Setelah rilisnya Windows 10 baru-baru ini, ternyata tidak semua pihak senang dengan fitur-fitur yang ada di dalamnya. Salah satunya adala CEO dari Mozilla, Chris Beard.
Pihak Mozilla merasa tidak senang dengan keputusan pihak Microsoft yang menjadikan Edge sebagai browser dasar atau default pada Windows 10. Ketidaksenangan CEO Firefox ini kemudian disebarkan ke umum.
Tindakan yang diambil CEO Mozilla lakukan adalah dengan mengirim surat terbuka kepada CEO Microsoft yaitu Satya Nadella. Dalam suratnya, CEO Mozilla Chris Beard menuduh Microsoft mengekang kebebasan pengguna dalam memilih Browser lain dengan menjadikan Edge browser default pada sistem operasinya.
Mengutip pernyataan Chris Beard yang dilansir oleh CNET, dia mengatakan bahwa hal yang dilakukan perusahaan teknologi raksasa ini merupakan tindakan agresif dengan mengesampingkan apa yang penggunanya inginkan.
Tertulis di dalam surat terbuka tersebut, "Proses upgrade yang sekarang terlihat sengaja dirancang untuk membuang jauh-jauh pilihan konsumen tentang pengalaman internet yang mereka inginkan, untuk kemudian menggantinya dengan pengalaman Internet yang Microsoft tetapkan,"
Lalu dia juga mengungkapkan kekurangan yang dimiliki browser Edge seperti perbedaan tampilan muka yang ada pada Edge dengan browser lain yang ada pada Windows generasi sebelumnya. Perbedaan ini ia yakini akan membuat para pengguna yang sudah terbiasa dengan browser sebelumnya kebingungan.
Sebelum Beard mengirimkan surat terbukanya, iamengatakan bahwa perusahaannya pernah menghubungi Microsoft untuk membahas kekhawatiran mereka ketika pertama kali melihat Windows 10, tapi upayanya itu tidak menghasilkan hasil yang berarti.
Sebenarnya, yang harus ditekankan dalam surat terbuka itu adalah tentang perjuangan Mozilla untuk mendapatkan lebih banyak pengguna untuk Firefox, yang sekarang ini masih menempati peringkat ketiga jauh di belakang Internet Explorer milik Microsoft.
Berdasarkan jumlah lalu lintas internet yang direkam oleh aplikasi internet Web tracker. Pada bulan Juni, browser Mozilla meraih 12% dari total trafik. Sedangkan google chrome di angka 27.2% dan Internet Explorer dengan jumlah tertinggi  berada di angka 58.1%.
Mengupgrade ke Windows 10 memang tidak menghapus browser saingan dari komputer pengguna.
 Tetapi jika pengguna memilih untuk menggunakan Chrome atau Firefox sebagai browser default, mereka harus menjalankan ulang browser pilihan mereka melalui beberapa langkah perintah terlebih dahulu. Dan disitulah letak kesulitannya.
Sebagai informasi tambahan, Mozilla telah membuat tutorial untuk mengembalikan browser Mozilla Firefox sebagai browser default yang dapat ditemukan di situs resminya.
"Perubahan yang ada pada Windows 10 ini tidak menghentikan kami, karena kami adalah organisasi yang membuat Firefox," tulis Beard. “Yang membuat mereka resah adalah ada banyak jutaan pecinta Windows yang pilihannya diabaikan, dan ketika mereka ingin mengganti browsernya selain browser yang disarankan Microsoft, hal itu akan sulit dilakukan karena langkah yang harus dilakukan lebih kompleks daripada langkah yang ada pada Windows generasi sebelumnyaâ€.
Microsoft pun kemudian membuat pernyataan yang isinya menyatakan bahwa pihak mereka akan membuat pengaturan ulang mengenai hal ini berdasarkan feedback dari pengguna.
"Kami merancang Windows 10 untuk memberikan pengalaman upgrade sederhana bagi pengguna dan pengalaman terpadu ketika upgrade," kata juru bicara Microsoft.
"Selama proses upgrade, konsumen memiliki pilihan untuk mengatur pengaturan default, termasuk untuk bagian web browsing. Setelah upgrade, mereka dapat dengan mudah memilih browser default pilihan mereka.
Dan bagi segala aspek produk ini, kami telah merancang Windows 10 sebagai layanan; jika kami kemudian mempelajari dari apa yang telah konsumen dan kemudian ada ruang untuk peningkatan, maka kami akan melakukan improvisasi tersebut."
Sebagai browser tetap Windows 10, Edge dibuat berbeda dengan tujuan untuk membuang warisan dari Internet Explorer dengan cara menyajikan kecepatan yang lebih cepat, berdesain sederhana dan ramping seperti browser saingannya Google Chrome.
Dibalik permasalahnya dengan Mozilla, perusahaan ini memiliki tujuan untuk bergerak ke arah yang berbeda dengan Windows 8.
Microsoft juga menjanjikan bahwa Windows 10 yang telah dirilis hari kamis kemarin sebagai upgrade gratis bagi pengguna Windows 7 dan Windows 8 akan tersebar di berbagai perangkat.
Mulai dari desktop yang memiliki ruang penyimpanan yang besar hingga ke smartphone murah dengan ruang penyimpanan kurang dari satu gigabyte.[FM]
via Cnet