Perlukah Panik Karena Virus Corona Baru A.K.A. Covid-19?

Saat ini, virus Corona jenis baru atau yang mempunyai nama resmi Covid-19 yang kepanjangannya adalah Coronavirus Disease 2019 sedang mengancam umat manusia di seluruh belahan negara. Virus yang awal mulanya muncul di China ini, atau lebih tepatnya di kota Wuhan ini membuat kota yang asalnya penuh dengan aktivitas warganya seketika menjadi kota mati tanpa aktivitas apa-apa.

Virus Corona ini sebetulnya tidak seganas yang ada di benak masyarakat saat ini. Yang menjadi masalah, virus ini memiliki infection rate atau kecepatan penyebaran yang cepat dan obat untuk membunuh virus ini juga belum ditemukan hingga saat ini.

Kepanikan mulai bermunculan ketika virus Corona jenis baru ini kemudian menyebar ke luar China, seperti Korea Selatan, Thailand, Jepang, Indonesia, Singapura, Malaysia, hingga negara-negara di dunia barat seperti yang terakhir memberitakan isolasi total yaitu Italia.

 

Harga bahan makanan pokok meroket

Kepanikan ini membuat sebagian warga dunia memperlihatkan nature-nya sebagai manusia, yaitu “egois”. Demi menyelamatkan nyawa sendiri, banyak dari mereka yang kemudian memborong sembilan bahan pokok dari pasar dan toko-toko sembako. Akibatnya, harga dari bahan pokok yang asalnya stabil-stabil saja, meningkat drastis hingga ratusan persen dikarenakan permintaan yang sangat tinggi.

Tidak hanya itu, banyak juga pedagang nakal yang menaikkan harga dagangannya demi mencari untung yang berlebih.

Padahal dengan stok makanan segudang pun untuk apa? Misalkan memang ada massive outbreak sampai-sampai stok makanan di dunia habis, dan membuat warga dunia mati kelaparan. Lalu yang tersisa di dunia hanya si penimbun stok makanan, lantas buat apa? Sebagai orang-orang terakhir yang tersisa di dunia, mereka hanya akan merasakan kesepian, menunggu stok makanan habis dan akhirnya menunggu rasa lapar yang merenggut nyawa mereka.

 

Masker juga ikut langka!

Selain sembilan bahan makanan pokok, yang sekarang ini sedang banyak ditimbun adalah masker. Ada yang menimbun dengan tujuan mencari keuntungan, dan ada yang terlalu paranoid terhadap virus Covid-19 sampai-sampai di rumah saja tetap menggunakan masker.

Banyak yang mengira, masker hijau putih itu bisa menangkal virus. Tapi sayangnya, masker yang disebut dengan Surgical Mask ini adalah masker yang tidak begitu bagus untuk menyaring virus yang tersebar di udara.

Jenis masker yang tepat untuk menangkal virus sendiri adalah masker tipe N95 yang dapat menghalau 95 persen partikel kecil yang ada di udara. Berikut adalah gambar masker tipe N95, masker yang tepat bagi mereka yang sedang flu, atau yang takut tertular virus lewat udara.

Selain kedua masker di atas, ada juga masker yang hanya terbuat dari kain biasa yang biasanya punya motif warna-warni. Jenis masker ini biasanya digunakan hanya untuk menyaring udara dari debu-debu biasa saja. Atau bisa jadi jenis masker ini digunakan sebagai bagian dari gaya fashion.

 

Tidak usah paniklah!

Sebagai seseorang yang percaya akan takdir Tuhan, panik berlebih itu sebenarnya tidak perlu. Toh kalau memang sudah saatnya terinfeksi virus, mau seketat apapun pencegahannya, ya tetap saja akan tertular. Tapi ya bukan berarti pasrah juga, pencegahan harus tetap dilakukan tapi janganlah sampai merugikan orang lain.

Contohnya ya seperti yang sudah disebutkan di atas, dengan memborong makanan pokok atau dengan menimbun masker sehingga harga-harga dari dua kebutuhan tersebut meroket dan membuat mereka yang lebih membutuhkan harus membelinya dengan harga yang tidak masuk akal. –BB-