Â
Bicara tentang Tolak Angin adalah ulasan sejarah panjang produk jamu yang menjadi trademark Indonesia dan begitu terkenal sampai luar negeri. Melalui iklannya yang begitu popular “Orang Pintar, Minum Tolak Angin,†seolah membawa kita pada persepsi bahwa ini adalah produk jamu yang dikemas secara modern serta aman untuk dikonsumsi jangka panjang sekalipun.
Tolak Angin awalnya berupa Jamu Godokan dengan formulasi tetap dari jaman dahulu hingga kini yang mengalamai inovasi terus menerus sepanjang kiprahnya mewarnai dunia Jamu di Indonesia. Saat ini PT Sido Muncul Tbk yang memproduksi jamu Tolak Angin dikelola oleh generasi ketiga dari industri jamu yang berasal dari perusahaan keluarga tersebut.
Tolak Angin sebenarnya adalah produk lama, bahkan sangat lama melintasi 3 generasi dan diformulasikan pertama kali tahun 1930. Penemu formula jamu tersebut adalah Ibu Rahmat Sulistio, nenek dari Irwan Hidayat yang kini menjadi Direktur Utama perusahaan jamu legendaries tersebut.
Jamu yang awalnya adalah untuk kepentingan anak-anaknya yang sakit, kemudian pada tahun 1940Â dipasarkan melalui Toko Djamu, yang mengambil sebagian ruang dari rumah Ibu Rahmat Sulistio untuk dijadikan toko djamu. Tahap awal, tolak angin berbentuk godokan, dengan cara minum direbus. Seiring perkembangan jaman, formula jamu masih sama dari dulu hingga kini, namun sejak tahun 1952 dan berdirinya Sido Muncul, produk jamu ini dibuat dalam bentuk serbuk.
Dan kini, makin tingginya mobilitas orang membuat produk jamu ini juga semakin praktis dalam hal desain dan kemasan. Tolak Angin saat ini bisa dikonsumsi langsung dalam bentuk cairan. Anda tinggal sobek bungkusnya dan langsung minum jamunya untuk mendapatkan khasiatnya.
Jamu juga merupakan bagian dari metode penyembuhan penyakit yang diakui oleh oragnisasi kesehatan dunia WHO. World Health Organization menyatakan pengobatan tradisional adalah ilmu dan seni pengobatan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman praktik, baik diterangkan secara ilmiah maupun tidak, namun bermanfaat dalam prevensi dan pengobatan terhadap ketidakseimbangan fisik maupun mental.
Produk yang berkualitas tinggi akan mudah diserap pasar dalam negeri bahkan popularitasnya makin berkibar hingga keluar negeri.“Tolak Angin ada di mana-mana.†Begitu bunyi iklan yang kerap muncul di layar kaca berbagai stasiun TV swasta. Penjualan produk SIdo Muncul tersebut menyebar hingga Hong Kong, Australia, Belanda, bahkan Amerika Serikat. Penjualan ekspor Tolak Angin memberi kontribusi 5 persen terhadap total penjualan.
Khusus untuk prodak Tolak Angin (produk unggulan yang paling popular) kini sudah di ekspor ke beberapa benua seperti Asia, Eropa, dan Amerika. Pasar ASEAN dan Timur Tengah deperti Taiwan, Amerika, dan Australia bids menyerap produk ini dengan baik. Sistempembeliannya ada yang dlam bentuk membeli sendiri lalu dijual di toko-toko mereka namun ada juga eksportir yang meminta kiriman langsung dari pabriknya.
Bagi Anda yang suka menggunakan produk jamu atau herbal,, pastikan cek merek terlebih dahulu agar mendapatkan produk yang berkualitas tinggi dari merek yang terkenal.