Masih belum bisa dipungkiri bahwa Android belum meninggalkan tabiatnya yang masih terus meroket. Seakan jauh melebihi pasar smartphone lain di Indonesia, Android rasanya memang mendominasi pasar. Jika dahulu kala kita terbiasa melihat Symbian Phone milik brand kuat Nokia, namun kini masanya Android. Coba lihat sekeliling kita, maka akan sangat mudah menemukan sistem operasi besutan Google ini.
Kehebatan Android dengan eksistensi pasarnya ditengarai oleh fleksibilitasnya sebagai sistem operasi open source sehingga bisa diterapkan di berbagai merek ponsel manapun. Berbagai merek besar seperti Sony, Samsung dan LG menggunakan Android demi menarik perhatian para pelanggannya yang didera demam Android, bahkan ponsel lokal yang dulunya hadir tanpa sistem operasi kini pun ikut-ikutan menyikat Android sebagai jagoan sistem operasinya.
Samsung sebgai salah satu vendor besar didunia ataupun di Indonesia, tak diragukan lagi bahwa pasar Samsung bisa dibilang mendominasi pasar Android. Banyak sekali ponsel Samsung yang telah terbenamkan sistem operasi ini bahkan sanking banyaknya ponsel yang telah tersebar dipasar, Samsung pun menyegarkan dua ponsel lamanya. Lihat saja kehadiran embel-embel 2 dan plus pada Samsung Galaxy Mini 2 serta Samsung Galaxy Ace Plus. Berikut Paseban akan membeberkan satu per satu dua ponsel Sekuel terbaru samsung tersebut.
Samsung Galaxy Mini 2
Setelah sukses dengan versi awalnya Galaxy Mini yang menjadi tonggak awal ponsel Android murah , kini Samsung Galaxy Mini 2 mencoba mengulang kesuksesan pendahulunya. Samsung Galaxy Mini 2 masih hadir dengan bentuk yang mirip khas Android. Memiliki dimensi yang lebih mungil dari pendahulunya dengan 109.4 x 58.6 x 11.6 mm ukuran seperti ini diklaim akan lebih mudah digenggam.
Perbenahan berikutnya juga tampak pada sektor layar, jauh dari pendahulunya yang hanya menyematkan layar dengan resolusi 240 x 320 piksel dan berukuran 3.14 inch, ukuran seperti itu dibilang merupakan ukuran standar sebuah smartphone dan dirasa kurang cocok untuk smartphone masa kini. Galaxy Mini 2 hadir dengan 320 x 480 piksel 3.27 inch, terasa sedikit lapang dan padat.
Untuk urusan kecepatan, Samsung memberikan prosesor yang lebih cepat senilai 800 Mhz, selain itu RAM juga mengalami penigkatkan dari 384 MB menjadi 512 Mb sedangkan sektor kamera tidak dibenahi, nilai resolusinya masih 3.15 megapiksel. Dengan peningkatan seperti itu, dapat dikatakan perbenahan Samsung Galaxy Mini 2 sudah cukup baik dari pendahulunya.
Samsung Galaxy Ace Plus
Inilah sekuel terbaru Samsung berikutnya. Setelah sukses dengan mid end phone lewat Samsung Galaxy Ace, Samsung tetap ingin eksis dengan mengeluarkan ponsel yang serupa tapi tak sama dengan embel-embel plus. Kata-kata plus yang terdapat pada ponsel ini mencerminkan nilai plus jika dibandingkan pendahulunya.
Tidak seperti Galaxy Mini 2 yang memiliki bodi lebih mungil dari pendahulunya, Samsung Galaxy Ace Plus sedikit lebih besar dari pendahulunya dengan dimensi 114.5 x 62.5 x 11.2 mm. Dengan dimensi seperti itu, Samsung Glaxy Ace 2 terlihat lebih lebar dan lebih tipis.
Dengan bodi yang lebih lebar tentunya porsi layar juga telah ditingkatkan, lihat saja diagonal layar yang mencapai 3,65 inch, sedikit lebih lebar dari pendahulunya. Tapi Anda jangan senang dulu, karena resolusi layar tampaknya masih tetap dipertahankan pada angka 320 x 480 piksel, persis sama dengan pendahulunya. Selain resolusi layar yang tetap sama, sektor kamera pun menjadi korban kedua. Samsung masih mempercayai kekuatan kamera 5 megapiksel sebagai pengabadi gambar.
Jika kita melihat kemampuan ponsel dari sisi performance, ponsel Samsung ini telah dilengkapi oleh prosesor 1Ghz Qualcomm Snapdragon S1 serta RAM 512 Mhz. Dengan spesifikasi tersebut, pastinya ponsel ini lebih ngacir dari pendahulunya.
Kesimpulan
Niat Samsung dalam meluncurkan dua ponsel edisi upgrade sepetinya jelas untuk mempertahankan eksistensinya dijagat ponsel Android, apalagi pendahulu ponsel tersebut bisa dibilang laris manis di pasaran. Maka dari itu, pengembangan dua ponsel terbaru ini sudah sangat jelas motifnya. [FT]