Beberapa waktu yang lalu ketika Mobile World Congress 2012 dihelat, kongres bergengsi tersebut menjadi ajang pamer para vendor ponsel dari seluruh dunia untuk memamerkan ponsel-ponsel terbarunya dengan fitur yang tak kalah canggih dibandingkan dengan ponsel-ponsel sebelumnya. Salah satunya yang menjadi perhatian adalah pabrikan Samsung yang memperkenalkan ponsel terbarunya yang bisa dijadikan sebuah proyektor yang diberi nama Samsung Galaxy Beam dan pabrikan Nokia dengan Nokia 808 PureView yang mengusung sistem operasi Belle dan kamera dengan kekuatan 41 MP.
Pada artikel ini Paseban tertarik untuk membandingkan kedua ponsel dengan fitur yang tidak pernah ditanamkan sebelumnya ke dalam sebuah ponsel. Manakah di antara kedua ponsel ini yang lebih unggul?
Dimensi
Bodi yang diusung oleh kedua ponsel ini sama-sama mengusung desain bodi candybar full touchscreen yang sama-sama meminimalisir penggunaan tombol pada ponselnya namun berbeda pada ukuran dimensi. Nokia 808 PureView mengusung dimensi 123.9 x 60.2 x 13.9 mm dan memiliki berat total sebesar 169 gram, sedangakan Samsung Galaxy Beam mengusung dimensi sebesar 124 x 64.2 x 12.5 mm dan memiliki berat total 145.3 gram. Untuk kategori dimensi, sementara ini dimenangkan oleh Samsung Galaxy Beam yang notabene menanamkan proyektor pada ponselnya namun masih memperhitungkan sisi dimensi dan berat ponsel.
Layar
Untuk urusan layar, Nokia mengusung layar sentuh capacitive AMOLED 16 juta warna yang memiliki ukuran 360 x 640 pixels yang tertanam pada layar sebesar 4.0 inch dengan kekuatan piksel yang mencapai 184 ppi. Sedangkan untuk Samsung Galaxy Beam sendiri mengusung layar sentuh capacitive TFT 16 juta warna dengan ukuran 480 x 800 pixels pada layar sebesar 4.0 inch dengan kekuatan piksel sebesar 233 ppi. Untuk urusan layar, PureView lebih unggul dibandingkan dengan Samsung pada teknologi yang dibawanya, namun Nokia harus mengalah pada Samsung dalam urusan ketajaman layar karena Samsung memiliki kekuatan piksel yang lebih besar daripada Nokia.
Performa
Untuk performa, PureView mengandalkan sistem operasi Belle yang disokong dengan prosesor 1.3 GHz ARM 11dan RAM sebesar 512 MB. Sedangkan untuk Samsung Galaxy Beam, mengusung sistem operasi Android 2.3.6 Gingerbread dan disokong oleh prosesor Dual-core 1 GHz Cortex-A9 serta dilengkapi dengan RAM sebesar 768 MB. Jika dilihat dari performa masing-masing, Samsung Galaxy Beam jelas lebih unggul dibandingkan dengan PureView karena Samsung telah mengusung prosesor dual-core meski hanya sebatas 1 GHz.
Kamera
Untuk pengabadian gambar, PureView mengandalkan kameranya sebesar 41 MP. Meskipun memiliki kamera sebesar 41 MP namun sebenarnya resolusi yang aktif hanya sebatas 38 MP saja. Kamera PureView ini mampu menangkap gambar dengan resolusi sebesar 7152 x 5368 pixels di mana dilapisi Carl Zeiss optics dan Xenon flash. Fitur yang sangat mumpuni bahkan bisa dikatakan paling canggih untuk sebuah kamera ponsel, PureView juga dilengkapi dengan kamera sekunder namun sayangnya dengan kekuatan sebatas VGA. Sementara Samsung hanya mampu membawa kamera sebesar 5 MP yang sanggup menangkap gambar dengan resolusi 2592 x 1944 pixels dan memiliki kamera depan dengan kekuatan 1.3 MP. Untuk urusan pengabadian gambar ini, jelaslah Nokia yang lebih unggul dibandingkan Samsung Galaxy Beam.
Memori
Sementara untuk daya simpan sendiri, Nokia mengandalakan memori internal sebesar 16 GB dan masih bisa Anda invasi dengan kartu eksetrnal sebesar 32 GB. Sedangkan Samsung mengandalkan memori internal sebesar 8 GB dan bisa Anda tingkatkan hingga 32 GB menggunakan memori eksternal.
Kesimpulan
Dari perbandingan di atas jelaslah bahwa kedua ponsel ini menyasar pasar yang berbeda. Nokia 808 PureView sangat cocok untuk Anda yang hobi fotografi, namun harus puas dengan prosesor yang terhitung masih sebatas single core. Sedangkan bagi Anda yang berprofesi sebagai orang kantoran, Samsung Galaxy Beam mampu membantu Anda untuk melakukan presentasi secara mobile. Pilihan tergantung pada kebutuhan dan hobi Anda. [PY]