Setelah beberapa artikel membahas topik bertemakan bisnis, pada artikel Online Ideas kali ini Plimbi ingin mengangkat topik bertemakan sosial dan lingkungan. Selain kegiatan yang profitable, terdapat juga individu atau kelompok non-profit diluar sana yang mencoba to make the world a better place.
Sebagian besar manusia sebenarnya peduli akan lingkungan. Dan para "shoppers", yang pada umumnya dicap hanya melakukan kegiatan hedon dan tidak peduli akan lingkungan, sebenarnya juga peduli akan lingkungan. Hanya saja kurangnya informasi dan juga packaging penyampaian informasi, yang bisa dibilang konvensional, juga mempengaruhi pada sampainya informasi hanya pada kalangan aktivis lingkungan yang sudah mengetahuinya saja, bukan pada masyarakat luas.
Paseban menemukan satu artikel menarik mengenai satu buku berjudul "We First: How Brands And Consumers Use Social Media To Build A Better World". Satu ide yang bisa menginspirasi para aktivis untuk mengubah atau menambah strategi champaign mereka memanfaatkan teknologi modern yang dimanfaatkan oleh banyak orang sekarang ini.
Layaknya para produsen yang gencar mensosialisasikan produknya melalui media jejaring sosial, gerakan untuk mengajak para konsumen melakukan "responsible shopping" juga bisa disosialisasikan melalui media ini. Sama juga dengan tips cara pengusaha kecil untuk mensosialisasikan produk melalui media jejaring sosial, Anda juga harus terlebih dahulu melakukan riset tentang karakter pengguna media sosial. Mengajak seorang teman di jejaring sosial untuk menjadi "responsible shopping" menggunakan bahasa yang Anda gunakan pada acara seminar lingkungan bukanlah strategi yang tepat.
Mem-publish Status atau Tweet berisi sesuatu yang bersifat "santai" dan disisipi tips untuk menjadi "responsible shopping" bisa Anda lakukan di jejaring sosial. Seperti contoh, "aku menemukan aplikasi ponsel keren buat cek background perusahaan sebelum aku beli produk mereka, Good Guide namanya."Â Selain itu Anda juga memperingatkan pengguna jejaring sosial lain akan suatu produk melalui Status atau Tweet keluhan akan produk tersebut. Anda juga bisa menulis review akan produk tersebut dan mem-publish nya ke jejaring sosial.
Cara-cara memanfaatkan teknologi yang lebih "umum" seperti ini kemungkinan besar akan lebih efektif, daripada kegiatan aktivis mengadakan seminar dimana pengunjung seminar hanya seputar aktivis-aktivis lain yang sudah tahu dan memahami isi dari seminar tersebut. Strategi marketing melalui media jejaring sosial yang digunakan oleh banyak perusahaan dengan cara yang lebih "friendly approach" juga bisa ditiru oleh Anda yang ingin menginformasikan kepada masyarakat umum tentang cara to make the world a better place. RY
