Jajal Fitur Cantik Opertasi Sistem Linux Mint 15 Olivia

10 Jun 2013 12:30 3708 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Linux Mint 15 Olivia baru saja dirilis, apa saja sih fitur terbarunya? Berikut Paseban ulas untuk pembaca setia penggemar Linux

Di antara ketatnya persaingan desktop dan tablet PC berbasis OS Mac, Windows, dan Android, banyak yang melupakan kehadiran OS lain buatan Linux. Padahal, Linux sendiri memiliki saga panjang dalam dunia komputer dan gadget sebagai salah satu brand OS ternama yang sempat jaya, walaupun masih di bawah Windows. Walaupun namanya semakin jarang terdengar, pengguna Linux saat ini pun masih terbilang banyak. Pengguna setia maupun yang baru mengenal Linux menemukan hal berbeda yang ditawarkan pada operasi sistem Linux Mint 15. Versi terbaru OS Linux versi Mint ini dirilis pada akhir bulan Mei 2013.

Linux Mint 15 diberi nama Olivia ini ditujukan sebagai pengganti kakaknya, Mint 14 Nadia. Dikabarkan Linux akan tetap mensupport si cantik Olivia hinga tahun 2014 nanti. Benarkah adanya klaim yang mengatakan bahwa Linux Mint kali ini menjadi OS yang paling bersahabat dengan usernya? Mari simak ulasan singkat dan highlight penting yang ditawarkan Linux di operasi sistem Linux Mint 15 kali ini.

Desain, Home screen, dan User Interface

Kata Olivia sendiri diambil dari “olive” dank arena hal ini jangan sampai kaget ketika menemukan konsep warna dari desain home screen Linux Mint 15 yang didominasi warna hijau olive. Mungkin Linux ingin ikut mengkampanyekan Greenpeace pada para pengguna komputer berbasis OS ini. Walaupun demikian, tentunya warna home screen dapat diset sesuai dengan keinginan user masing-masing.

Linux Mint 15 masih mengusung dua jenis tampilan desktop utama yang dapat dipilih ketika startup pertama komputer dijalankan. Dengan pilihan Cinnamon 1.8 dan Mate 1.6, user dapat memilih desktop mana yang sesuai dengan selera dan kebutuhan. Berdasarkan pengalaman user dari seri sebelumnya, Cinnamon dan Mate memiliki desain interface yang hampir identik. Dengan interface ala Windows (sidebar dan toolbar yang mirip sekali dengan OS keluaran Microsoft) keduanya memiliki dalaman yang berbeda. Cinnamon dikatakan memiliki preferences dan fungsi-fungsi yang mendekati OS Windows. Di sisi lain, Mate dibangun berdasarkan interface GNOME 2 yang sudah tidak diproduksi lagi, memberikan sentuhan konvensional dari Linux sendiri.

Interface login dan theme dapat diutak-atik sesuai keinginan user dengan kehadiran MDM (Mint Display Manager.) Adapun kehadiran fitur ini didukung dengan penggunaan HTML dan HTML5, serta CSS dan bahasa program lainnya untuk menghadirkan interface yang lebih interaktif.

Tidak banyak perubahan yang terjadi pada desain luaran dari Olivia. Dengan konsep yang nyaris sama dengan pendahulunya, Olivia menawarkan sejumlah fitur baru yang akan dibahas di segmen berikutnya nanti.

Performa

Dengan tambahan berbagai fitur baru, seperti Drive Manager yang akan dibahas di segmen lainnya pada wacana ini, Linux Mint 15 diharapkan dapat terpompa performanya di komputer user. Beberapa fitur penyokong kestabilan performa sistem secara keseluruhan, seperti Fallback Mode dan Render Detection, mendapat pujian beberapa user.

Instalasi software di luar software default dapat dilakukan dengan mudah pada Linux Mint 15 ini berkat kehadiran Software Manager yang mengatur segala kegiatan bersangkutan instalasi dan deinstalasi software. Tidak hanya itu, software default sendiri pun menyokong performa Olivia dengan sangat baik.

Adapun agar user dapat menikmati performa optimal dari Linux Mint 15 ini, beberapa spesifikasi yang ditetapkan Linux sendiri perlu dipenuhi, antara lain: prosesor Intel X86 maupun AMD dengan kapasitas 64bit atau 32bit, RAM 512 MB (dan akan lebih baik lagi dengan RAM 1 GB,) space tersedia sebesar 5 GB pada hard disk, graphic card yang ditunjang monitor beresolusi 800 x 600 pixel, dan juga port penunjang seperti DVD/CD Drive beserta port USB.

Fitur Baru

Kehadiran desklet yang sebenarnya berkonsep identik dengan widget pada desktop Cinnamon memberikan sentuhan tersendiri pada home screen. Dengan adanya fitur ini, layar user tidak akan polos dan membosankan, tapi juga akan dihadirkan ikon-ikon tertentu yang sudah dipilih user. Ikon ini sendiri bukan tidak ada fungsi lain kecuali sebagai dekorasi, namun juga shortcut ke berbagai software yang ada di desktop Linux Mint 15.

Tidak lupa tadi disebutkan fitur Drive Manager, sebuah fitur yang memberikan informasi mengenai driver yang dapat dipilih untuk integrasi dengan hardware yang ada. Selain itu, update driver pun dapat diberikan informasinya dengan sangat mudah kepada pengguna.

Kesimpulan

Walaupun dikatakan interface Cinnamon yang diintegrasikan dalam Linux Mint 15 ini sebenarnya hanya bermaksud menarik pengguna Windows ke Linux, performa dari OS ini bisa dibilang cukup untuk kebutuhan komputasi sehari-hari. Berbagai fitur yang dihadirkan ke Mate maupun Cinnamon dapat digunakan untuk meningkatkan performa OS satu ini. Hanya dengan cara mencicipi sentuhan Olivia sajalah user dapat menentukan apakah performa Mint dari Linux kali ini memenuhi harapan atau tidak. [BAM]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel