Tak hanya dimeriahkan oleh produsen smartphone yang mengeluarkan produk anyarnya, produsen yang terkenal dengan wearable device seperti Garmin pun turut memanfaatkan ajang Mobile World Congress 2016 di Barcelona untuk mengenalkan produk terbarunya.
Di WMC 2016, Garmin rilis dua wearable device terbarunya, bertajuk Garmin Vivofit 3 dan Garmin Vivoactive HR. Kedua perangkat ini adalah generasi baru yang hadir dengan sejumlah peningkatan, baik dari sektor desain maupun fitur.
Untuk Anda yang sedang mencari perangkat wearable baru, salah satu dari dua perangkat ini dapat Anda pertimbangkan. Namun sebelum itu, mari kita simak dulu ulasannya:
Garmin Vivofit 3
Sesuai dengan namanya, wearable device Garmin Vivofit 3 merupakan generasi ketiga yang tawarkan kemampuan fitness tracker simpel untuk diandalkan pengguna dalam keseharian.
Sama seperti versi lamanya, perangkat ini masih mengusung kategori yang sama, namun mendapatkan perbaharuan desain sehingga lebih stylish. Sekarang, ia menggunakan layar lebih kecil namun dilengkapi dengan strap yang dapat diganti sesuka hati oleh pemakainya.
Dalam wearable device ini, Garmin masih mempertahankan kemampuan tracking seperti pendahulunya, yakni dapat memonitor jumlah kalori yang terbakar, memonitor jumlah langkah kaki dan memonitor waktu tidur.
Akan tetapi, ia hadir dengan dukungan fitur baru bernama Move IQ. Melalui adanya Move IQ, nantinya perangkat ini dapat mengenali berbagai aktivitas yang dilakukan pengguna, termasuk berenang, bersepeda maupun berlari. Sementara itu, penghitungan tersebut dapat dilakukan secara otomatis sehingga Anda tak perlu mengaturnya lebih dulu.
Keistimewaan lain dari Garmin Vivofit 3 adalah kemampuan baterai yang dapat bertahan selama satu tahun. Baterai ini jenisnya sama seperti baterai yang dipakai jam tangan, sehingga Anda tak perlu pusing saat harus menggantinya.
Garmin Vivoactive HR
Sementara itu, wearable device kedua adalah Garmin Vivoactive HR, merupakan perangkat smartwatch Garmin Vivoactive series yang hadir dengan desain modis dan kemampuan pintar.
Beda dengan pendahulunya, Garmin Vivoactive HR tampil lebih stylish, menggunakan panel layar sentuh yang warnannya dapat selalu menyala. Yang menarik, layar ini pun dapat dibaca dengan jelas sekalipun Anda menggunakannya di bawah paparan sinar matahari.
Hal berbeda lainnya adalah penambahan label HR, yang berarti Heart Rate. Sekarang, smartwatch ini dapat bekerja untuk memonitor laju jantung secara konstan, sehingga lebih fungsional ketimbang smartwatch Vivoactive lamanya.
Soal teknologi, Garmin menggunakan “mesin†yang ia rancang sendiri, terdapat pula pada perangkat Garmin Forerunner 235. Tak ketinggalan, hadir pula barometic altimeter yang dapat bekerja untuk memonitor tingkat elevasi.
Untuk urusan perangkat lunak, smartwatch ini menggunakan Garmin Connect IQ. Dengan Garmin Connect IQ, nantinya pengguna dapat memperoleh kebebasan untuk mengunduh aplikasi maupun watch face dengan mudah. Lalu, ada pula fitur Move IQ yang terdapat pula pada Vivofit 3.
Mengenai baterai, Garmin mengklaim bahwa smartwatch ini dapat bertahan mencapai 8 hari. Ketahanan baterai ini sangatlah prima dimana pengguna dapat mengaktifkan secara terus menerus fitur tracking-nya.
Kesimpulan
Hadir dengan kemampuan baru dan penampilan yang lebih segar, kedua wearable device diatas sangat layak untuk ditunggu kedatangannya ke pasar tanah air.
Untuk Garmin Vivofit 3, ia akan dipasarkan pada kuartal kedua tahun 2016 seharga US$ 100. Nantinya, pengguna dapat membeli strap ekstra buatan desainer kenamaan dengan harga US$ 40.
Sementara itu, untuk produk smartwatch Garmin Vivoactive HR akan dijual seharga US$ 250, dimana penguna pun dapat membeli strap ekstra seharga US$ 30. Via Garmin dan Wareable.
Â
