Filter ND merupakan filter yang berada di bagian depan lensa kamera, filter lensa kamera ini berfungsi untuk membatasi cahaya yang mungkin masuk ke lensa maupun kamera. Karena memiliki fungsi untuk membatasi cahaya, maka tidak heran jika filter ND ini biasanya berwarna gelap. Filter ND terdiri dari berbagai macam jenis dengan tingkat kegelapan yang bermacam-macam. Para fotografer dapat menggunakan filter lensa ND sesuai dengan kebutuhan mereka. Namun, dalam artikel kali ini, kita akan lebih fokus pada beberapa jenis filter lensa kamera ND yang sangat gelap. Biasanya, lensa ND yang gelap ini juga disebut dengan the Big Stopper. Anda mungkin sudah tahu bahwa setiap filter ND tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Bagi para fotografer pemula, mungkin para pemula akan sedikit bingung dan bertanya-tanya mengapa perlu menggunakan the Big Stopper yang sangat gelap sehingga membuat Anda tidak bisa melihat apapun di jendela bidik. Sebenarnya, the Big Stopper ini biasa digunakan oleh fotografer untuk memotret pemandangan air seperti pantai dan air terjun. Saat fotografer memasang perangkat ini pada kameranya, hal ini memungkinkan mereka untuk memakai shutter speed yang lambat dengan hasil jepretan yang tidak akan terlalu terang sehingga hasil jepretan pun adalah foto yang memiliki batu karang yang kokoh dan permukaan air yang lembut.
Filter Lensa ND B&W 10 Stop
Keunggulan dari jenis filter yang satu ini adalah mudah dan praktis. Cara pemasangannya sangat mudah yaitu filter lensa kamera ini tinggal disekrupkan pada bagian depan lensa kamera dan Anda sudah siap untuk mengambil gambar. Namun, walaupun praktis dan mudah, perangkat ini memiliki kekurangan pada kemampuan untuk digabungkan dengan filter lain karena perangkat ini sulit untuk dipasangkan dengan perangkat lain misalnya saja graduated ND yang beguna untuk membantu menggelapkan daerah atas, biasanya untuk menggelapkan langit agar seimbang dengan air atau daratan. Jika Anda memasang filter yang lain di depan filter ini, maka akan membuat ujung-ujung foot menjadi terlihat gelap atau dalam istilah fotografi disebut dengan vinyet. Hasil foto akan terlihat agak kekuningan, Anda dapat mengoreksi perubahan warna melalui olah digital.
Filter Lensa Variable ND Singh Ray
Big Stopper jika dibandingkan dengan ND B&W 10 Stop jauh lebih fleksibel karena filter ini sudah bisa 2-8 stops sehingga Anda dapat mengatur tingkat kegelapan filter dengan leluasa. Namun, kekurangannya tidak jauh berbeda dengan jenis filter sebelumnya yaitu fotografer akan kesulitan untuk memasang filter lensa tambahan di depan lensa. Apalagi, jenis ND Singh-Rau juga memiliki desain yang lebih tebal daripada ND B&W karena memiliki dua elemen filter yang tergabung. Oleh sebab itu, jika Anda menggunakan lensa yang sangat lebar, maka vinyet juga akan muncul pada hasil jepretan Anda.
Â
Baca juga :
          iPro Lens System - Lensa Kamera untuk iPhone 5
          Review HP Envy 34 Curved, All - in - one seharga 20 jutaan, layar cekung sebesar 34 inch
Â
Filter Lee Big Stopper
Jika Anda ingin mengombinasikan beberapa filter saat memotret, Lee Big Stopper adalah filter yang paling sesuai untuk Anda pilih. Filter ini hadir dengan bentuk kotak, nantinya diselipkan ke adapter lensa. Filter ini memungkinkan pengguna untuk menggabungkannya dengan lensa yang lain seperti ND Grads dengan hasil tanpa vinyet. Namun, kekurangan pada filter ini terdapat pada bagian konstruksinya yaitu kurang kokoh dan cukup mudah pecah. Apalagi, filter ini juga tidak dilengkapi dengan pelindung sehingga Anda harus benar-benar menjaganya dengan baik agar tidak pecah. Saat menggunakan filter ini, noise dan kebocoran cahaya juga lebih rentan. Berbeda dengan filter ND B&W, foto yang dihasilkan dari lensa ini akan menghasilkan warna yang agak kebiruan.
Kesimpulan
Dari ketiga jenis filter lensa di atas, dapat dikatakan bahwa tidak ada filter ND yang sempurna, namun yang lumayan fleksibel dan praktis adalah Singh-Ray variable ND. Tetapi filter ini harganya cukup mahal.
