Comic Market atau yang biasa disingkat Comiket, adalah sebuah acara yang sangat ditunggu-tunggu oleh mereka para penggemar doujinshi di Jepang yang biasa digelar selama dua kali dalam satu tahun yaitu pada musim panas dan musim dingin. Lokasi tempat diadakannya sendiri adalah sebuah tempat terkenal di Tokyo yakni Tokyo Big Sight.
Bagi yang belum tahu, doujinshi adalah sebutan bagi sebuah karya baik itu manga (komik jepang) ataupun majalah yang dibuat sendiri. Biasanya, doujinshi ini dibuat oleh mereka para amatir dalam industri manga.
Pada comiket yang akan diadakan di musim dingin ini (29 Desember 2015), diprediksi bahwa jumlah pengunjung yang akan hadir ke event ini mencapai lebih dari 500 ribu orang dari berbagai belahan dunia.
Mereka yang datang ke acara ini umumnya adalah mereka yang ingin membeli merchandise yang jumlahnya terbatas. Selain itu, mereka yang datang kesini juga adalah mereka yang ingin mendukung Circle atau grup pembuat doujinshi favoritnya.
Sudah menjadi tradisi, sebelum dapat masuk ke Tokyo Big Sight dan mulai berbelanja, setiap pengunjung sebelumnya harus mengantri terlebih dahulu di luar. Dan seperti bisa Anda lihat di bawah ini, antrian pengunjung di comiket bisa mencapai sepanjang seperti gambar di bawah ini.
Antrian sepanjang gambar di atas belumlah seberapa karena pada Comiket musim dingin yang dalam waktu dekat ini akan digelar, antrian tersebut diprediksi akan menjadi lebih panjang lagi.
Kenapa bisa?
Hal ini dikarenakan adanya peningkatan keamanan oleh polisi setempat guna mencegah serangan teroris. Sebelum dapat masuk ke gedung tempat comiket diadakan, pengunjung yang ingin masuk harus terlebih dahulu memperlihatkan tas dan barang bawaan lainnya.
Jika pada waktu pengecekan tas ditemukan barang-barang yang melanggar hukum seperti senjata tajam, senjata api, zat berbahaya dan sejenisnya, maka pengunjung tersebut tidak akan diperbolehkan masuk serta barang-barang yang dilarang tersebut akan disita.
Selain itu, tidak menutup kemungkinan bahwa para pengunjung tersebut akan terkena sanksi hukum sesuai aturan yang berlaku.
Selain itu, bagi para pengunjung yang diperbolehkan masuk juga diharuskan untuk membawa barang bawaannya kemana-mana dalam artian jangan sampai meninggalkan barang bawaan tanpa dijaga.
Peningkatan keamanan ini sendiri adalah efek global dari serangan teroris yang pernah terjadi di Paris belum lama ini. Selain karena peristiwa tersebut, alasan lain dari peningkatan keamanan ini adalah karena pada tanggal 27 November 2015 lalu, kepolisian Jepang pernah menangkap seorang pria berkewarganegaraan Korea berumur 27 tahun.
Pria Korea tersebut ditangkap karena ia waktu itu telah menanamkan sebuah bom di toilet yang ada di kuil Yasukuni yaitu sebuah kuil yang bagi orang Jepang sangat penting karena kuil tersebut adalah simbol dari para warga Jepang semasa perang dulu.
Ledakan bom tersebut sendiri untungnya hanya merusak atap dari toiletnya saja.
Comiket sebelumnya pernah menerapkan aturan ini pada tahun 2012 yaitu pada comiket ke-83 dikarenakan pada waktu itu pernah ada ancaman terhadap acara doujin dari Kuroko no Basuke serta creator dari seri tersebut.
Akibatnya, semua circle yang berhubungan dengan Kuroko terpaksa harus batal untuk muncul pada acara tersebut. Dilansir oleh Sankei Shimbun (media massa di Jepang), bahwa dengan pembatalan tersebut, acara comiket ke-83 telah mengalami kerugian sebanyak 10 juta yen atau lebih dari 1 milyar rupiah.
Dengan adanya peningkatan keamanan, semoga saja acara comiket ke-89 yang akan diadakan pada tanggal 29 Desember 2015 mendatang dapat berjalan dengan lancar, walaupun peningkatan keamanan tersebut bagi sebagian pengunjung adalah hal yang sedikit mengecewakan karena bisa dibayangkan dari jika setiap orang diperika dalam waktu 10 detik, berapa waktu yang dibutuhkan untuk memeriksa 500 ribu orang. [FM]
Â
Â
Â
Sumber: kai-you, YouTube
