Yang sering menjadi isu kamera dengan zoom yang tinggi adalah harganya yang mahal. Wajar, karena lensa yang dibutuhkannya juga lebih baik dari bahan atau kerumitan membuatnya. Kali ini Panasonic kembali mengeluarkan produk kamera point-and-shoot dengan fokus pada zoom dan resolusi. Sensor baru pun ditanamkan pada kamera Panasonic Lumix DMC FZ 200. Ini membuatnya jauh berbeda dengan saudaranya FZ150. Bagaimana ketangguhannya dan apa-apa saja fiturnya? Mari kita lihat.
Desain dan Kontrol
Bentuknya tidak jauh berbeda dengan kebanyakan kamera DSLR pada umumnya. Kontrol kebanyakan ada di sebelah kanan seperti pengaturan ISO, WB, Menu dan sebagainya. Bila Anda pernah menggunakan kamera Canon mirip seperti itu. Tetapi ada control manual yang digeser untuk pengaturan diafragma, ISO atau shutter speed. Tersedia view vinder dan LCD view 3 inci dengan 460K dots yang bisa Anda ganti dengan tombol sebelah kiri atas layar. Untuk kontrol focus sama dengan kamera Canon atau Sony. Hanya saja di Panasonix Lumix DMC FZ200 ada tiga. Autofocus, Maual Focus dan Auto Focus untuk pengambilan gambar mode macro. Tombol zooming ada di dekat tombol focus ini.
Dilihat secara keseluruhan, desain kamera ini lebih sederhana dibandingkan dengan kamera-kamera DSLR lainnya. Tidak terlalu banyak lika-liku pada body-nya. Kecuali beberapa body yang di sisipi dengan bahan anti licin. Ini didominasi pada bagian kanan kamera yang merupakan tempat kita memegang kamera. Dimensinya juga lebih kecil 4.9x3.4x4.3 inches dengan berat 0,58Kg.
Kualitas Gambar dan Resolusi
Sensor baru diterapkan Panasonic pada kamera ini. Jauh lebih baik dari kamera sebelumnya FZ150. Gambar tetap detail walau dengan ISO 100 dengan cahaya normal di dalam ruangan, bahkan masih bisa terlihat jelas dengan ISO 400. 400 ke atas, gambar mulai buram. Dengan aperture f2.8 dengan zoom yang penuh, Anda tidak perlu memoto di siang hari yang cerah untuk mendapat gambar yang bagus. Bahkan bila Anda merekam video di siang hari yang terik ISO tidak lebih dari 400. Dengan kekuatan kamera 12 Mega pixel menghasilkan resolusi terbesar foto sebesar 4000X3000 pixel video 1920X1080 pixel dengan 60fps.
Ketika memoto di dalam ruangan dengan kondisi yang kurang cahaya dengan lensa full-zoom Anda mungkin butuh ISO yang lebih besar, mungkin 800. Tetapi bila hasilnya kurang bagus dengan format keluaran JPEG Anda bisa mengaktifkan RW2, kamera Panasonic ini akan memproses otomatis dengan kualitas yang paling maksimal meurutnya. Kemudian Anda bisa melakukan sedikit editing dengan Adobe Camera Raw di Adobe Lightroom 4.1.
Shooting Option |
Lumix FZ200 |
ISO |
Auto, 100, 200, 400, 800, 1600, 3200 |
WB |
Auto, Daylight, Cloudy, Shade, Halogen, Color Temperature, Custom (2), White Balance Adjustment |
Mode Record |
Intelligent Auto, Program, Aperture Priority, Shutter Priority, Manual, Manual Video, Creative Control, Scene, Custom |
Mode Focus |
Face AF, Tracking AF, Multi AF (23-area), 1-area (flexible and scalable), Manual |
Macro |
0.4 inch (Wide); 3.3 feet (Tele) |
Metering modes |
Multi, Center-weighted average, Spot |
Color effects |
Standard, Vivid, Natural, Monochrome, Scenery, Portrait, Custom |
Burst mode shot limit |
12 shots |
Performa
Jika Anda ingin memfoto objek yang bergerak misalnya anak-anak, olahraga, atau lainnya burst-option FZ200 banyak memberikan flesibelitas untuk mendapatkan gambar yang baik. Dari 40 hingga 60 fps tetapi resolusi gambar akan berkurang tetapi kamera ini didesain untuk mendapatkan gambar full resolution.
Aspek lain yang mungkin jadi Andalan adalah Shutter lag. Shutter lag atau jeda mengambil gambar pada kamera ini bisa di andalkan. Kekurangan cahaya bright jeda sekitar 0.2 detik untuk bisa shuttersedangkan kekurangan cahaya contras jeda 0,4 detik. Bila tanpa flash perlu 1 detik untuk shutter dengan flash tambahan mungkin butuh 3 detik. Pada intinya untuk jenis kamera point-and-shoot ini merupakan yang tercepat.
Fitur
Yang membuat kamera ini berbeda jauh dengan kamera sejenis adalah lensanya. Panjang lensanya 25-600mm dengan zoom 24X aperture f2.8. Output kamera ini yaitu JPEG, raw (RW2)/AVCHD (MTS), H.264 AAC (MP4). Batrai Litihium ion yang mampu memfoto 540 shot. Ketika Anda membelinya, kamera ini sudah bundle dengan PhotofunStudio 8.3 PE Edition (Windows), Silkypix Developer Studio 3.1 SE (Windows, Mac).
Kesimpulan
Panasonic Lumix DMX FZ200 merupakan kamera point-and-shoot yang handal. Dengan harga yang tidak terlalu mahal sekitar Rp5,399,999. Di Amazon harga kamera ini US$448, tapi mungkin Anda bisa dapat lebih murah lagi. [RIC]