Rahasia tata surya perlahan dan pasti mulai terungkap selama satu abad ini. Salah satu penemuan yang membuat tercengang adalah pernyataan beberapa astronom dan ilmuwan bahwa selain bumi, banyak planet lain di angkasa luar yang dapat dihuni. Ini merupakan penemuan yang sangat penting. Karena dari hasil penemuan ini dapat dilakukan penelitian lebih lanjut apakah di tempat planet tersebut terdapat makhluk luar angkasa, ataupun dapat dilakukan penelitian lebih lanjut apakah di planet layak huni tersebut dapat dihuni oleh makhluk Bumi.
Beberapa dari Anda yang sering merasa tak kerasan lagi di Bumi dan ingin tinggal di planet lain, mungkin bisa sedikit memiliki harapan dengan penemuan dari para ilmuwan berikut ini. Setelah studi serta penelitian yang panjang, para ilmuwan merilis bahwa setidaknya ada 11 miliar planet di Galaxy Bima Sakti yang memiliki ukuran seperti Bumi dan mengorbit bintangnya. Bukan itu saja, 10 planet tersebut pun diklaim merupakan planet layak huni. Metode pintar untuk mendeteksi exoplanets digunakan para astronom untuk menghitung 1Â dari 5 bintang di tata surya merupakan induk planet. Ciri pasti dari induk planet mampu menahan air cair di permukaan serta memiliki komponen pendukung kehidupan. Semua aspek yang dapat menunjang kehidupan manusia layaknya di Bumi pun diuji secara lengkap oleh para ilmuwan dan astronom ini.
Temuan Planet Layak Huni
Temuan yang menggegerkan ini diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences oleh Geoffrey Marcydi dikatakan sebagai lompatan berharga dari kemungkinan adanya makhluk hidup bahkan kehidupan selain bumi di alam semesta. Seperti diketahui, Bima Sakti menjadi rumah bagi 40 miliar planet termasuk yang mengorbit bintang katai merah yaitu bintang yang nyaris mati. Data jumlah planet tersebut didapat dari hasil sensus teleskop ruang angkasa Kepler. Bukan hanya itu saja, dari analisis data Kepler didapat pula sedikitnya ada 603 pontensial exoplanet yang terdeteksi, termasuk 10 kandidat utama planet layak huni seukuran Bumi yang mengorbit di zona layak huni.
Exoplanet
Penelitian astronom Geoffrey Marcydi didukung oleh jurnal tulisan dari Astronom Erik Petigura yang mengatakan bahwa kini Bumi berada di posisi sebelah kanan dari pusat tata surya dan telah menemukan banyak sekali exoplanet yang kemungkinan layak huni. Sebelah kanan dari Galaxy Bima Sakti hingga kini masih sulit dideteksi oleh teleskop Kepler. Dari penelitian tersebut para peneliti pun dapat menduga bahwa sekitar 22 persen planet yang mengorbit bintang seperti layaknya Matahari, adalah planet layak huni dengan karakteristik mirip Bumi dan layak huni. Mungkin jika kita pernah melakukan perjalanan antar bintang, kita mungkin akan melihat banyak kemacetan lalu lintas di luar angkasa sana, kata William Borucki, ilmuwan untuk misi Kepler di NASA Ames Research Center Mountain View, California.
Â
Baca juga :
        25 Peristiwa Astronomi di Sepanjang Tahun 2016
        Nama Android N Sudah Siap Dirilis Paling Telat Awal Juli ini
Â
Mirip Bumi
Walau begitu, belum ada jaminan bahwa planet-planet dengan karakteristik mirip Bumi memiliki atmosfer yang sama seperti Bumi yang mampu berperan sebagai pelindung. Selain itu juga masih perlu penelitian lebih panjang mengenai zat dan molekul lain dalam planet tersebut mampu atau tidak untuk mendukung terjadinya suatu kehidupan. Walau kini para peniliti meyakinkan bahwa studi panjang diperlukan untuk mengetahui akan ada atau tidaknya planet dengan ciri tersebut. Misi dalam pencarian planet layak huni seperti Bumi ini tentunya membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk mengetahui apakah benar-benar dapat dihuni, dan tentunya mungkin penelitian ini akan berlanjut sampai ke anak cucu kita untuk.
Kesimpulan
Walau begitu sebuah analisis terpisah diungkap oleh tim Kepler Borucki mengenai adanya 833 kandidat planet baru, hingga total kini menjadi 3.538. Mengingat bahwa kedepannya Kepler akan lebih baik dalam menemukan planet yang lebih kecil seperti mengamati dan mengumpulkan lebih banyak data, “ maka tren untuk menemukan planet layak huni mirip Bumi kemungkinan akan berlanjut, " kata Jason Rowe, seorang ilmuwan penelitian yang memimpin pekerjaan di SETI Institute, Mountain View. Apapun hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan apar astronom ini akan berguna ke depannya kelak untuk menguak keberadaan planet layak huni. [HMD]
