yang terletak di daerah Yangsan-Dong, Buk-Gu, Gwangju. Dari kejauhan, masjid ini terlihat berbeda dengan bangunan masjid-masjid lainnya pada umumnya. Masjid ini terlihat indah dan unik karena dibangun tanpa berhiaskan kubah.

Meskipun dibangun tanpa hiasan kubah, masjid ini merupakan salah satu tempat berkumpulnya para penggerak Muslin di Dwangju. Pada kesehariannya dikelola oleh Federasi Muslim Korea dan menjadi pusat dakwah di Gwangu. Jemaah yang biasa berkunjung ke masjid ini berasal dari berbagai negara antara lain Mesir, Bangladesh, India, Srilanka, Pakistan dan juga Indonesia.

Selain memiliki bangunan yang unik dari masjid ini, Gwangju juga menyimpan beberapa mushola yang dibangun secara swadaya oleh tenaga kerja Indonesia atau mahasiswa/wi yang tinggal di area tempat ini seperti mushola At-Taubah.

 

4/ Masjid Abu Bakar Al-Siddiq

Masjid yang satu ini berdiri pada tahun 1985 atas prakarsa dari seorang imam besar di Korea Selatan yaitu Dr. Abdul Wahab Zahid. Masjid yang berlokasi di distrik Deokjin-gu, Jeonju ini merupakan pusat ibadah bagi sekitar 400 umat Muslim yang tinggal di Jeonju. Masjid ini merupakan masjid keempat yang dibangun di negeri ginseng.

Arsitektur masjid yang utama merupakan perpaduan indah antara seni Islam dan Korea. Ini jelas terlihat pada bagian atap masjid yang merupakan bangunan khas Korea diberi tambahan berupa kubah khas tempat ibadah untuk umat Islam. Warna putih dan hijau mendominasi masjid ini.

 

5/ Masjid Sirothul Mustaqim

Bangunan masjid ini berlokasi di pusat kota Ansan yang merupakan daerah terbanyak ditinggali oleh penduduk asing termasuk warga Indonesia yaitu tepatnya di wilayah Wongok-dong, Danwon-gu, Ansan-si, provinsi Gyeonggi. Masjid ini dibangun pada tahun 2007 yang lalu dengan penggeraknya adalah seorang buruh migrant asal Brebes, Jawa Tengah bernama Adjat Sudrajat didukung oleh Komunitas Muslim Indonesia (KMI) dan Komunitas Muslim Indonesia di Korea.

Konstruksi masjid sangat identik dengan arsitektur kota Ansan yang terdiri dari empat lantai. Lantai pertama digunakan untuk area parkir, tempat wudhu dan ruangan imam. Lantai kedua dan ketiga dimanfaatkan untuk ruang salat dan lantai keempat digunakan untuk kegiatan organisasi umat Muslim di kota Ansan.

 

6/ Masjid Sayyidina Bilal

Masjid yang resmi didirikan pada tanggal 2 Februari 2011 ini dibangun berkat adanya penggalangan dana yang dilakukan oleh Komunitas Muslim Indonesia (KMI) di Korea. Meskipun penduduk Muslim di Korea Selatan tidak begitu banyak, mereka masih bisa aktif dan beribadah di masjid atau mushola yang didirikan atas bantuan atau inisiatif bersama.

Bangunan masjid ini cukup luas dengan memiliki dua lantai utama dan beberapa ruangan yang dipakai sebagai tempat salat, kantor pengurus, hingga menggelar kajian Islam. Pada zaman dulu masjid ini adalah bekas gedung perkantoran pemerintah yang mempunyai 2 lantai dan 1 basement. Setelah dana yang terkumpul cukup banyak maka akhirnya gedung ini dialihfungsikan menjadi masjid.

Demikian kami menjelaskan dengan singkat tentang artikel yang berjudul ‘Beberapa Masjid Indah Ini Ada Di Korea Selatan’ yang dirangkum dari beberapa sumber berita. Semoga membantu memberikan informasi bagi yang memanfaatkan.