Meskipun gencar menelurkan ponsel untuk kelas high end, namun dua vendor ponsel raksasa Nokia dan Samsung juga menyusup ke dalam pasar penjualan ponsel untuk kelas entry level. Dimana kedua vendor raksasa ini menelurkan ponsel entry level-nya dengan fitur dual sim yang dikenal merupakan fitur dari ponsel lokal. Salah satu produk Andalan handphone Samsung Dual sim adalah Samsung C3312 Duos. Sedangkan untuk Nokia sendiri menjagokan Asha untuk terjun ke dalam persaingan ponsel dual sim. Bersaing di kelasnya, manakah antara handphone Samsung Dual sim dan Nokia dual sim yang mampu menunjukkan keunggulannya?
Dimensi
Kedua ponsel ini mengusung bentukan ponsel yang ramping dan simpel namun memiliki metode input yang berbeda, jika Samsung mengusung input full touch-screen maka Nokia memilih untuk menggunakan metode dual input yakni touchtype. Untuk dimensi, keduanya pun memiliki dimensi yang berbeda, Samsung yang membawa Ayu Ting-ting sebagai brand ambassador-nya memiliki dimensi 102 x 55 x 12 mm dan memiliki berat 100 gram.
Sementara itu pada kubu Asha mengusung dimensi sebesar 114.8 x 49.8 x 13.9 mm dan memiliki berat sebesar 90 gram. Untuk bahan material yang membungkus rapi kedua ponsel ini, Samsung dan Nokia sama-sama memilih bahan material plastik. Jika dilihat dari perbandingan dimensi keduanya, Samsung memang memiliki dimensi yang lebih kecil dibandingkan dengan Asha, namun tidak lebih ringan dibandingkan dengan Asha.
Layar
Sama-sama didaulat mengusung layar sentuh, Samsung dengan pilihan layar sentuh TFT yang mampu menampilkan 256 ribu pendar warna pada resolusi 240 x 320 piksel mampu membawa kesan layar yang interaktif pada kaca sentuh yang memiliki diagonal 2.8 inchi yang juga memiliki kerapatan piksel sebesar 143 ppi. Untuk tampilannya sendiri, Samsung tetap mengandalkan tampilan dari Samsung TouchWiz UI.
Sementara itu untuk Nokia sendiri juga membawa layar sentuh resisitif TFT yang juga mampu menampilkan resolusi layar sebesar 240 x 320 piksel pada layar yang memiliki lebar hanya 2.4 inchi dan memiliki kerapatan piksel sebesar 167. Untuk layar pada Nokia sendiri memiliki ukuran yang tergolong kecil karena harus berbagi ruang dengan keypad alfanumerik.
Performa
Meskipun bukan tergolong ponsel pintar, namun kedua ponsel ini mengandalkan fitur Dual sim-nya dan juga performa yang lainnya. Samsung membawa sistem dual SIM-nya menjadi dual stand by yang memungkinkan Anda mengaktifkan dua kartu sekaligus pada satu ponsel. Sedangkan Nokia hanya mengandalkan stand by satu kartu, apabila Anda ingin berpindah pada kartu yang lain maka Anda harus memindah jaringan pada kartu Anda yang lainnya.
Namun pada Nokia Asha, Anda bisa menyimpan hingga 5 macam personalisasi SIMcard di dalamnya. Sementara itu untuk urusan konektivitas, Samsung mengandalkan GPRS dan EDGE yang juga dilengkapi dengan browser, WAP 2.0 yang mampu membuka sebuah halaman yang mengandung xHTML dan HTML. Untuk web browser bawaan, Samsung telah menyertakan Opera Mini di dalamnya. Sementara itu Nokia mengandalkan GPRS Class 12 (4+1/3+2/2+3/1+4 slots), 32 - 48 kbps dan EDGE Class 12 yang juga dilengkapi dengan browser WAP 2.0 yang juga mampu membuka suatu halaman yang memiliki xHTML dan HTML. Nokia Asha juga dilengkapi dengan Adobe Flash Lite.
Kamera
Kedua kamera ini memasok kamera yang berbeda. Samsung memboyong kamera sebesar 1,3 MP yang juga membawa sedikit fitur di dalamnya yang berupa Timer, White Balance dan Effect yang dimana bisa menangkap gambar dengan resolusi sebesar 1280x1024 pixels. Untuk Nokia sendiri memiliki kamera sebesar 2 MP yang bertengger manis di bagian belakang bodi yang mampu menangkap gambar sebesar 1600x1200 pixels. Namun sayang kedua ponsel ini tidak melengkapi dirinya dengan kamera sekunder yang dapat menjadikan nilai plus untuk keduanya.
Baterai dan Memori
Pada sektor daya tahan, Samsung mempercayakannya kepada baterai Li-Ion 1000 mAh yang dimana baterai ini mampu membawa Samsung bertahan hingga 600 jam dalam posisi stand by dan 14 jam dalam posisi untuk penggunaan berbicara. Sementara untuk daya simpannya sendiri, Samsung hanya dibekali dengan memori internal sebesar 10 MB yang tentunya bisa Anda ekspansi hingga 32 GB menggunakan microSD. Dan pada kubu Nokia sendiri, mengandalkan baterai Li-Ion 1020 mAh (BL-5C) yang sanggup membawa Asha aktif hingga 400 jam dalam posisi stand by dan 5 jam untuk penggunaan berbicara. Sedangkan untuk media penyimpanannya, Nokia Asha dianugerahi dengan memori internal sebesar 10 MB, 32 MB ROM, 16 MB RAM yang juga bisa Anda ekspansi hingga 32 GB menggunakan microSD.
Kesimpulan
Semakin maraknya kemunculan ponsel entry level dari vendor-vendor kenamaan seperti Nokia dan Samsung menjadikan ponsel ini pilihan bagi masyarakat. Memboyong fitur dual sim dan memiliki fitur beragam, serta bersaing pada harga yang ketat, tergantung pada kebutuhan dan selera Anda untuk meminang salah satu diantara keduanya. [PY]