Perbandingan Smartphone Dual SIM Sony Xperia E Dual vs LG Optimus L5 Dual

2 May 2013 16:00 7506 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Sony Xperia E Dual dan LG Optimus L5 Dual adalah dua seri dual-SIM buatan vendor terkenal, keduanya menggunakan prosesor 1GHz sebagai otak dari ponsel pintar mereka. Dengan harga beda tipis, mana yang lebih unggul? Berikut review perbandingannya.

Sony Xperia E Dual dan LG Optimus L5 Dual adalah dua seri dual-SIM buatan vendor terkenal, keduanya menggunakan prosesor 1GHz sebagai otak dari ponsel pintar mereka. Dengan harga beda tipis, mana yang lebih unggul? Berikut review perbandingannya.

Desain

Xperia E dual lebih mungil dibanding Optimus L5 Dual, namun ketika ditenteng keduanya terasa sama-sama ringan. Xperia Dual maupun Optimus L5 Dual sama-sama tampil menarik berkat aksen tekstur pada permukaan casing belakang. Pada Optimus L5 Dual, tekstur tersebut terasa lebih halus namun pilihan warna hitam dan emas pada Xperia E dual tampak lebih menyolok dibanding hitam dan putih pada Optimus L5 dual.

Dimensi Optimus L5 Dual yang lebih besar memungkinkannya memakai layar sentuh yang lebih luas dibanding Xperia E Dual, layar keduanya begitu responsif terhadap sentuhan. Optimus L5 Dual dukung 5 titik sentuh, Sony Xperia E Dual hanya 2 titik sentuh. Keduanya sama-sama tidak memiliki pengaturan otomatis pada brightness, namun layar Xperia E dual masih lebih nyaman dipandang mata dibanding Optimus L5 Dual. Xperia E dual menempatkan panel sentuh dengan urutan Back, Home dan Menu, Optimus L5 Dual malah memiliki panel sentuh berupa Back, Home, Menu, dan Dual-SIM.

Penataan tombol-tombol fisik juga sangat berbeda, Sony meletakkan jack 3.5 mm di atas bodi, volume 2-arah, power dan tombol kamera di kanan bodi, port USB mikro di kiri bodi serta kamera dan speaker di belakang bodi. LG menaruh jack 3.5 mm dan power di atas bodi, port USB mikro di bawah bodi, volume 2-arah di kiri bodi, kamera beserta flash dan speaker di belakang bodi. Keduanya sama-sama menyembunyikan slot microSD di balik casing, Xperia E dual dan Optimus L5 Dual sama-sama memasang lima homescreen sebagai default.

Sony memodifikasi homescreen dengan memasukkan Timescape dan pintasan ke berbagai aplikasi, termasuk yang lainnya sementara LG hanya memasang beragam pintasan aplikasi. Pada Xperia E Dual tampak banyak aplikasi pra-install, di antaranya Facebook, Linkedln, WhatsApp untuk media sosial dan instant messaging, Opera Mini dan Chrome untuk browser, Evernote, Notes, dan Office Suite untuk editor dokumen, serta NeoReader untuk scaner barcode, ada pula appxtra dan Smart Connect. Aplikasi-aplikasi pihak ketiga tersebut sebetulnya bisa dicari sendiri di Google Play Store. Sony juga mulai memasukkan Musikkan Hidupmu, semacam toko musik online dalam berbagai seri baru smartphonenya.

Aplikasi khas Sony lainnya antara lain Movies, Music & Videos, Play Memorie Mobile, PlayNow, Sony Select, TrackID, sampai Walkman. LG memiliki Chrome untuk browser ekstra, Memo dan Polaris Office untuk editor dokumen, ada pula finance dan voice recorder. Yang khas dari LG antara lain Remote Call Service, SmartShare, dam SmartWorld.

