Developer game Visceral Montreal beserta EA Montreal merilis sekuel ketiga permainan Army of Two. Setelah dianggap cukup sukses di sekuel pertama rilisan tahun 2008 dan kedua di tahun 2010 dengan judul The 40th Day, game bertajuk shooting and action ini melanjutkan cerita mengenai prajurit bayaran handal di The Devil’s Cartel.
Deksripsi dan Konsep
Game Army of Two yang diperuntukkan bagi konsol PlayStation 3 dan Xbox 360 ini dirilis oleh EA (Electronic Arts) Games pada akhir Maret 2013 lalu. Game bergenre third-person-shooter ini rupanya adalah rilisan terakhir dari developer Visceral Montreal, gamer masih harus berkutat dengan teamwork dan baku tembak yang menjadi bumbu utama dari sekuel sebelumnya. Dengan engine baru yang digunakan dari dua sekuel sebelumnya, The Devil’s Cartel sangatlah layak dicoba bagi pecinta game shooting.
Gameplay dan Control
Sistem cover-based shooter pun masih dipertahankan pada sekuel game Army of Two ini, di mana gamer pun harus terus menerus dan rajin berlindung di balik tempat aman yang disediakan. Namun tentu saja perlu diingat bahwa tiap tempat berlindung memiliki ketahanan yang terbatas, membuat gamer harus tetap mobil untuk menemukan tempat berlindung aman yang baru.
Game inipun bisa dimainkan dengan multi-player mode, dengan gameplay split-screen maupun online co-op. Semakin teamwork tersinkron dengan baik, semakin banyak poin yang bisa diraih yang nantinya dapat digunakan untuk saling adu di scoreboard dengan pemain Army of Two lainnya. Fitur Overkill pun masih dipertahankan, di mana bila diaktifkan player akan menjadi kebal senjata dan memiliki amunisi yang tidak terbatas.
Gamer pun dapat dengan bebas mengatur topeng dan customize dari senjata yang akan digunakan selama permainan. Kontrol yang digunakan pada sekuel game inipun terbilang cukup standard dan intuitif bagi para gamer pemula di genre ini.
Story / Level
Setelah di kedua sekuel sebelumnya peran utama dipegang oleh Salem dan Rios, dua prajurit bayaran yang baru direkrut TWO (Tactical Worldwide Operation) bernama Alpha dan Bravo kini melanjutkan cerita baru di sekuel game ini. Namun demikian bukan berarti kedua veteran disampingkan begitu saja, beberapa kali dalam game ini gamer akan disuguhkan gameplay bersama kedua pemain lama tersebut.
Disebutkan bahwa kedua prajurit baru TWO tersebut ikut ambil bagian dalam misi penyelamatan para sandera di sarang bandar narkoba. Namun hanya terdapat satu sandera yang ditangkap oleh kartel tersebut seorang perempuan bernama Fionna, sisebutkan bahwa dalam misi awal game ini Salem dipercaya mati dalam misi.
Lima tahun berselang, TWO disewa oleh seorang politikus Meksiko bernama Mayor Cordova. Tujuan utamanya adalah menghancurkan kartel narkoba kelas kakap bernama La Guadaña, Alpha dan Bravo dibantu oleh Rios dan juga Fionna harus berhadapan dengan kekuatan kartel narkoba yang dipimpin Estaban Bautista. Baku tembak, ledakan, pembunuhan dan juga pengkhianatan di akhir cerita sangat sayang untuk dilewatkan di game ini.
Graphic and Sounds
Engine baru Frostbite 2 yang digunakan pada game ini menyuguhkan grafik yang sangat memuaskan. Adegan action yang selalu menghiasi game ini muncul dengan menawan dan realistis, walau beberapa gamer mungkin akan membandingkan kemiripan interface dan tekstur pada game ini dengan Battlefield 3.
Suara ledakan dan adu tembak pun disuguhkan layaknya gamer sedang di medan perang, suara player dan pemeran operatif lainnya, beserta dialog yang kental sekali dengan aksen Amerika, sangat sinkron dengan aksi-aksi layaknya para prajurit bayaran yang sedang bertugas di lapangan.
Kesimpulan dan Download
Sekuel terbaru ini bisa dinikmati oleh gamer walaupun belum mengikuti sekuel sebelumnya, tidak ada kesinambungan dengan cerita di kedua sekuel pertama. Bisa dibilang game ini cukup baik walaupun kurang sentuhan terakhir yang membuatnya terlihat tidak terlalu matang. Untuk mendapatkan game ini, gamer setidaknya harus merogoh kocek sebesar US$ 39.99 yang bisa didownload di sini. [NDC]