Wah! Wanita Jepang Menganggap 6 Hal ini Sebagai Aksi Perselingkuhan

Setiap orang pastinya memiliki pandangan masing-masing soal kehidupan asmara khususnya yang disebut dengan perselingkuhan.

Beberapa ada yang mengatakan bahwa seseorang bisa dianggap selingkuh bila orang yang sudah memiliki pasangan bersentuhan secara fisik dengan lawan jenisnya. Akan tetapi, pemikiran yang lebih liberal menyatakan bahwa hal tersebut bukanlah termasuk berselingkuh.

Untuk mengetahui baseline dari seperti apa yang dianggap dengan perselingkuhan dan yang bukan perselingkuhan, sebuah portal internet bernama R25 (bukan tipe motor) mengadakan survey berupa polling terhadap 200 wanita berusia rata-rata 20 hingga 30 tahun.

Dan berdasarkan hasil polling tersebut, sebanyak 38 persen dari total wanita tersebut mengakui bahwa mereka pernah “tidak setia” pada pasangannya masing-masing dengan beberapa kelakuan yang mereka anggap sebagai tindakan perselingkuhan.

Di bawah ini adalah 6 kelakuan yang dianggap sebagai aksi perselingkuhan oleh para responden tersebut.

 

1. Saling Bertukar Email atau ID Line dengan Pria Selain Pasangannya

Melihat email dan aplikasi sejenis Line sudah menjadi sebuah bentuk komunikasi yang non face-to-face sekarang ini, tidaklah mengejutkan bahwa ada yang mengatakan bahwa saling bertukar alamat email ataupun ID dari aplikasi-aplikasi chatting merupakan aksi perselingkuhan.

 

2. Tumbuhnya Perasaan Cinta Terhadap Pria Lain Selain Pasangannya

Walaupun sebagian besar wanita menyatakan bahwa tidak ada yang salah dengan mencintai pria lain selama perasaan tersebut tersimpan dalam-dalam di hati dan tidak diperlihatkan apalagi diutarakan,

sebagian wanita lainnya berpendapat bahwa perasaan yang berupa “cinta kedua” tersebut merupakan sebuah bentuk perselingkuhan karena secara diam-diam telah melakukan pengkhianatan.

 

3. Jalan-Jalan Bersama Pria Lain (Hanya Berdua)

Dari sudut pandang orang barat, ketika seorang wanita yang sudah memiliki pasangan berjalan-jalan dengan pria lain, banyak yang menganggapnya biasa-biasa saja.

Tapi di Asia, khususnya di Jepang, sosialisasi sistemnya tidak seperti itu

Semua jenis sosialisasi di Jepang yang melibatkan teman, kolega ataupun hubungan sosial lainnya selain hubungan asmara selalu berkumpul dalam bentuk grup.

Artinya, di Jepang sana, mereka yang berjalan-jalan berdua terkadang dianggap sebagai sepasang pria dan wanita yang memiliki intimasi tinggi, dimana hubungan keduanya bukanlah hubungan sosial pada umumnya seperti teman atau rekan kerja.

 

4. Berpegangan Tangan dengan Pria Lain

Berpegangan tangan mungkin sering kita lihat pada anak-anak ataupun pada mereka yang memanggil diri mereka sebagai BFF (Best Friends Forever).

Tapi di Jepang, berpegangan tangan dengan lawan jenis yang juga dianggap sebagai suatu kontak fisik yang biasanya memiliki hubungan lebih dari teman.

Bagi seorang wanita yang sudah memiliki pasangan kemudian mereka berpegangan tangan dengan wanita lain yang bukan pasangannya, hal tersebut umumnya dianggap sebagai tindakan perselingkuhan.

 

5. Mencium Pria Lain

Sudah merupakan sebuah hal yang diketahui banyak orang dan juga merupakan sebuah common sense bahwa berciuman adalah sebuah aksi yang memperlihatkan tingkat intimasi yang tinggi.

Buktinya, 76.5 persen responden dari survey yang dilakukan R25 ini menjawab bahwa berciuman dengan pria selain pasangannya adalah sebuah aksi perselingkuhan.

Namun ada 23.5 persen responden masih ada yang menjawab bahwa hal tersebut tidak bisa dianggap sebagai perselingkuhan.

Di Indonesia sih 100 persen pasti menganggap hal tersebut sebagai perselingkuhan, betul tidak?

 

6. Berhubungan Seks dengan Pria Lain

Walaupun tidak begitu mengejutkan bahwa mencium pria yang bukan pasangannya dianggap bukan sebagai aksi perselingkuhan, ternyata dari 300 responden yang usia rata-ratanya 20-an dan 30-an, hanya 77 persen saja yang menganggap berhubungan seks bukan sebagai aksi perselingkuhan.

Setelah diteliti, ternyata 23 persen responden yang menyatakan bahwa berciuman ataupun berhubungan seks bukanlah sebuah aksi perselingkuhan memiliki kencenderungan dimana mereka lebih mementingkan kontak fisik dibandingkan dengan aspek emosional yang ada pada diri mereka masing-masing. [FM]

 

 

 

 

Sumber: R25 Yahoo