Gadget dan power Bank kini ibarat dua sejoli yang tidak bisa dipisahkan. Kalau ungkapan itu tak tepat untuk Anda, berarti Anda tak punya masalah dengan baterai gadget Anda. Atau Anda lebih memilih baterai cadangan ketimbang portable charger. Atau bisa jadi hidup Anda tak bergantung pada gadget, jadi lebih baik membiarkannya mati dari pada repot-repot mencari sumber baterai lain. Portable charger kini menjadi solusi yang banyak dipakai pemakai gadget. Selain ringkas, kapasitasnya juga sudah tinggi. Sepengetahuan Plimbi, sudah ada yang mencapai 15000 mAh. Kalau sebesar itu, bisa berkali-kali digunakan. Asik bukan? Tapi masalah juga bisa timbul akibat sumber baterai eksternal tersebut. Misalnya saja baterai original jadi melendung akibat pengisian tanpa batas, paling parah gadget Anda akan mati total akibat arus pendek yang terjadi.
Ini merupakan sebuah kerugian besar, yang tadinya ingin melakukan penghematan namun pada akhirnya Anda harus mengeluarkan uang lebih karena gadget kesayangan Anda rusak salah satu komponennya. Nah, sebelum Anda beli Power Bank simak yang berikut ini:
Kenali dengan Baik Gadget Anda Kenali gadget yang digunakan. Nantinya berguna pas mau beli portable charger. Mulai dari port hingga kapasitas baterai. Saat berhadapan dengan pedagang, jangan asal percaya kata-katanya, pasti semua Power Bank yang dijual dibilang bagus. Coba cek di kardusnya, di sana ada aturan mainnya. Kalau kapasitas baterai gadget Anda 1200 mAh, kapasitas Power Bank harus di atas itu, makin besar makin baik.
Proteksi Mumpuni Untuk Gadget Tadi disebutkan makin besar kapasitas Power Bank makin baik. Tapi bukan asal pilih, lihat dulu fitur-fitur keamanan yang dimilikinya. Paling bahaya dari listrik adalah arus pendek. Jika tidak ada fitur short circuit protection (pemutus arus pendek) dari Power Bank, maka tak hanya Power Bank yang rusak, gadget Anda pun bisa kena musibah itu. Biasanya terjadi akibat kabel data yang digunakan, makanya ganti kabel data Power Bank dengan punya gadget Anda, itu lebih terjamin kualitasnya. Cerita seorang teman, kala memakai Power Bank baterai gadgetnya malah melembung. Bisa terjadi karena Power Bank yang digunakan tidak otomatis berhenti jika pengisian baterai sudah penuh, makanya cari yang ada fitur over charging protection. Jadi biar ditinggal tidur pun atau lupa, tidak masalah, karena pengisian otomatis berhenti jika baterai sudah penuh. Power Bank yang baik juga disertai fitur temperature protection, yang akan mendeteksi panas yang berlebih pada saat pengisian baterai.
Output keluaran Power Bank juga harus diperhatikan. Lebih besar atau sama dengan out put yang tertera di baterai gadget Anda. Inilah mengapa kadang kla, Power Bank tidak berfungsi pada gadget tertentu. Memang susah memastikannya kalau bukan merk terkenal, karena yang tertulis di box belum tentu menjanjikan output yang real. Lebih bagus lagi kalau memakai Power Bank yang sudah punya UL certification (standar kualitas Power Bank). Perlu diingat juga bahwa kapasitas Power Bank yang dimiliki tidak menjanjikan pengisian yang sesuai.
Kehilangan Daya atau Lost Power Waktu Pengisian Bisa Saja Terjadi Makanya output yang baik akan memberikan pengisian yang baik pula. Umumnya tegangan yang diperlukan untuk pengisian perangkat adalah 5V DC, idealnya Power Bank mempunyai standar tegangan yang sama, namun banyak Power Bank output-nya di bawah itu, makanya sering terjadi lost power.
Kelengkapan dari Mobile Charger atau Power Bank Sama seperti baterai pada umumnya, di dalam Power Bank ada yang namanya sel baterai. Sel baterai yang baik akan menyimpan dan menyalurkan listrik dengan baik. Coba teliti dibagian box, biasanya Power Bank berkualitas mencantumkan merek sel baterai, misalnya Japan Cell dan Samsung Cell. Terpenting adalah Power Bank yang dibeli punya garansi, minimal satu tahun. Portable charge yang baik juga dilengkapi indikator lampu. Warna tertentu atau kedipan tertentu menAndakan sesuatu, misalnya pengisian sudah penuh atau sisa daya di Power Bank tersebut. Berikut beberapa Power Bank yang beredar dipasaran.
PANASONIC QE-QL 101 Panasonic pun melirik bisnis portable charger. Dua produk mereka adalah Panasonic QE-QI 101 (kapasitas 2.700 mAh) dan QE-QL 201 (kapasitas 5.400 mAh). Kabel datanya menggunakan microUSB. Untuk pengisian Power Bank ini butuh waktu sekitar 7 jam. Dilengkapi dengan lampu indikator. Indikator lampu akan mati jika selesai pengisian baik di Power Bank atau saat mengisi baterai gadget. Pengisian daya Power Bank selain disertai adaptor juga bisa menggunakan laptop. Tegangan input dan output-nya sebesar 5V DC dengan temperatur operasi 0 derajat hingga 35 derajat.
SANYO ENOLOOP MOBILE BOOSTERSÂ Sanyo juga punya beberapa produk Power Bank. Maulai dari Sanyo Enoloop Mobile Boosters untuk para traveler hingga Sanyo ProBox dengan kapasita 5200 mAh dan 7800 mAh. Sementara untuk produk yang pertama agak lebih rendah kapasitasnya. Enoloop Mobile booster punya kapasitas 5000mAh. Power Bank ini pada bodynya tersedia 2 port USB untuk dihubungkan ke gadget Anda. Dikelam ramah lingkungan dan asik dibawa kemana-mana karena beratnya hanya 320 g. untuk pengisian dayanya dari laptop butuh waktu 14 jam sedangkan dari AC power hanya 7 jam.
SONY CP-ELSBÂ Seri ini untuk yang midle capacity, hanya 2000mAh. Charger ini terbilang aman digunakan karena dilengkapi. SONY punya seri lainnya untuk portable charge, CP-A2LS berkapasitas 4000mAh. Sayangnya menurut pihak Sony tidak masuk tanah air, namun dari toko-toko online tanah air, bisa kita temui barang ini dijual dengan harga yang relatif murah. Harganya di tawarkan rata-rata dikisaran Rp 380 ribu.
MOMAX IPOWERPROÂ Kapasitas lumayan besar, 8000 mAh. Bisa untuk mengisi ulang dua beterai gadget sekaligus. Bentuknya seperti hardisk eksteral dan bisa di bawa kemana-mana karena masuk dalam saku kantong. Dilengkapi adapter bawaan yang mampu menyuplai arus listrik hinga 2.1 ampere yang mampu mempercepat pengisian baterai selain itu adapternya bisa untuk langsung mencharge ponsel. Untuk koneksinya terdiri dari microUSB, mini USB, Samsung Galaxy tab, Sony Playstation Portable, dan Nokia 2mm charging connector. [IRW]
