7 Cara Mencintai Diri Sendiri

Pernahkah rekan pembaca Plimbi merasakan kekecewaan?

Semua orang pasti pernah merasakan yang namanya ‘kecewa’. Seperti kecewa terhadap orang lain, kecewa terhadap hasil dari pekerjaan dan kecewa pada diri sendiri.

Terus berlarut-larut dalam kekecewaan dapat mengakibatkan berbagai dampak gangguan mental seperti depresi serta stress berlebih bahkan mungkin sampai melakukan tindakan-tindakan nekat yang tidak terbayangkan sebelumnya.

 

Lalu bagaimana caranya agar Anda dapat menjauhi rasa ‘kecewa’?

Untuk menjauh dari rasa kecewa tentunya kita harus terlebih dahulu ‘cinta’ pada diri Anda. Berbeda dengan yang namanya narsis, mencintai diri sendiri berarti menerima dan menyukai semua yang ada pada diri Anda mulai dari kekurangan dan kelebihan yang kita miliki.

 

Di bawah ini, Adalah tujuh cara tentang bagaimana cara agar Anda dapat mencintai diri sendiri.

1. Bersyukurlah

Berfokuslah pada apa yang Anda miliki. Mulai dari kaki Anda yang setiap hari mengantar Anda kemana-mana untuk melakukan berbagai aktivitas hingga mata Anda yang memperlihatkan Anda berbagai keindahan yang ada di sekitar Anda dan menunjukkan arah tujuan kemana Anda akan melangkah.

Setelah Anda sadar bahwa sebenarnya banyak yang dapat disyukuri dari keadaan Anda, secara perlahan Anda akan mulai mencintai diri sendiri.

 

2. Bercerminlah dan katakan bahwa Anda itu hebat

Mungkin awalnya Anda berpikir “apa sih seperti orang gila saja” atau mungkin “ah malu, ngapain ngelakuin hal seperti itu.”

Tapi, setelah Anda percaya bahwa Anda itu hebat, rasa percaya diri yang sebelumnya kecil atau malah tidak ada sama sekali, akan muncul dan membuat Anda mencintai diri Anda.

 

3. Lakukan suatu hal yang hanya untuk Anda

Melakukan suatu hal untuk seseorang memang bagus. Tapi lebih bagus lagi jika Anda melakukan suatu hal untuk diri sendiri. Karena keuntungan yang akan Anda dapatkan hanyalah untuk Anda seorang.

Contohnya, Anda suka menonton film, pergilah ke bioskop atau sewa beberapa dvd film untuk menghibur diri Anda.

 

4. Maafkan diri Anda sendiri

Pernah melakukan kesalahan atau hal yang membuat Anda malu?

Jika pernah, segeralah maafkan diri Anda sendiri, karena setiap manusia pasti pernah berbuat sesuatu yang memang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Jadikan ‘sesuatu’ itu bagian dari salah satu pengalaman Anda yang Anda dapat dalam perjalanan hidup, dan jadikan juga sebagai pelajaran dan motivasi untuk hasil yang lebih baik di masa depan.

 

5. Bebaskan diri Anda dari yang namanya rasa perfeksionis

Jika Anda selalu mengejar suatu hal yang sempurna namun tidak realistis, hal itu hanya akan menjerumuskan Anda ke pemikiran negatif tentang diri Anda.

Contohnya, Anda ingin punya seorang istri yang kaya, pintar masak, cantik, hidungnya mancung, kulitnya putih, keturunan seorang raja dan mau dimadu.

Hal seperti itu hanya akan membuat Anda melajang seumur hidup. Dan lama-kelamaan, mungkin Anda kana menyalahkan diri Anda sendiri setelah timbul pertanyaan pada diri sendiri tentang kenapa Anda belum mendapatkan pasangan hingga sekarang.

 

6. Jadilah diri Anda sendiri

Jika Anda mencoba menjadi seseorang yang bukan diri Anda, akanlah sangat mudah untuk terjerumus ke pemikiran negatif tentang diri Anda.

Contohnya, Anda ingin seperti Ariel Noah. Anda kemudian berdandan, bernyanyi, dan bertingkah laku mirip; sampai mencari pacar pun yang mirip Luna Maya.

Malangnya, Walaupun sudah mirip Ariel, mungkin suara tidak begitu bagus sehingga ketika mencoba ikut audisi musik langsung gagal, pasangan juga tidak dapat karena tidak ada yang mau.

Namun, jika Anda menjadi diri Anda sendiri, Anda tahu bahwa hanya ada satu pribadi seperti Anda di seluruh dunia yang menjadikan Anda itu unik. Selain itu, hanya Anda yang tahu tentang kelebihan apa yang Anda miliki.

Dan misalkan sampai sekarang Anda gagal mendapatkan pasangan walau sudah menjadi diri sendiri, masih banyak wanita yang mungkin akan tertarik dengan Anda yang menjadi diri sendiri.

 

7. Merubah pendapat pribadi yang negatif tentang diri kita menjadi positif

Contohnya, kita menyalahkan diri kita karena gagal dalam suatu tes atau pekerjaan. Dari situ, cobalah tanyakan kepada diri kita masing-masing “kenapa tadi saya gagal?”, kemudian kita jawab pertanyaan itu. Misalnya, “saya gagal karena usaha saya yang hanya setengah-setengah”.

Dari situ ubah struktur jawaban kita jadi sebuah pernyataan positif seperti “saya gagal kali ini karena usaha saya yang setengah-setengah. Dan nanti jika saya mendapatkan kesempatan berikutnya, saya akan berusaha lima kali lipat lebih keras daripada yang kemarin”. [FM]