Pada sistem operasi Android yang merupakan mobile platform terbuka, setiap produsen ponsel diperbolehkan untk merombak fitur-fitur yang di dalamnya, tak terkecuali fasilitas kamera. Dengan begitu vendor dapat mengubah interface (tampilan) ataupun menambahkan fitur baru ke dalam aplikasi kamera. Maka jangan heran jika aplikasi kamera dari setiap merek ponsel umumnya berbeda-beda, tujuannya adalah agar struktur menu lebih ergonomis serta memberikan pengalaman yang lebih kaya untuk penggunanya.
Kali ini Paseban akan membahas fitur kamera Samsung Galaxy S3 Mini dan Lenovo S890, karena saat ini kamera merupakan salah satu fitur pendukung yang menjadi sorotan masyarakat. Penasaran? Simak reviewnya berikut ini.
Interface
Samsung Galaxy S3 mengambil konsep desain simpel dengan tombol-tombol virtual yang berderet di sisi kanan dan kiri. Di sebelah kanan terdapat tombol rana, opsi switch kamera/camcorder, dan shortcut menuju galeri. Sedangkan di bagian kiri berjejer lima ikon control, salah satunya adalah pengaturan dan empat lainnya dapat diganti sesuai keinginan dengan cara men-tap geser karena menu setting lebih banyak di sisi kiri, maka secara otomatis juga jempol kiri pengguna Galaxy S3 Mini akan lebih banyak bekerja. Adapun jempol kanan tampaknya akan lebih banyak menganggur, karena cuma bertugas menekan tombol shutter saja.
Lenovo S890 juga menyediakan dua baris ikon di kanan-kiri, tetapi susunannya dibuat fixed alias tidak dapat diganti. Dan di sini justru jempol kirilah yang akan banyak jeda, sebab ikon Setting kebanyakan berderet di kiri panel kanan. Seperti halnya pada kamera Samsung Galaxy S3 Mini, di area kanan ditemukan tombol rana, mode kamera/camcorder serta pintasan menuju galeri. Nah, bedanya, pada Lenovo S890 Anda dapat menemukan dua ikon tambahan, untuk Setting dan mode pembidikan, dari dua menu inilah Anda dapat mengatur opsi-opsi fotografi.
Sementara di tepi kiri hanya ada pengaturan LED flash dan mode untuk berpindah ke kamera depan. Begusnya, pada Lenovo S890 bar informasi berada di panel atas, ini optional dapat dinon-aktifkan. Isinya adalah informasi tentang pengaturan fitur yang sedang aktif, contohnya resolusi kamera ponsel diatur ke berapa MP, sisa storage, dan lain sebagainya. Tentu saja ini sangat membantu.
Secara default, tak ada bar digital zoom pada kamera Samsung Galaxy S3 Mini, untuk memunculkannya cukup tekan tombol volume, lalu tekan volume atas dan bawah untuk mengontrolnya tapi bisa juga dengan menyeret-nyeret ikon di atas layar. Pada Lenovo S890, bar digital zoom selalu mengambang di selasar bawah layar, Anda tidak dapat mengendalikannya melalui tombol volume sebab telah beralih menjadi tombol bidik.
Secara keseluruhan Lenovo S890 dan Galaxy S3 Mini telah berhasil memberikan antarmuka lebih baik ketimbang aplikasi kamera bawaan Android Jelly Bean. Namun untuk user interface, Galaxy S3 Mini dirasa lebih baik, penampilannya yang sederhana dan tata letak yang mudah dijangkau memberikan kemudaha, sementara di sisi lain tetap efisien dengan konsepnya yang dapat dipesonalisasi. Lenovo S890 terlihat lebih kaya, namun jika dikaitkan pada kebutuhan mobile photography yang umumnyabutuh kecepatan, pendekatan Galaxy S3 Mini sepertinya lebih tepat.
Fitur
Fasilitas kamera bawaan Android 4.1 Jelly Bean, seperti panorama dan HDR dapat ditemukan pada kedua ponsel, fitur smile-shot, geo-tagging dan self timer dihadirkan juga oleh keduanya. Untuk scene mode, Lenovo S890 standar saja, ada portrait, landscape, night-mode dan tentu saja mode auto. Pada bagian ini Galaxy S3 Mini lebih kaya, selain opsi-opsi tadi ada juga sport, party, autumn, text, firework sampai backlight.
Ponsel besutan Korea ini juga benamkan fitur yang memiliki nilai tambah lebih yaitu Buddy Photo Share. Dengan fitur ini, apabila foto dikirim ke jejaring social maka wajah-wajah yang ada di dalam foto dapat dikenali secara otomatis. Metode pengambilan titik fokus seimbang, di samping autofocus masing-masing juga mendukung touch focus, tapi keduanya tidak bisa melakukan touch-to-shot.
Di sini Lenovo S890 menang, sebab mampu menembak berantai sampai 100 frame, adapun Galaxy S3 Mini hanya 20 gambar saja. Tapi bagusnya pada Galaxy S3 Mini Anda dapat memilih dulu salah satu gambar terpilih yang ingin disimpan. Pada Lenovo S890 semua foto hasil tembakan akan langsung tersimpan.
Video
Pada Lenovo S890 dan Galaxy S3 Mini, Anda dapat berpindah ke mode camcorder dengan hanya satu klik melalui ikon khusus, begitu pula saat ingin men-switch ke kamera depan. Pada segmen ini Lenovo S890 lebih kaya, beberapa fitur yang hanya ditemukan pada Lenovo S890 seperti pengaturan panjang durasi, scene mode, anti flicker serta focus mode, sementara Galaxy S3 Mini lebih banyak menyediakannya pada mode otomatis. Fitur-fitur lain yang ditemukan pada kedua ponsel, yaitu setting ukuran video, geo-tagging, white balance serta efek. Dan satu lagi warisan Android Jelly Bean yang ditemukan pada keduanya, fungsi untuk merekam gambar saat merekam video, tetapi hanya Galaxy S3 Mini yang menyediakan pause jadi Galaxy S3 Mini terasa lebih unggul di sini. [IRW]