Memotret sosok manusia khususnya memotret anak kecil adalah sesuatu yang menyenangkan bahkan gampang–gampang susah. Dibilang susah karena ‘sangat jarang’ terjadi momen yang pas atau sesuai keinginan itu tiba dikarenakan aktifitas anak, khususnya anak di bawah lima tahun. Dibilang gampang karena anak–anak kecil bisa Anda temui disekitar Anda dengan mudah setiap saatnya. Justru itulah memotret anak kecil menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi orang tua ataupun fotografer professional sekalipun. Pada artikel ini Plimbi akan menghadirkan cara memotret yang baik untuk Anda.
Anak-anak dengan mata mereka menawan dan senyum berseri-seri adalah malaikat kecil di bumi. Segala sesuatu tentang mereka memancarkan cinta murni dan kebahagiaan.  Kepolosan tingkah laku mereka dapat mencairkan hati yang paling keras. Oleh sebab itu momen atau peristiwa yang berkaitan dengan anak kecil memberikan warna tersendiri. Anda akan mendapatkan ekspresi yang jauh berbeda dan tak dibuat–buat berbeda dengan ekspresi orang dewasa. Namun, untuk mendapatkan foto anak kecil yang sempurna tak semudah yang dibayangkan.
Berikut tips dan teknik cara memotret yang baik dengan obyek anak-anak yang bisa diterapkan agar hasil bidikan Anda terlihat menarik. Â
- Pilihlah Perlengkapan yang Tepat, Sebuah Kamera Digital atau Sebuah Smartphone
Memotret anak kecil membutuhkan perangkat yang kecil, ringan dan mudah dibawa. Anda membutuhkan sebuah kamera ataupun smartphone yang memiliki fitur smile detection, blink detection yang dapat membantu Anda kala membidik obyek anak kecil. Pilihlah perangkat yang mampu menghasilkan gambar yang lebih berkualitas serta dilengkapi sensor cahaya, yang membuat kamera  mampu mengabadikan gambar dengan kondisi cahaya apapun. Hal ini dikarenakan aktifitas anak kecil yang sering bergerak dan sulit ditebak.
- Sabar dan Selalu Siaga
Tingkah laku anak kecil yang sukar ditebak, membuat Anda harus bersabar untuk mendapatkan momen yang pas. Anda sebagai seorang photographer haruslah tetap sabar, rileks serta selalu dalam kondisi siap melakukan hal secara spontanitas (refleks). Jangan sampai stress ataupun kebosanan menghampiri Anda, karena momen berharga dapat terjadi dan terlewatkan begitu Anda lengah barang sejenak.
Jika Anda meninginkan ekspresi yang natural, bahkan Anda terkadang harus melakukan pemotretan secara sembunyi – sembunyi. Anak kecil terkadang malu, ketika dirinya diperhatikan. Oleh sebab itu, Anda harus bisa menjadi teman agar ekspresi natural anak kecil tersebut muncul. Tak lupa, perhatikan mood mereka. Ambillah gambar saat mood anak kecil tersebut sedang bahagia. Meski tak ada salahnya, mengambil gambar di kondisi apapun, tapi memotret anak kecil yang ceria lebih berwarna dibanding memotret anak kecil yang sedih.
Â
Baca juga :
        Belajar Memotret menggunakan steel wool
        Apakah Saat ini Kita Sedang Berjalan ke Dunia tanpa "Windows?"
Â
- Gunakan Cahaya yang Alami seperti Matahari agar Lebih Terlihat Natural
Sekali lagi anak kecil selalu aktif bergerak, Anda tak mungkin menggunakan flash atau alat bantu cahaya tambahan setiap saat, pasti akan merepotkan. Gunakan flash disaat tertentu saja. Cahaya didalam ruangan atau rumah, tentu akan kurang untuk menghasilkan foto yang baik. Oleh sebab itu mengambil gambar anak kecil di luar ruangan lebih disarankan. Tentu saja Anda harus mengetahui cuaca yang pas. Jangan terlalu panas dan jangan terlalu terang. Anda harus bisa membaca situasi agar gambar terlihat natural. Â Saat-saat terbaik untuk berfoto di daerah terbuka adalah pagi sebelum jam 9, sore setelah jam 3, atau siang ketika sedang berawan.
- Setting Kamera Anda
Untuk memotret anak kecil, Anda bisa menggunakan sistem serial (burst) mode. Beberapa kamera digital dan smartphone memiliki fitur dasar ini. Hal ini untuk mendapatkan momen yang tepat dari beberapa foto yang telah Anda ambil. Jangan lupa untuk gunakan autofocus untuk mendapatkan focus gambar terbaik. Anda bisa menggunakan mata anak kecil sebagai titik focus.
Atur kamera Anda ke resolusi terbesar. hal ini sangat berguna jika Anda nanti akan melakukan editing / cropping terhadap hasil foto yang telah jadi untuk mengatur komposisi yang lebih baik lagi tanpa perlu khawatir akan kualitas gambar.
Terakhir dalam memotret anak kecil, Anda bisa menggunakan sudut pandang anak kecil pula. Jika Anda memotret anak kecil dengan sudut pandang orang dewasa, maka gambar yang dihasilkan tentu akan berbeda kala Anda memotret dengan sudut pandang anak kecil. [ARS]
