Internet Download Manager VS EagleGet

Halo sahabat Plimbi semua!

Untuk artikel kali ini, penulis akan membuat komparasi antara software pihak ketiga yang paling sering digunakan oleh kita semua untuk mengunduh bermacam-macam file-file gratis yang tersedia di internet seperti file musik, video, dokumen PDF, aplikasi dan masih banyak yang lainnya.

 

Apa saja kedua software itu?

Yang pertama adalah sebuah software yang sudah lama mendominasi dunia internet dengan kemampuannya mendownload file dengan kecepatan yang fantastis. Nama software tersebut adalah Internet Download Manager, dan lebih sering kita kenal dengan nama IDM.

IDM dibuat oleh Internet Download Manager Corp. yaitu perusahaan cabang dari Tonec Inc. yang sudah mengembangkan aplikasi internet sejak tahun 1990. Untuk IDM sendiri, software pengunduh ini pertama kali dibuat pada tahun 1998.

Sedangkan pesaingnya yang akan dibahas kali ini bernama EagleGet. EG (EagleGet) adalah sebuah software yang konon katanya merupakan ‘kloningan’ dari IDM. Julukan itu didapatkan EagleGet karena kemampuannya dalam mengunduh yang hampir setara IDM.

EagleGet 1.0 pertama kali dikeluarkan dalam versi Beta pada tanggal 6 Desember 2012 dan menjadi versi stabil (stable) pada tangga 3 Agustus 2014.

Pada tanggal 18 Mei 2014, EagleGet 2.0 dirilis ke publik dalam versi Alpha. Kemudian pada tanggal 3 Agustus 2014 EagleGet rilis lagi dalam versi Beta. Dan akhirnya pada tanggal 13 September 2014, EagleGet dirilis dalam versi stable (EagleGet 2.0.1.6).

Untuk versinya yang ter-update hingga Agustus 2015, EagleGet sudah merilis versi stable hingga EagleGet 2.0.4.4. Tentunya dengan fitur-fitur tambahan dan perbaikan bugs dari versi sebelumnya.

Dalam membandingkan kedua software ini, penulis akan membaginya dalam beberapa kriteria penilaian antara lain, performa masing-masing software, seberapa besar penggunaan resource komputer, tampilan antarmuka dan keramahan dari kedua software pengunduh ini terhadap penggunanya.

 

1. Performa

Untuk menguji kemampuan mengunduh IDM dan EagleGet, penulis mencoba untuk mengunduh sebuah video di youtube sambil melihat seberapa tinggi puncak kecepatan download yang dapat dicapai oleh kedua software pengunduh tersebut.

Dan hasilnya, kecepatan mengunduh yang ditunjukkan oleh IDM lebih tinggi dibandingkan kecepatan mengunduh EagleGet. Waktu yang dibutuhkan untuk mendownload file berukuran sama (86,86MB) pun berbeda beberapa puluh detik.

Untuk IDM, kecepatan tertinggi yang dapat diraih adalah 400KB/sec. Sedangkan waktu yang diperlukan untuk mengunduh file berukuran 86,86MB adalah 4 Menit lebih 9 detik.

 

Untuk EagleGet, Kecepatan tertinggi yang dicapainya adalah 390,4KB/sec. Dan waktu yang diperlukan untuk mengunduh file berukuran 86.86MB adalah 4 menit 29 detik.

Perbedaan 20 detik yang penulis anggap tidak begitu berpengaruh menjadikan EagleGet one step closer dengan pendominasi software pengunduh, yaitu Internet Download Manager.

Dan mungkin, ini saatnya bagi pihak IDM untuk masuk status siaga, karena ada software yang hampir menggeser posisinya sebagai software pengunduh terbaik.

 

2. Penggunaan Resource

Kedua software pengunduh, EagleGet dan IDM, sudah menggunakan teknologi multithread dimana sebuah task (aksi mengunduh) dibagi menjadi beberapa bagian sebelum akhirnya disatukan ketika unduhan selesai.

Walaupun keduanya cukup baik dalam pemanfaatan kedua teknologi ini, penulis merasakan bahwa IDM terasa lebih berat pada saat alat ini menggabungkan file dibandingkan EagleGet.

Mungkin bagi para pemilik komputer modern, hal ini tidak akan terasa. Namun, perbedaan ini akan terasa signifikan bagi mereka yang menggunakan komputer “tempoe doeloe” dimana RAM dan CPU komputernya masih belum secanggih sekarang.

 

3. Tampilan antarmuka pengguna

EagleGet memiliki tampilan yang lebih sederhana dibandingkan IDM. Hal ini dapat dilihat pada EagleGet yang hanya memperlihatkan fitur-fitur penting secara umum paling sering digunakan. Berikut ini adalah fitur-fitur yang terdapat pada kedua software pengunduh ini.

Terlepas dari itu, Dengan tampilan antarmukanya yang lebih kompleks daripada EagleGet, keduanya masih tetap stabil dan mendukung pengunduhan dengan kecepatan tinggi.

 

4. Simple is the best

Prinsip kita sebagai seorang manusia, “Kalau bisa dibuat mudah, buat apa cari yang rumit?”

Kutipan di atas juga berlaku untuk kedua software pengunduh ini.

IDM memang mempunyai lebih banyak fitur dibandingkan EagleGet, tapi fitur-fitur tersebut tidak secara gamblang dijelaskan fungsinya seperti EagleGet. Sehingga para pengguna yang memang tidak familiar terhadap fitur-fitur baru IDM akan acuh dan menggunakan software pengunduh dengan fungsi esensialnya saja.

Ditambah lagi, ketika pertama kali memasang IDM ke perangkat komputer, penggunanya harus memasang sebuah ekstensi lain bernama ‘IDM Integration Module’.

Sedangkan untuk EagleGet; setelah memasang software ke perangkat komputer, pengguna bisa langsung mengunduh file di internet tanpa harus memasang ekstensi lainnya.

Lain ceritanya, ketika masalah seperti pada kompatibilitas software pengunduh dengan browser muncul. Tim IDM lebih gesit mengatasi masalah yang muncul dibandingkan tim EagleGet yaitu dengan cara memberikan update terbaru sesegera mungkin.

 

Kesimpulan

Jadi mana yang lebih bagus? IDM atau EagleGet?

Tanpa mengikutsertakan faktor kecanggihan komputer pengguna dan biaya pembelian software, IDM masih tetap mendominasi sebagai software pengunduh terbaik di dunia.

Sehingga bagi mereka yang mampu membeli lisensi IDM, penulis sarankan untuk memakai IDM. Karena IDM mempunyai kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan EagleGet. Selain itu, IDM juga memiliki segudang fitur yang cukup berguna bagi kegiatan unduh-mengunduh.

Kemudian bagi mereka yang suka software pengunduh gratis dengan kecepatan tinggi yang tidak kalah dengan IDM, EagleGet adalah solusinya. [FM]