Teknologi merupakan perpanjangan tangan manusia. dia berfungsi membantu manusia melakukan pekerjaan yang sulit dilakukan oleh manusia. Maka heran bila teknologi malah merajai manusia itu sendiri. Prinsip ini harus benar-benar kita terapkan, kita tentu tidak mau dijajah oleh hasil ciptaan ras kita sendiri. Banyak teknologi robot yang diciptakan membantu manusia dari segala keterbatasannya, khususnya membantu orang-orang yang memiliki kekurangan.
Misalnya, kursi roda yang memiliki motor yang bisa dikendalikan penggunanya, tangan robot untuk orang-orang yang lumpuh yang di kendalikan dengan pikiran dan lain sebagainya. Kini ada pula tangan robot yang bisa diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak memiliki jari-jari tangan. Entah itu kecelakaan atau bawaan lahir. Masih bisa di bantu dengan tangan teknologi robot yang dibuat melalui printer 3D.
Saat ini sudah ada yang menggunakan tangan robot buatan printer 3D ini. Salah satu yang menggunakannya adalah Richard van AS yang mengalami kecelakan penebangan kayu tahun 2011. Dia harus kehilangan empat jarinya. Kemudian Richard memutuskan untuk membuat jarinya sendiri di perusahaan material namun kemudian beralih ke printer 3D.
Dengan menggunakan MakerBot Replicator 2 dia bekerja sama dengan Ivan Owen untuk membuat jari robot. Mereka melewati trial dan eror ketika pembuatanya tetapi akhirnya berhasil. Mereka sudah membuat empat tangan untuk anak-anak cacat Afrika. Sangat membantu mereka dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.
Yang pertama adalah Liam, anak berumur 5 tahun yang mengalami syndrome amniotic band. Dia lahir tanpa memiliki jari di tangan kanannya. Kemudian ibu Liam meminta Richard dan Ivan untuk membuat tangan untuk anaknya dengan harga yang miring. Sekarang Liam memiliki tangan robot.
Â
Baca juga :
         Google Segera Dirikan Pabrik Teknologi Robot Terbaru yang Canggih
         Apakah Saat ini Kita Sedang Berjalan ke Dunia tanpa "Windows?"
Â
Tangan robot ini sendiri digerakkan melalui serangkaian kabel dan tali bungee yang dikendalikan oleh pergelangan dan lengan penggunanya. Jadi ini sebenarnya bukan benar-benar robot. Dia merupakan pengganti tangan yang sistem pengendaliannya sama dengan tangan manusia biasa. Namun pastinya tidak sesempurna tangan asli karena ini tida langsung terhubung ke saraf-saraf kita. silahkan lihat video di bawah ini untuk mengetahui bagaimana Liam menggunakan tangan robotnya.
Selain mendistribusikan open source untuk Robohand ke Thingiverse, partner mereka sedang berusaha untuk mendapatkan US$10.000 agar mereka bisa membantu anak-anak yang membutuhkan tangan buatan printer 3D secara gratis. Dana dibutuhkan untuk pembelian bahan seperti plastic PLA dan hardware untuk merakit tangan. Mereka tidak terlalu komersial karena pnemunyapun pernah mengalami kejadian yang sama, kehilangan jari-jari tangannya.
Cukup inspiratis dan sangat berguna temuan dari Richard dan Ivan. Dari pengalaman sendiri mereka bisa membantu orang lain dan membuat karya yang sangat berguna. Ini butuh perkembangan lebih lanjut lagi. Bila di tangani oleh tim yang lebih profesional lagi mungkin tangan ciptaan mereka bisa tergabung dengan syaraf motorik tangan manusia. Jadi gerakan yang dihasilkan bisa lebih mulus dan menyerupai tangan asli.[RIC]