Performa

Xperia E Dual maupun Optimus L5 Dual mengadopsi Android 4.0.4 (Ice Cream Snadwich). Menurut kabar, Sony sudah menyiapkan upgrade ke Jelly Bean tapi saat ini belum ada untuk pengguna Indonesia. Di sisi hardware, Xperia E Dual berbekal prosesor 1GHz dengan memori flash 4GB dan RAM 512MB, keduanya memiliki slot microSD. Baterai Xperia E Dual berkekuatan 1500 mAh sedangkan Optimus L5 Dual menggunakan baterai Li-ion 1540 mAh. Angkanya beda tipis, namun daya tahan baterai sama saja, asilnya baterai sama-sama mampu bertahan 1 1/2 hari.

Kamera

Xperia E Dual hanya dibekali kamera 3.2MP, sedangkan Optimus L5 Dual membawa kamera 5MP ditambah flash. Tapi Xperia E Dual dibekali tombol kamera, ini menjadi alternatif pengaktifan kamera saat layar terkunci selain menyapu ikon kamera di lockscreen. Sayangnya, responnya tak secepat seri Xperia kelas atas. Optimus L5 Dual memiliki Cheese shutter, Exposure, Scene (Normal, Panorama, Contonous shot), Flash (Auto, Off, On), ditambah Focus (Auto, Face tracking), Image size (5 opsi maksimal 5M), Scene mode (6 opsi), ISO (4 opsi), White balance, Color effect (4 opsi), Timer (4 opsi), Geotagging, Auto review (4 opsi), Shutter sound (5 opsi), Storage, untuk foto. Lalu ada Zoom, Exposure, Resolution (3 opsi, maksimal VGA), Flash, White Balance, Color effect (4 opsi), Geo-tagging, Audio recording, Auto review (4 opsi), Storage untuk video.

Mode foto pada Xperia E Dual memiliki pengaturan Scenes (Off, Night, Sport), Resolution (3 opsi), termasuk Off), Exposure value, White balance (5 opsi, termasuk Auto), Geotagging, Capturing methode ( 3 opsi), Shutter sound dan Data storage. Sementara pada mode video ada Scenes, Video size (maksimal VGA), Self-timer, Exposure value, White Balance, Microphone, Capturing methode, Shutter sound dan Data storage. Hasil jepretan Optimus L5 Dual tampak lebih bagus, objek lebih tajam dan bersih. Video yang dihasilkan pun tampak lebih bersih dibanding Xperia E dual.

Dual SIM

Xperia E Dual menata ke slot SIM berdampingan, sedangkan Optimus L5 Dual menumpuknya. Mulut slot SIM pada Sony Xperia E Dual maupun Optimus L5 Dual terhadang baterai sedangkan pada Xperia E Dual Anda bisa mengatur aktif semua atau salah satu kartu SIM > default untuk telepon dan SMS maupun data, kesemuanya bisa dimainkan sesuka hati sesuai kebutuhan. Caranya, akses Settings > Dual SIM card, ketika bertelepon atau berSMS maupun berinternet, hanya salah satu kartu yang aktif, misalnya SIM 1. Jadi jika ingin memakai SIM 2 harus diubah dulu pengaturannya.

Pada Optimus L5 Dual pengaturannya ada di menu Settings > Dual SIM. Di sini disetel pengaktifan semua atau salah satu kartu SIM, color theme serta aktivitas data. Yang menarik, pada panel sentuh diletakkan switch untuk memudahkan pindah kartu saat menelepon atau ber-SMS. Xperia E Dual maupun Optimus L5 Dual mendukung 3G, dan sama-sama menggunakan salah satu slot 3G pada satu waktu jadi Anda tidak bisa memainkan 3G bersamaan. Kelebihannya kedua ponsel bisa langsung mengatur internet operator dengan otomatis, selain itu keduanya pun bisa dioptimalkan untuk bisa Tethering dan Portable hotspot.

Kesimpulan

Kedua ponsel berada di kisaran harga Rp 1,9 juta. Samanya harga yang ditawarkan ternyata berbanding lurus dengan performa yang ditawarkan oleh keduanya sehingga keduanya nyaris seimbang dalam setiap sector, perbedaannya hanya pada interface dan desain. [IRW]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel