Semakin ramainya pengguna Windows 10, pasti semakin banyak pula yang memiliki masalah. Baik itu setelah meng-install Windows 10 maupun dalam proses update atau instalasinya.
Untuk proses setelah instalasi, banyak hal seperti bugs dan error yang mungkin hanya bisa diatasi oleh pihak Microsoft. Tapi, bagaimana ketika waktu proses update atau instalasi Windows 10?
Ulasan kali ini akan membahas tentang apa yang harus dilakukan jika pemasangan atau update ke Windows 10 gagal.
1. File Windows 10 Corrupt
Windows 10 disediakan oleh Microsoft sebagai media download digital. jadi, bagi Anda yang ingin menggunakan Windows 10, Anda harus terlebih dahulu men-download Windows 10 untuk kemudian menyimpannya ke dvd kosong atau flashdisk.
Namun, jika Anda sedang sial, tidak menutup kemungkinan file yang sudah Anda download ternyata corrupt atau tidak layak untuk digunakan.
Untuk mengatasinya, verifikasi file Windows 10 yang Anda download sebelum Anda memasukkannya ke dvd kosong atau flashdisk.
Caranya adalah dengan mengecek SHA-1 dari file tersebut.
Bagi yang tidak mengerti caranya, bisa menggunakan HashTab. Jika kode yang muncul pada HashTab sama dengan yang tertulis di tempat Anda mengunduh Windows 10. Maka dapat dipastikan Windows Anda tidak corrupt.
2. Putuskan sambungan perangkat yang tidak penting ketika meng-install Windows 10
Jika perangkat PC atau laptop Anda masih terhubung dengan perangkat eksternal seperti kipas, HDD eksternal, atau speaker, segera lepaskan.
Soalnya, kalau masih terpasang dapat mengganggu proses instalasi dan menyebabkan proses update ke Windows 10 gagal.
Cukup pasang mouse dan keyboard saja ketika akan melakukan instalasi.
3. Matikan program anti-virus dan program lainnya dari pihak ketiga.
Jika Anda termasuk orang yang meng-update Windows 10 dari Windows generasi sebelumnya, sudah merupakan hal yang umum jika anti-virus atau firewall menghambat proses instalasi semua program termasuk Windows 10.
4. RAM error
RAM yang jelek biasanya menjadi salah satu faktor yang menyebabkan gagal update ke Windows 10. Untuk mengatasinya coba untuk mengurangi RAM yang terpasang di perangkat menjadi satu saja. Jika tidak tau RAM yang mana yang menyebabkan gagal update, coba pakai bergantian.
5. Pastikan perangkat komputer Anda memiliki kapasitas penyimpanan minimal.
Untuk Windows 10 (32 bit) adalah 16GB, sedangkan untuk versi Windows 10 (62 bit) adalah 20GB.
Jika penyimpanan tidak memenuhi syarat, coba pindahkan file-file Anda ke HDD eksternal, uninstall file-file lama yang tidak begitu penting dan jalankan disk clean up.
6. Pastikan memilih partisi yang tepat ketika proses berjalan
Jika Anda melakukan clean install, Windows akan membuat partisi tambahan ketika proses instalasi. Di proses ini, pastikan Anda memilih partisi yang tepat. Karena untuk sebagian orang yang tidak begitu paham, mereka biasanya membuat kesalahan dengan memilih partisi System Reserved yang digunakan untuk menyimpan file recovery.
7. Cek hard disk Anda
Lakukan pengecekan hard disk dengan menggunakan command “sfc /scannow†(tanpa tanda kutip).
Perintah ini akan memindai seluruh file sistem yang terproteksi dan menggantikan file yang corrupt dengan file yang tersimpan di %WinDir%\System32\dllcache.
**Catatan**: Jangan menutup command prompt sampai verifikasi mencapai 100%. Hasil scan akan muncul setelah mencapai 100%.
Setelah proses selesai, pastikan hasil yang muncul adalah tulisan ‘Windows Resource Protection did not find any integrity violations’.
8. Putuskan berbagai sambungan hard disk internal
Jika pada perangkat PC Anda terdapat lebih dari satu hard disk internal, lepas semuanya kecuali hard disk yang akan dipergunakan sebagai tempat penyimpanan Windows 10 nanti. Jika Anda menggunakan konfigurasi RAID, segera matikan.
Jika menyimpan file pribadi Anda pada partisi atau drive lain, hal ini mungkin akan menyebabkan Windows tidak terpasang dengan seharusnya. Direkomendasikan agar Anda memindahkan file pribadi Anda ke lokasi asalnya.
10. Pastikan spesifikasi PC Anda memenuhi minimum systems requirements
Berikut ini adalah spesifikasi minimal yang harus dimiliki perangkat PC atau laptop Anda untuk dapat menjalankan Windows 10.
-
Processor: 1 gigahertz (GHz) or faster
-
RAM: 1 gigabyte (GB) (32-bit) or 2 GB (64-bit)
-
Free hard disk space: 16 GB
-
Graphics card: Microsoft DirectX 9 graphics device with WDDM driver
-
A Microsoft account and Internet access
Selain spesifikasi di atas, prosesor dari PC atau laptop juga harus mendukung Physical Address Extension (PAE), NX, and SSE2. Untuk mengeceknya, Anda bisa menggunakan program gratis seperti CPU-Z. [FM]
Â
via Microsoft
Â
Â
