Canon PowerShot S110 adalah sebuah lanjutan dari Canon PowerShot S100, yang merupakan kamera saku terbaik di pasaran. Di antara waktu rilis kamera, produsen lain sibuk mengembangkan desain produknya. Seperti EX2F Samsung dan Panasonic Lumix DMC-LX7 yang memiliki lensa f/1.4, yang menangkap dua kali cahaya layaknya optik f/2 kamera S110 dan Sony DSC-RX100 yang memiliki sensor gambar sebesar 1 inci di dalam framenya yang kecil. S110 menambahkan satu fitur yang merupakan kekurangan dari S100, yaitu konektivitas Wi-Fi. Namun fitur GPS ditiadakan pada kamera ini. Kamera ini dibanderol seharga $449.99. Untuk mengenal lebih lanjut, mari simak ulasannya di Plimbi, tentang kamera saku terbaru dari Canon ini.
Desain dan Fitur
Si kecil yang mengesankan, begitulah kesan pertama ketika Anda mengetahui kamera ini dalam hal pengambilan gambar. S110 tersedia dalam warna hitam dan putih. Kamera dengan dimensi 2,3 x 3,9 x 1,1 inci ini memiliki berat 7 ons. Ini lebih ringan dan lebih kecil jika dibandingkan dengan kamera Leica D-Lux 5 yang memiliki berat 9,5 ons dan dimensi 2,6 x 4,3 x 1,7 inci. Jadi, akan lebih mudah bagi Anda untuk menggenggamnya dan tentunya tidak akan memberatkan Anda saat membawa kamera ini kemanapun Anda pergi.
Lensa zoom 5x pada kamera ini mencakup jangkauan 24-120mm (setara dengan 35mm). Dimulai pada f/2 pada ujung yang lebar, namun aperturenya menyempit ke f/5.9 saat Anda memutar seluruhnya. Dalam hal kecepatan, kamera ini sedikit tertinggal dari Samsung EX2F yang memiliki lensa 24-80mm, f/1.4-2.9, tetapi lebih baik saat melakukan telefhoto. Ada sebuah cincin kontrol yang diprogram di sekitar lensa seperti yang ada pada S100. Anda dapat memilih fungsi yang dimodifikasi dari daftar yang mencakup Aperture, EV Compensation, ISO, dan pengaturan pengambilan gambar lain yang umum. Pada bagian atas kamera ini, terdapat Mode Dial yang terletak di sebelah tombol shutter dan kontrol zoom. Pada belakang kamera, terdapat tombol yang dapat mengontrol fungsi dari cincin kontrol depan, tombol Record untuk merekam film, tombol Macro, dan kontrol flash. Bila tidak digunakan, flash akan disembunyikan di bagian atas kamera dan akan otomatis muncul pada saat Anda membutuhkannya.
LCD pada bagian belakang kamera berukuran 3 inci, yang merupakan stAndard untuk kamera point-and-shoot. Kamera ini memiliki resolusi sederhana yaitu 460k titik, meskipun ini cukup terang untuk digunakan pada sore hari. Layar pada kamera ini tidak mendukung teknologi sentuh. Untuk memodifikasi pengaturan dan melihat hasil gambar, Anda bisa menggunakan tombol fisik yang terdapat di bagian belakang kamera ini.
WiFi dan Pengaturan
Implementasi Wi-Fi yang kurang baik dapat kita temui pada kamera Samsung dengan lensa yang dapat diganti, yaitu NX1000. Menggunakan Canon untuk mempublikasikan foto ke jejaring sosial lebih sulit dari yang seharusnya. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi CameraWindow pada komputer Windows atau Mac dan mendaftarkan kamera tersebut dengan layanan Canon Image Gateway. Dengan demikian, Anda dapat berbagi foto dan video dari kamera melalui Facebook, Twitter, Youtube atau email. Sedangkan dengan kamera Samsung NX1000, Anda dapat mengatur semuanya di kamera. Anda tidak harus menghubungkan kamera ke PC atau mendaftar pada layanan khusus. Samsung juga menawarkan aplikasi jendela bidik jarak jauh, yang memungkinkan Anda mengontrol NX1000 melalui ponsel pintar Anda.
Meskipun Anda tidak dapat mengontrol semua itu dengan ponsel Anda, kamera S110 memungkinkan Anda mentransfer file ke iPhone, ponsel Android, iPad, atau tablet Android menggunakan aplikasi Canon CameraWindow secara gratis. Aplikasi ini bekerja dengan baik, terlepas dari apakah ponsel atau kamera berada di jaringan Wi-Fi yang sama, atau jika kamera diatur untuk membuat hotspot sendiri. Anda dapat menelusuri dan mentransfer gambar. Jika Anda mendedikasikan foto untuk geotagging, ini memungkinkan untuk menjaga aplikasi tetap berjalan di saku Anda dan kemudian menambahkan lokasi GPS ke foto Anda.
Kinerja Kamera
Canon PowerShot S110 menawarkan kinerja yang lebih baik jika dibandingkan dengan pendahulunya. Mulai dari pengambilan gambar dalam 2,2 detik, mengambil gambar setiap setengah detik, dan shutter lag 0,2 detik. Pada Canon S100, dibutuhkan waktu 2,3 detik untuk mengambil gambar, dan shutter lag yang lebih lama yaitu 0,3 detik.
Pada ISO 1600, Anda dapat mengambil gambar dalam cahaya redup. Jika Anda mengambil gambar menggunakan format Raw, Anda tidak akan kehilangan detail pada gambar. S110 disertai dengan noise reduction yang sudah tersedia di dalam kamera. Video direkam pada kualitas 1080p24 dalam format QuickTime. Kualitas rekaman dari kamera ini sangat baik, dengan detail yang tajam dan warna yang akurat. Suara lensa zoom terdengar saat mengambil gambar zoom in dan zoom out, namun tidak berlebihan.
Salah satu keistimewaan kamera ini terletak pada kualitas videonya, yaitu 24fps yang hampir sama dengan kecepatan kamera film. Dengan kecepatan ini dapat memberikan rekaman yang sangat sinematik, namun dapat menyebabkan gerakan berombak pada hasil rekaman. Kebanyakan kamera, merekam pada 1080p30, yang menghasilkan gerakan yang halus. Anda dapat memutar rekaman 720p30 dengan S110, tetapi format video tidak full HD. Ada port HDMI mini untuk menghubungkan ke HDTV, dan port USB mini standar untuk konektivitas ke komputer. Kamera ini juga mendukung memori SD standar, SDHC dan SDXC. [RIC]
