Ungkap Rahasia Kode Angka & Huruf Di Prosesor Intel

Intel sampai saat ini masih dikenal sebagai salah satu produsen mikroprosesor terbesar di dunia. Pasar dunia mikroprosesor saat ini sebagian besar masih dikuasai Intel dan saingan bebuyutannya, Advanced Micro Devices alias AMD.

Selama bertahun-tahun Intel terus mengembangkan dan mempercanggih teknologi mikroprosesor mereka. Pada tahun 2015 ini, prosesor Intel mulai memasarkan prosesor seri i (i3, i5, dan i7) generasi kelima.

Seiring dengan perkembangan teknologinya yang semakin maju, Intel juga beberapa kali memodifikasi sistem penamaan prosesor mereka. Di zaman Pra-Pentium, prosesor Intel dikenal dengan nama 8086, 80286, 80386, 80486 dan semacamnya.
 
Di masa Pentium, Intel menggunakan bilangan romawi I, II, III, dan IV.
 
Kemudian, di masa prosesor Core, Intel menggunakan nama Dual Core, Core 2 Duo, sebelum akhirnya menggunakan huruf i seperti pada i3, i5, dan i7 saat ini.
 
Namun begitu, penamaan prosesor Intel kini bukan sekadar menggunakan nama “i sekian” atau “Core 2 Quad/Duo” tetapi disertai dengan kode angka tertentu di belakangnya.

Pada prosesor-prosesor Intel model lama, angka-angka ini adalah performance rating suatu prosesor. Semakin tinggi angka performance-nya semakin tinggi pula ekspektasi performanya.
 
Konsep angka rating ini sebenarnya dimulai oleh AMD sejak 1996, namun belakangan Intel juga mengadopsi sistem ini sejak jajaran prosesor Intel Core dilepas ke pasar.

Kini, angka-angka di belakang prosesor Intel disebut dengan angka SKU atau Stock Keeping Unit.

Pada prosesor-prosesor dengan peruntukan sistem komputer Desktop, biasanya terdiri dari empat angka dan untuk sistem mobile (namun tidak mutlak seluruhnya) menggunakan tiga angka.

Angka pertama dari deretan angka SKU biasanya menunjukkan angka generasi prosesor tersebut.

Pada contoh gambar di atas, ditampilkan identitas sebuah prosesor Intel i5 dengan kode 4690K. Ini berarti prosesor Intel i5 tersebut adalah generasi kelima (angka 5 di deret paling awal SKU)

Di belakang deret angka indikator generasi dan angka SKU juga biasanya terdapat kode-kode huruf lagi.

Kode-kode huruf ini rupanya memiliki makna tersendiri pula. Kode-kode huruf tersebut adalah penanda kelas, jajaran, atau jenis peruntukan prosesor yang bersangkutan.

Yang dimaksud dengan kelas, jajaran, atau jenis peruntukan misalnya adanya prosesor desktop yang Berikut ini penjelasan tiap-tiap kode huruf tersebut.

• C : Prosesor Desktop berbasis LGA1150 dengan chip grafis performa tinggi
• E : Prosesor Desktop dual-core ber-TDP sama atau lebih dari 55W
• H : Berchip grafis performa tinggi
• K : Unlocked
• M : Prosesor dirancang khusus untuk karakter komputasi mobile
• Q : Quad Core
• R : Prosesor berbasis BGA1364 (peruntukan komputasi mobile) dengan chip grafis performa tinggi
• S : Dirancang untuk komputasi yang mengutamakan performa
• T : Dirancang untuk komputasi yang mengutamakan kehematan energi
• U : Ultra-low power
• X : Extreme Edition
• Y : Extremely Low Power

Beberapa prosesor Intel juga memiliki kode huruf ganda seperti berikut.

• HQ : Quad core dengan grafis performa tinggi
• MQ : Quad core untuk perangkat mobile
• QX  : Quad core extreme edition

Pilihan Prosesor dengan Performa Terbaik?

Pengertian performa terbaik sebenarnya multitafsir.

Tetapi jika yang Anda maksud dengan “performa terbaik” adalah kemampuan dasar prosesor mengerjakan tugasnya dalam kalkulasi dan logika atau pengolahan grafis, maka prosesor berkode C, X, HQ, atau QX (Quad Core Extreme Edition) bisa menjadi pilihan.
 
Namun begitu, prosesor-prosesor model ini biasanya memiliki TDP yang sangat tinggi sehingga Anda juga membutuhkan power supply yang berkapasitas besar.

Selain itu, performa prosesor yang tinggi tentu meminta spesifikasi hardware pendukung yang juga tinggi.

Contohnya, motherboard berkualitas tinggi yang mampu mendukung FSB dan perangkat berkecepatan tinggi tentu diperlukan. Belum lagi kapasitas memori yang juga sebaiknya ditingkatkan.

Lagipula, apalah artinya sebuah prosesor kencang dengan hardware pendukung yang setengah-setengah mendukung kecepatannya?

Perlu diingat pula bahwa harga piranti sistem komputer, semakin baik performanya, semakin tinggi kualitasnya, semakin mahal pula harganya.

Sistem dengan performa terbaik belum tentu memiliki nilai ekonomis yang baik juga.

Namun jika yang Anda maksud dengan performa terbaik adalah performanya dalam menghemat energi dan melakukan komputasi lebih efisien, komputer dengan karakter mobile berkode M adalah pilihan terbaik.
 
Lain cerita, jika Anda menginginkan platform desktop dengan prosesor yang efisien energi, Anda bisa memilih Intel dengan kode T, U, dan Y.
 
Beberapa model prosesor berkode Y bahkan bisa mencapai TDP sampai 4.5 Watt saja. Prosesor Intel Core M-5Y70 ini misalnya.

Imbas angka TDP yang rendah ini tentu pada tingkat konsumsi listrik yang digunakan.

Prosesor-prosesor dengan kode hemat energi seperti ini biasanya dibenamkan pada sistem-sistem komputer mobile seperti laptop atau netbook mini yang tidak membutuhkan konsumsi energi listrik tinggi.

Beberapa prosesor Intel, khususnya dari keluarga Intel Atom bahkan ditanamkan pada sistem perangkat keras tablet dan ponsel pintar.

Asus Zenfone adalah salah satu contoh produk yang menggunakan Intel Atom yang khusus dirancang untuk gawai portabel.

Kemudian ada pula prosesor Intel berhuruf kode K. Contoh prosesor ini adalah Intel i5-3570K seperti pada gambar di atas.

Prosesor berhuruf kode ini adalah prosesor yang diincar oleh penggemar otak-atik PC, terutama mereka yang senang meng-overclock sistem hardware komputernya.
 
Prosesor berkode K berarti setting frequency multiplier-nya tidak dikunci oleh pabrik. Ini memudahkan para pemilik prosesor meningkatkan kinerja prosesornya dengan cara overclock.
 
Demikianlah pembahasan kami mengenai arti kode huruf di belakang prosesor Intel.
 
Nah, sekarang, pilihan prosesor kembali di tangan Anda. Apakah Anda membutuhkan prosesor berkode performa tinggi atau prosesor berkode energi?
 
Satu huruf bisa membedakan prosesor bermodel sama dalam konfigurasinya. Selamat memilih! [SN]