Varian ponsel yang telah hadir di Indonesia dan di belahan dunia manapun akan memusingkan para calon pembelinya sendiri. Variasi yang terjadi merupakan bagian dari inovasi setiap produsen ponsel dalam mengembangkan jagoannya masing-masing. Di sisi lain, kemajuan teknologi juga mengambil peranan penting dalam hal ini, seakan-seakan produsen ponsel diharuskan untuk mengembangkan ponsel secara terus-menerus untuk tetap update dengan segala teknologi di masa kini. Sebenarnya perkembangan ini harus diapresiasi secara positif, kepekaan produsen tersebut akan memberikan benefit kepada konsumen itu sendiri, salah satu benefitnya tentunya konsumen juga tetap update, tidak ketinggalan teknologi dan tentunya menjadikan segala sesuatunya lebih mudah dengan teknologi seperti itu.
Dalam mengemas teknologi baru, produsen ponsel tak jarang menghadirkan spesifikasi super untuk bersaing dengan produsen lainnya. Ponsel-ponsel dengan fitur-fitur menawan yang dihasilkan tentunya tidak dibanderol dengan harga murah, bahkan harga yang ditetapkan kadang lebih mahal dari gadget lainnya seperti Notebook. Hal tersebut menjadikan produk ponsel super hanya bisa dinikmati oleh orang-orang yang berdompet tebal saja, sedangkan untuk kalangan lainnya, akan disesuaikan berdasarkan level mid-end dan low-end. Pada kesempatan kali ini, Paseban akan membahas dua ponsel jagoan masing-masing vendor yang memang diciptakan sebagai super phone. Perbandingan ponsel tersebut adalah Nokia Lumia 900 vs Samsung Galaxy S III.
Desain
Desain menjadi penilaian tersediri bagi konsumen, terutama konsumen yang mencari sebuah ponsel secara perfeksionis. Calon pembeli yang tergolong memiliki budget tebal pasti akan memikirkan hal yang sama pula. Nokia dengan produk barunya memberikan sebuah desain yang cukup menarik, desain yang total kotak dengan empat sudut siku menjadi daya tarik tersendiri. Di sisi lain, desain seperti ini terbilang menyusahkan ketika dimasukkan ke dalam saku, terlebih bodinya tergolong bongsor dengan dimensi 127.8 x 68.5 x 11.5 mm.
Tak jauh berbeda dengan Nokia, Samsung Galaxy S III juga memiliki bodi yang lebih bongsor, namun lebih tipis dengan dimensi 136.6 x 70.6 x 8.6 mm. Desainnya pun mirip, hanya saja Samsung memiliki sudut yang setengah bulat. Desain tiap ponsel ditemani oleh tiga yombol dibawah layar raksasanya.
Layar
Terlahir sebagai ponsel super, tentunya segala fitur yang ada harusnya super. Ya, hal itu sepertinya benar jika melihat dari sektor layar. Ketajaman Super AMOLED dengan resolusi 720 x 1280 piksel milik Samsung sepertinya memang cukup super dibandingkan milik Nokia Lumia 900 yang hanya menerapkan layar AMOLED dengan resolusi 480 x 800 piksel. Selain itu, lebar layarnya juga berbeda. Diagonal layar Samsung Galaxy S III yang mencapai 4,7 inci cukup memberikan luas yang menakjubkan. Sementara itu, Nokia hanya memiliki luas layar dengan panjang diagonal 4,3 inci, tetap luas untuk ukuran ponsel super.
Kamera
Sektor ini bisa menjadi preferensi utama bagi sebagian calon pembeli. Pembeli yang tertarik dengan fotografi tentunya akan menjadikan sektor kamera sebagai preferensi utamanya. Pada sektor yang satu ini, kedua ponsel memiliki kekuatan yang sama kuat. Kamera 8MP bersarang di kedua bodi belakangnya, resolusi seperti itu akan mengahsilkan gambar maksimum 3264 x 2448 piksel. Nokia memiliki kelebihan tersendir, hal ini terlihat dari hadirnya lensa berkualitas dari Carl Zeiss, hal yang tidak dimiliki oleh Samsung.
Untuk urusan kamera sekunder, Samsung lebih baik karena memberikan resolusi 1,9MP pada kamera dibagian depan ponsel barunya tersebut. sementara itu, Nokia cukup dengan angka 1MP saja.
Performa
Memiliki prosesor berinti empat tentunya membuat Samsung Galaxy S III jauh lebih superior ketimbang Nokia Lumia 900 yang hanya memiliki single core prosesor. Exynos 4212 Quad-core 1.4 GHz Cortex-A9 milik Samsung Galaxy S III seakan tidak sebanding dengan Qualcomm APQ8055 Snapdragon 1 Ghz Scorpion milik Nokia. Namun, perbedaan itu juga ditengarai sistem operasi yang berbeda, Nokia yang menggunakan Windows Phone 7.5 bisa dibilang lebih ringan dibandingakan dengan Android Ice Cream Sandwich milik Galaxy S III. Untuk urusan RAM, Nokia juga lebih kecil setengahnya dari milik Samsung yang memiliki 1GB RAM.
Baterai
Fitur ponsel super yang terbilang termasuk boros tentunya harus diimbangi dengan kapasitas baterai yang mumpuni. Sekali lagi, Nokia harus mengakui kekuatan Samsung yang memiliki kapasitas baterai lebih besar, 1830 mAh berbanding 2100 mAh.
Kesimpulan
Berada di segmen kelas atas, keduanya memang tampil prima. Namun spesifikasi Nokia soal urusan prosesor terbilang jauh dibawah Samsung, kehadiran Windows Phone yang lebih ringan penyebabnya. Nokia yang mulai fokus pada Windows Phone memberikan sensasi baru dalam industri ponsel ini, selain itu Nokia dengan Windows Phone-nya juga memberikan preferensi sistem operasi selain Android yang tumbuh pesat. [IQ]